02. Dasar sialan

17.2K 710 8
                                    

◽◽ Happy Reading ◽◽

.
.
.

Jung Hye Mi POV.
School. 06 : 00. Pm
Aku baru saja sampai di sekolah. Seperti biasa, aku hanya menaiki bus setiap berangkat sekolah, aku tidak ingin bersama dengan Taehyung, padahal dia naik mobil, aku bukan nya tidak ingin tapi, Taehyung melarangku untuk ikut bersama nya. Mana mungkin aku yang di kenal tidak pernah akur dengannya tiba-tiba berangkat bersama?

Aku tiba di gerbang sekolah. Masuk kedalam dengan ke kepala menunduk, aku tidak biasa untuk menatap ke atas. Aku lebih suka jalan sambil menunduk saja. Di saat itu, Aku merasa ada yang menarik tanganku. Aku melirik siapa yang tengah menarik tanganku ini? Aku lihat, dia yang tak lain adalah Kim Taehyung. Dia menarik tangan ku kasar membawa ku ke arah toilet sekolah yang sudah tidak terpakai. Apa yang ingin dia lakukan?

Dia membawaku masuk kedalam sana. Aku terdiam dengan tatapan herannya pada Taehyung yang kini sudah ada di hadapan ku.

"Jung, Aku harap kamu tetap tutup mulut akan hubungan kita saat ini!" ujarnya, aku tertawa kecil dengan ucapan nya itu.

"Kau takut? Ada orang yang tau tentang hubungan kita saat ini?!" Ujarku. Taehyung hanya melirik ke arahku.

"Dengarkan! Jika aku menyukaimu. Aku mungkin sudah menjadikan pernikahan kita adalah trending topic, tapi! Aku rasa ini adalah bencana dan kau tidak usah memberitahu ku, aku akan tetap tutup mulut. Karena aku tidak ingin orang lain pun tau!"

"Baiklah jika itu yang akan kamu lakukan!"

"Tenang saja. Aku rasapun ini sebuah bencana, jadi aku akan tetap diam," ujarku. Ku rasa ucapan ku sedikit menyinggung nya. Taehyung yang tadinya ingin melangkah keluar. Dia mengurungkan niatnya.

Taehyung malah mendekati ku, aku berjalan mundur untuk menjauhinya. Taehyung terus mengikutiku sampai akhirnya aku sampai di ujung, aaiisshh ... sialan!
Taehyung terus mendekatiku sampai aku lihat wajahnya tinggal beberapa inci lagi menyatu. Dia mengunci ku. Membuatku tidak bisa pergi kemana-mana.

"Kau menganggap ini semua adalah bencana?" bisik Taehyung di telinga ku. Aku merasa merinding saat dia berbisik. Apalagi di saat dia menghembuskan napasnya di sudut pipiku.

Aku terpaku sesaat ketika Taehyung melemparkan senyuman padaku. "Kau menyesal dan saat ini aku akan membuat mu semakin menyesal."

Kata-kata itu seketika membuatku takut oleh Taehyung. Pisau itu dia kembali menunjukkan nya.

"Ka-kau ingin membunuh ku?" wajahku seketika memucat ketika Taehyung mengarahkan pisau itu ke arahku.

"Haah! Tidak aku ingin memberikan mu sesuatu yang manis. Tapi jika kamu menolak pisau ini bisa saja mengores pipimu!" jawabnya. Aku terbelalak dengan ucapan Taehyung.

"Apa yang kamu inginkan?" tanyaku. Taehyung tersenyum, dia semakin mendekat, menghimpitku sampai aku rasanya tidak bisa bernapas.

Dia mengecup pipi ku, "kau tau? Kemarin aku sempat menciummu, dan aku ingin melakukan itu kembali," bisik Taehyung kembali. Aku terdiam dengan ucapan Taehyung itu dan menggelengkan kepalaku tanda tidak mau.
Tapi nihil. Bibir tipis itu sudah mendarat di bibir ku. Aku terbelalak kaget ketika merasakan benda kenyal itu, apalagi ketika dia mulai melumat kasar bibiku. Aku ingin melepaskan nya tapi Taehyung tidak memberiku kesempatan, dia makin brutal ketika aku meronta ingin melepaskan ciuman nya.
Rasanya aku pun akan gagal juga jika terus berusaha untuk lepas darinya apalagi saat ini Taehyung malah mengarahkan pisau itu ke arah ku.
Apa yang harus aku lakukan? Apa aku terima saja?
Aku terdiam sesaat ketika Taehyung yang masih melumat kasar bibirku tanpa respons. Aku menutup kedua mata ku dan dengan ragu aku menerima setiap lumatan yang Taehyung berikan padaku, bahkan aku mengalungkan tanganku di tulang lehernya. Merasakan ciuman itu yang tadinya kasar menjadi sangat lembut, mungkin jika aku menerima nya Taehyung akan berubah menjadi lembut.
Aku tidak tau apa yang saat ini aku rasakan. Mungkin aku hanya perlu terima saja apa yang Taehyung lakukan padaku.

Taehyung melepaskan tautannya pada bibirku. Dia melihat jelas bibir ku yang tadinya berwarna pink lipstick. Seketika pucat kembali, lipstick ku sudah habis di lumatnya.
Aku rasa Taehyung mulai turun, dia mencium leher jenjang ku, aku menahan kepalanya yang bergerak maju mundur, sumpah sensasi ini membuat aku terangsang. Taehyung membuka dua kancing seragamku. Dia mencium sisi payudaraku. Memberikan sebuah kiss mark kecil.

"Kalau saja. Ini bukan di sekolah, mungkin aku sudah memperkosa mu!" bisiknya kembali.

Aku membuka kedua mataku. Melihat dia yang sudah agak menjauh, dia merapihkan seragam nya dan rambut hitam kecokelat miliknya itu.

Aku mencoba mengatur napas ku saat ini. Ketika aku lihat Taehyung yang kini sudah melangkahkan kakinya keluar dari toilet ini.
Seketika aku bernapas lega selega-leganya saat ini, Aku melihat wajahku yang nampak kusut di kaca toilet yang sedikit kotor.
Aku merapihkan rambutku yang sempat acak-acakan.
Mengkancingkan kembali seragamku yang sempat di buka oleh Taehyung, sebelum itu aku liat kiss mark yang Taehyung berikan. Aku menggosok kasar menyesali semua.

"Dasar sialan!" aku segera mengancingakan serangamku, memakai lipstick kembali agar aku tidak terlalu pucat.
Setelah aku rasa semua sudah normal aku melangkahkan kakiku keluar dari toilet itu.

-
--
---
----
-----
Tbc.

Vote and Comment nya, gomawo

Naughty husband KTH (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang