Hanna Nata 14

24 2 0
                                    

"Hanna, saya minta maaf ya harus ninggalin kamu beberapa hari. Hati-hati di toko ya saya titip kunci toko dan saya percaya sama kamu."

Bu Dara akan pergi ke luar kota karena ada urusan. Dan dia memintaku untuk menjaga toko ini seorang diri, andai saja Bu Dara memiliki satu karyawan lagi pasti aku tidak merasa sendirian. Hmm.. Sudahlah tidak apa-apa, Bu Dara sangat baik padaku jadi ini tidaklah sulit.

Seperti biasanya aku membersihkan rak demi rak buku. Lalu aku penasaran dengan satu pintu yang selama ini tidak pernah aku masuki, biasanya Bu Dara sering menghabiskan waktu luangnya di ruangan itu. Tidak sengaja buku yang aku pegang terjatuh menabrak pintu dan kemudian aku terkejut pintu itu tidak dikunci.

"Tidak... Tidak.. Aku tidak boleh masuk". Aku terus memaksa menutup pintu ini dan tampaknya pintu agak sulit tertutup. "Oh Ya ampun sebuah buku jatuh dan mengganjal pintu ini". Aku buru-buru mengambil buku itu dan kembali meletakkan ke rak yang ada dalam ruangan tersebut.

Tapi kini aku benar-benar sudah masuk ke dalam ruangan ini. Bukan main cantiknya ruangan Bu Dara yang memiliki susunan buku-buku yang sangat rapi disetiap rak sepanjang dinding berwarna merah muda ini. Seperti mini perpustakaan, suasananya juga nyaman ditambah ada permadani berbulu halus yang sengaja diletakkan di ruangan ini. Tidak terlalu luas namun begitu terasa nyaman dengan dikelilingi buku yang disusun sesuai dengan warnanya. Bu Dara memang sangat pandai menyulap ruangan ini. Bukan hanya itu toko miliknya pun sangat indah dan rapi.

Mungkin orang-orang yang tidak terlalu suka dengan buku dan suasana di dalam ruangan seperti perpustakaan. Pasti akan betah berlama-lama disini, setidaknya kamu akan melihat detail ruangan ini dengan rasa takjub dan sekaligus penasaran dengan buku-buku yang ada disini.

Kali ini aku benar-benar terpesona dengan ruangan Bu Dara yang selama ini sangat misterius. Sudah berapa kali aku melewati pintu ini tapi tak pernah sekalipun terbuka. "eh eh tunggu dulu kenapa foto ini ada di ruangan Bu Dara? Jangan-jangan Bu Dara????? Haaaaaaaaaaaa."

Hampir pingsan rasanya!

Hanna NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang