Hanna Nata 5

37 6 0
                                    

" Aku masih tidak menyangka akan bertemu si artis belagu itu! Dan sekarang aku akan bertemu dia hampir setiap hari, kalau bukan karena sepeda milikku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku masih tidak menyangka akan bertemu si artis belagu itu! Dan sekarang aku akan bertemu dia hampir setiap hari, kalau bukan karena sepeda milikku. Aku tidak akan sudi berurusan dengan dia."

-Hanna


Aku harus merahasiakan kejadian ini dengan Tia. Dia tidak boleh tau sesuatu yang terjadi antara aku dan Nata. Aku tidak ingin Tia memintaku untuk hal yang aneh-aneh. Aku pasti akan membalas rasa sakit hatinya, meskipun aku tau Tia sudah melupakannya dan masih tetap mengagumi sosok Nata.

Akan ada saat yang tepat memberitahu rahasia aku dan Nata. Sekarang aku harus berfikir untuk sisa hidupku yang menyedihkan ini. Aku harus bekerja untuk seseorang yang aku tidak sukai.

Sembari bekerja di restoran ini. Aku sempat melihat sepeda tuaku dari balik kaca restoran yang aku parkir di belakang dekat gudang dan sudah di perbaiki artis sialan itu. Aku ingin kabur dari masalah ini, tapi bagaimana bisa. Setelah selesai bekerja, aku akan di jemput oleh managernya. Tidak ada alasan untuk aku kabur sekarang.

Nomor handphone milikku juga sudah ada padanya. Jadi, aku benar-benar harus bekerja untuk dia. Lalu apa alasanku pada Tia? Aku tidak akan bekerja dengan sepeda motornya sementara ini. Ahh.. Aku bingung.

Aku menelepon Tia dan mengatakan alasanku tidak bekerja sementara ini seperti biasanya. Alasanku, aku akan lembur bekerja di restoran. Tia sempat tidak percaya, tapi aku meyakinkan Tia.

Syukurlah alasanku masuk akal dan Tia menerimanya. Aku lega dan bisa mengatur rencana lain sekarang. Aku harus pandai bersembunyi dari Tia dan penggemar artis sialan itu.

*

Aku diam-diam membawa sepedaku masuk ke dalam mobil yang menjemputku. Manager itu hanya menuruti perintahku. "Enak saja aku harus meninggalkan sepedaku disini sendirian. Dia harus ikut, sekalian menghilangkan jejakku." Pasti mereka curiga kalau tau aku meninggalkan sepeda disini.

Aku juga berhati-hati saat di jemput manager si artis. Di dalam mobil, aku sudah di berikan perlengkapan sesuai dengan permintaan dia.

Haaa!

Artis itu memang aneh dan sepertinya saat ingin melihatku menderita. Padahal urusanku dengannya hanyalah sepele. Aku di berikan penutup mulut, topi dan jaket yang semuanya berwarna hitam."Apakah dia ingin membentukku seperti penjahat sekarang atau aku akan menjadi bodyguard. Ya..Tuhan, kalau bukan karena perjanjian itu, aku tidak akan begini sekarang."

By the way, ini memang permintaanku yang menginginkan pakaian rahasia darinya. Sebagai pelindung diri dan aku berhasil menyamar. Tapi, aku terlihat seperti penjahat sekarang, apa tidak warna lain selain warna hitam begini!

Hanna NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang