Naughty husband KTH (TAHAP REVISI)

Naughty 38

Baca baik2 part ini yah. Jangan shock :v
◽◽ Happy Reading ◽◽

Pagi ini Taehyung sudah siap untuk berangkat ke sekolah lagi. Tujuannya untuk mengambil ijazah miliknya dan Hye Mi. Karena kemarin wali kelasnya bilang hari ini ijazah mereka keluar.

Hye Mi saat ini tengah memakaikan dasi Taehyung. Dia tersenyum ketika melihat Taehyung kembali memakai seragam sekolah masih cocok meski sebentar lagi dia akan menjadi seorang Ayah.

"Kapan Jungkook akan kesini Hye Mi?" tanya dia. Hye Mi hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Apa dia akan kesini tepat di saat aku berangkat? Ku harap dia tidak telat," ujar nya kembali. Taehyung sudah siap dan ingin segera berangkat saat ini.

"Aku akan pergi sekarang."

"Baiklah."

Taehyung berjalan ke arah pintu. Baru saja dia membukakan pintu. Dia melihat Jungkook yang baru saja datang.

"Oo. Kau mau kemana Tae?" tanya dia sambil melangkah masuk kedalam.

"Aku akan kesekolahan hari ini. Syukur kamu sudah datang, aku titip Hye Mi sebentar. "

"Oh begitu. Baiklah, " jawabnya.

Hye Mi menatap ke arah Taehyung. Dengan tatapan khawatir seperti biasanya, Taehyung sadar akan tatapan itu. Dia berjalan menghampiri Hye Mi dan mengusap kepala nya.

"Aku akan segera kembali Hye Mi."

"Janji!"

"Iya," jawabnya. Taehyung melangkahkan kakinya keluar dari rumah, Hye Mi menghampiri Taehyung dan berdiri di ambang pintu. Menatap Taehyung yang saat ini sudah mesuk kedalam Mobil nya.

"Hati-hati Tae." ujar Hye Mi. Taehyung hanya tersenyum dan melambaikan tangan sesaat lalu melajukan mobilnya.

Hye Mi menutup pintunya dan melihat Jungkook yang sedang duduk di sofa. Langkahnya berjalan menghampiri Jungkook dan duduk di salah satu sofa dekat dengan nya.

Jungkook tersenyum ke arah Hye Mi. Hye Mi membalas dengan senyuman simpul.

"Apa perasaan mu masih sama seperti kemarin?"

"Entahlah."

"Jangan terus memikirkan hal yang buruk Hye Mi, Taehyung hanya pergi sebentar!" ujar nya. Hye Mi terdiam dengan ucapan Jungkook. Dia menundukan kepalanya sejenak.

"Emh ... Kookie ah."

"Yak."

"Kapan calon mu kesini?"

"Dia? Ku rasa masih lama dia akan ke Busan. Soalnya dia sedang ujian di London."

"Berarti setelah dia lulus. Kalian akan menikah?"

"Emh ... kurasa begitu."

"Baiklah, semoga semua lancar yah," ujar Hye Mi, Jungkook hanya tersenyum.

.
.
.
.
.

Taehyung memfokuskan pandangan nya ke depan. Dia nelajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00.
Apakah dia masih menemui wali kelasnya, padahal ini sudah siang.

Trining.
Trining.

Ponsel Taehyung berbunyi. Dia tidak menghiraukan panggilan dari siapa itu. Karena dia masih fokus menyetir. Tapi ponsel itu tidak berhenti berbunyi membuat pandangan Taehyung sedikit teralih pada ponsel nya ada di sampingnya itu. Taehyung melihat siapa yang menghubungi dia. Terlihat Mammy nya yang menelepon. 0

"Ada apa Mammy nelepon? Apa dia akan pulang sekarang dari Paris?"

Perjalanan masih panjang. Taehyung mengabaikan panggilan dari Mammy nya. Dia berencana untuk menjawabnya di saat dia sudah tiba di sekolahan.
Tapi! Ponsel itu tidak berhenti. Lagi-lagi pandangan Taehyung teralih padanya. Sampai dia hilang kendali.

Ciiitttt...

Mobil itu oleng, Taehyung membanting stir nya ke arah kiri. Tapi celaka, sebuah bus dengan kecepatan tinggi menghantam mobilnya.

JBRED!!

Mobil itu terpental jauh beberapa meter, berguling terus menerutus sampai Taehyung yang ada di dalamnya sedikit hilang kesadaran.

Taehyung POV.
Napas ini terasa sesak. Posisi mobil yang saat ini terbalik membuat ku sedikit merasa sulit bernafas.
Darah keluar dari kepala. Tangan dan wajahku,
Aku menatap sayu jalanan, air matanya menetes, dada ini terasa sakit. Riuh orang-orang yang menghampiri ku masih bisa aku rasakan. Tapi saat ini pandanganku mulai terasa kabur. Mata ini mulai terasa berat untuk terbuka lagi. Tubuh ini sudah tidak bisa di gerakan lagi. Terasa saraf-saraf ini tidak bisa berfungsi lagi.

Aku masih bisa merasakan tubuhku yang terangkat oleh beberapa orang yang ada disini. Namun aku tidak bisa merasakan apa-apa selain hanya terdiam.
Tubuhku sudah bembeku hingga luka ini tidak terasa sakit. Tapi hati ini terasa sakit sakit. Di saat aku sadar bahwa saat ini aku sekarat.
Aku merasa tidak punya harapan lagi, tubuhku kaku benar-benar kaku.

Hye Mi, apakah saat ini aku memang akan meninggalkan mu. Apakah firasat mu selama ini memang benar bahwa aku akan pergi meninggalkan mu?

Riuh orang-orang yang membatuku. Membawaku ke mobil ambulans, aku mendapatkan oksigen karena kesadaran ku sudah semakin menipis. Aku masih ingin hidup tolong selamatkan aku tolong.

Author POV.
.
.
.
.

"Ahhkk..." jerit Hye Mi membuat Jungkook kaget. Hye Mi merintih kesakitan sambil memegang perutnya.

"Apa yang terjadi?" panik Jungkook. Hye Mi hanya melirik ke arah Jungkook dan tersenyum kecil.

"Tidak apa-apa. Hanya saja aku merasa sedikit ngilu."

"Apa semua baik?"

"I'm fine."

Trining.
Trining.

Ponsel Hye Mi berbunyi. Dengan sigam dia mengangat telepon yang masuk. Hanya satu kata "Halo." tapi mampu membuat Hye Mi tercengang tanpa kata. Kedua matanya membulat seketika dengan mulut mengga. Air mata mulai menetes dari pelupuk matanya. Jungkook heran pada Hye Mi. Ada apa? Dia meraih ponsel Hye Mi yang sempat terjatuh. Melanjutkan telepon Hye Mi.

Semua masih dalam perasaan yang tidak percaya ketika dia mendengar pihak rumah sakit yang menghubungi Hye Mi dan bilang bahwa Taehyung kecelakaan.

"Hye Mi." lirih Jungkook. Tapi Hye Mi masih dalam posisi nya mematung tanpa kata.

Air mata itu bahkan tidak berhenti menetes. Hye Mi benar - benar shock dengan apa yang dia dengar.

"Ahhkkk...." Pekik Hye Mi, dia meronta kesakitan. Membuat Jungkook cemas dan segera menghampirinya.

"Apa yang terjadi Hye Mi?"

"Ahhkk ... Hiks ... Sakit, hiks ...." Hye Mi terus meronta kesakitan membuat Jungkook cemas dan segera memangku nya. Jungkook segera memangku nya dan membawa nya kerumah sakit.
............

"Jangan pergi!"

"Hanya sebentar!"

"Hati - hati!"

"Iya. Kamu jangan khawatir. Aku baik - baik saja."

"Aku rindu Baby Kim."

"Haha ... Dia sangat nakal!"

"Aku menantikan dia, kenapa  dia sangat lama lahir kedua ini?"

"Aku menyayangi mu Hye Mi dan juga Baby Kim."

"Kamu janji akan tetap di sini?"

"Janji!"

................

"Hiks...  Sakit ... Hiks..."