menikah kembali?

5.8K 237 40
                                    

Sarapan baru saja selesai. Hye Mi dan Taehyung sarapan bersama pagi ini. Hubungan yang sempat memburuk kini kembali membaik.

Rasanya senang pagi ini. Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya yang terasa tergesa-gesa. Pagi ini semua terasa santai.

Kedua mata Taehyung tertuju pada Hye Mi yang masih sibuk menyuapi Cho, sesekali pria itu tersenyum dengan tangisan rewel Cho yang menolak makannya.

"Hye Mi."

"Eoh?"

"Apa kamu akan tetep pergi ke rumah ibumu nanti?"

Hye Mi terdiam dengan pertanyaan Taehyung pada dia. Gadis itu menunduk, sejujurnya dia tidak berniat untuk pulang hari ini.

"Jika kamu ingin pergi ayo bersamaku. Tapi tadi orang tuaku menghubungi kita untuk ke rumah nya."

"Ada apa Taehyung?"

"Entah, mereka bilang ingin membicarakan hal yang penting. Jika kamu hari ini ingin pulang. Kita ke rumah mu saja dan kerumahku besok saja."

"Tidak Taehyung, lebih baik. Kita kerumah kamu saja. Aku pikir kepulanganku pun tidak terlalu penting dan aku rasa orang tuamu akan membicarakan hal yang lebih penting!"

"Jadi, nanti kita ke rumahku saja?" tanya Taehyung memasktikan. Hye Mi mengangguk tanpa berucap, gadis itu fokus pada Cho kembali.

***

Jung Hye Mi pov.
Hari ini, aku dan Taehyung memutuskan untuk pergi ke rumah orang tua Taehyung. Karena aku merasa jika kepulanganku juga tidak terlalu penting, dan pulang ke rumah orang tua Taehyung lebih penting merutku.

Ketika aku dan Taehyung sampai di rumah kedua orang tua Taehyung. Tidak ada hal yang di bahas saat ini, tadi Taehyung berkata. Bahwa ada hal yang penting yang ingin mereka sampaikan pada Taehyung dan aku. Sampai menyuruh kami datang. Tapi ketika kami sampai. Tak ada kata sedikitpun. Mereka malah sibuk bermain dengan cucunya.

Terlihat sekali, bahwa mereka sangat merindukan cucu kesayangnya itu. Beruntung Cho berada di ruang lingkup orang-orang yang sangat menyanyaginya. Meski sebenarnya Cho adalah hal yang tidak pernah aku inginkan sebelumnya. Dia hadir di saat hubunganku dan Taehyung sangat buruk bahkan nyaris berpisah. Tapi dia juga adalah hal yang membuat mimpi burukku tentang kehilangan Taehyung tidak pernah terjadi.

Aku dan Taehyung hanya terdiam melihat mereka yang sibuk pada cucu mereka. Sesekali tawa kecil menghiasi bibir kami, di saat kami melihat tingkah lucu dan mengemaskan Kim junior ini.

"Hye Mi..."

Aku mengalihkan pandanganku ketika mendengar Taehyung memanggil namaku. Dia terlihat sedikit berseri wajahnya bercahaya dengan senyuman yang tak pernah lepas. Aku rasa dia telihat sangat bahgia saat ini.

"Kau tau? Kenapa orang tuaku menyuruh kita untuk kesini?"

Aku spontan mengeleng. Karena memang tidak tau apa-apa.

"Ada apa Taehyung?"

Taehyung belun sempat melanjutkan kata-katanya. Dia terdiam ketika melihat kedua orang tuanya yang datang menghampiri kita.

Mereka duduk di salah satu sofa yang kita duduki.

"Apakah kamu sudah memberitahunya Taehyung?" ujar Ny. Kim sembari menyerahkan Cho ke pangkuanku. Apa? Aku benar-benar merasa sangat penasaran.

"Ada apa Mommy? Taehyung?"

Ny. Kim tersenyum, dengan tatapan teduh padaku.

"Hye Mi, kamu masih ingat kan pernikahan mu dan Taehyung itu atas dasar promalitas perusahaan untuk menutupi kematian kakakmu dan kakak Taehyung dan kalian menikah dengan identitas kakak kalian masing-masing."

Deg..

"Kami dan kedua orang tuamu berencana untuk meresmikan pernikahan kalian. Dengan identitas asli kalian!"

Terpaku dengan kata-kata itu. Bibirku terasa kelu dengan ucapanya. Pikiranku langsung tertuju pada hal yang Ny. Kim katakan padaku, dia mengingatkanku pada hal dulu. Pernikahanku dengan Taehyung. Yak! Memang dulu kita menikah dengan identitas kakak kita. Di surat-surat pernikahan kita memang tercantum nama kakak kita bukan nama kita. Dan saat ini, kedua orang tua Taehyung ingin meresmikan pernikahanku dan Taehyung.

"Apa akan ada perayaan pernikahan kembali?"

"Jika kamu ingin. Kita bisa merayakan nya Hye Mi." jawab Taehyung lembut.

"Tapi kita sudah punya Cho, apa pantas kita ngadakan sebuah pesta?"

"Ini jika kamu mau Hye Mi, jika tidak. Cukup kalian mengikat janji suci di altar," seru Ny. Kim.

Aku benar-benar merasa tidak percaya dengan semua ini. Merasa bahwa ini sedikit lucu. Mengapa harus ada pernikahan kembali? Padahal mau memakai identitas asli atau tidak. Tetap saja kita yang mengcapkan janji suci di altar.

"Kamu mau kan menikah kembali kembali denganku?" dengan nada lembut dan tatapan yang begitu sejuk. Rona kebahagiaan sangat terlihat jelas di wajah Taehyung. Tak henti bibirnya tersenyum. Aku bahkan tidak memikirkan menikah dengannya kembali. Tapi aku merasa bahwa Taehyung ingin pernikahan ini benar-benar resmi dengan nama asli kita.

***

Aku benar-benar merasa sedikit stres dengan semua ini. Pernikahan kembali? Mengapa terasa konyol. mengapa harus ada pernikahan kembali? Aku tau aku dan Taehyung menikah dengan identitas kakak kita. Tapi aku berpikir bahwa kenapa harus menikah kembali. Entahlah.

Aku benar-benar merasa gundah, sepulang dari sana. menidurkan Cho pun pikiranku masih tertuju pada hal itu. Bahwa seharusnya ini bukan hal yang besar. Tapi kenapa aku berpikir bahwa aku tidak ingin menikah kembali dengan Taehyung.

Taehyung menyadari kegundahan diriku. Pria itu sadari tadi tak henti memperhatikan ku. Dia menyadari diriku yang terlihat banyak pikiran.

Pria itu berdiri di belakangku. Meniup pelan pudakku hingga aku bisa merasakan hembusan napasnya itu. Tanganya merayap melingkar di perut rampingku. Dengan kecupan kecil di bahu mungilku. Rasa sensual dia berikan, seakan tau bahwa saat ini, aku sangat membutuhkan sentuhan seperti ini.

Bibirnya bermain di sudut telingaku. Mengecupnya atau sesekali menggigitnya kecil. Tanganku memegang erat keranjang Cho yang ada di hadapanku. Sembari menahan setiap sensasi yang Taehyung berikan.

Dia menghisap tulang leherku. Meninggalkan kiss mark di sana. Tanganya beralih memutar tubuhku menghadap ke arahnya. Aku memejamkan kedua mataku tanpa ingin menatap ke arahnya.

"Jangan terlalu di pikirkan Hye Mi. Kita hanya perlu menikah kembali." lirihnya lembut sembari mengecup sekilas pipiku. Aku membuka kedua mataku. Menatap sayu dirinya.

"Yak. Kita hanya perlu menikah kembali." balasku. Taehyung tersenyum kecil dan mengusap lembut pipiku. Sentuhan tangannya membuatku memejamkan kedua mataku kembali.
Merasakan sentuhan itu dan merasalah setuhan lembut bibirnya yang kini mulai bermain di bibirku.

Taehyung melumat bibirku dengan sedikit nafsu. Tangan kanan nya yang tak pernah dia meremas pelan payudaraku.

Aku hanya bisa menerimanya. Sampai dia melepaskan tautan itu. Aku menunduk dia mengangkat daguku. Lalu mengecup kembali bibirku dengan sedikit lumatan.

"Tidurlah. Tenangkan dirimu, dalam jangka 2 hari lagi kita akan menikah kembali Hye Mi," bisiknya. Aku menatap ke arah dia. Ketika dirinya meminta aku untuk tertidur.

Tatapanku. Dia mengerti akan hal itu, Taehyung tertawa kecil.

"Nanti yah. Pas kita udah nikah lagi, biar kita merasa seperti pengantin baru," bisiknya kembali. Kedua mataku membola dengan ucapanya, dia tersenyum nakal dan menuntunku ke arah ranjang.

.
.
.
.
.
.

Tbc

Naughty husband KTH (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang