Kini eca sedang duduk di ruang makan yg mejanya sangat panjang karna yg ada divilla ini tak didkit walaupun villa ini disewa khusus olh bang satria. Eca duduk di tengah raka dan isal. Sebalah kiri raka ada ririn yg tengah berfoto ria disebalh isal ada silam sohib delatnya isal. Didepan eca ada ka fani sebelah kanan kafani ada bang stria dan seblhnya da Alex.
Kini raka sdg ribuk mengganggu ririn yg tengah berfoto ria, isal sedang bercakap serious sekali² tertawa dengan silam, ka fani sedang memeluk manna satria,sdgkn Alex sdng sibuk dengan ponselnya. Eca menatap jengah kepada orang² yg ada di meja makan karna sibuk dengan dunia masing² ia melihat kearah anak² lain pun sama. Eca mengeruckan bibirnya lalu menangkup pipinya dengn kedua tanganya. Hingga makanan datang.
Eca memaknnya dengan sangat lahap ia tak peduli dengan tangan, atau bibirnya yg dilumuri oleh makanan. Eca hanya fokus pada makanannya saja. Hingga ia ingat dengan satu hal yg belum jelas. Lalu ia menatap kearah isal yg sedang makan dengan tenang.
"Abang"pnggil eca pada isal hingga isal menoleh kearah eca dan terbelak melihat bibir dan kedua tangan eca dilumuri oleh sisa makan. Kemudian ia hanya menggelengkan kepala seraya terkekeh pelan. Ia tak berniat menghapus sisa makann di lengan atau dibi it eca karna percuma saja karna nanti pasti akan kembali dilumuri sisa makanan lagi.
"Apa ca? "Tnya isal lembut
"Abang eca mau tanya"ucp eca Diangguki isal. Membuat yg laen menatap kearah eca yg sedang bertanya pada isal dengan bibir penuh sisa makana semua fokos pada pembicaraan eca dan isal bahkan alex kini pun menatap keduanya intens. karna merasakn aura yg serious dikeluarkan oelh eca.
"Abang tdi eca liat abang aka ama ririn beduan dikamar abang aka, terus bibir abang aka ama ririn nempel, terus terus tangan abang abang elus² punggung ririn bang. Mereka apain sih bang? "Tnya eca. Semuanya terbelak mendengar penjelasan eca apalagi raka dan ririn. Kini raka sudah panas dingin sedangkn ririn menunduk dengan wajah marona.
"Hm.. Trus Kamu ngapin dikamar abang aka? "Tnya isal setelah merubah raut terkejutnya.
"Eca berdiri sambil bengong"jujr eca membuat yg lain terkekeh. Bang satria mengacak rambut eca hingga berantakan.
"Kamu polos banget si jadi gemes"ucp fani setelah menarik hidung eca hingga dirinya megaduh kesakitan.
"Tau merekatu lagi ci--
"Ci--cintaa cintaan,ah iya cinta cintaan kn ykn? "Potong isal menatap tajam orang² yg ada di meja makan untuk menjawab iya
"Iya"ucp mereka serentak bersamaan lalu terkekeh bersma kecuali Alex yg tengah menatap imut wajah eca. Raka bersukur karna ucpan udin dipotong oleh ucpn isal.
Udin mengeruckan bibirnya karna ucpnnya dipotong oleh isal padahal ia baru Ingin mengucapkan ciuman
"Oh emeng kalo mau cinta cintaan kaya gitu tak"tnya eca
"I-- iyaa"ucp isal asal ia tak tau harus menjawab apa.
"Oh eca mau donk main cinta cintaan ama bang isal, blh gak? "Tnya eca dengan mata binarnya. Kembali membuat semuanya terbelak
"Eh?, hm.. I--iitu gablh, kamu--
"Kamu haru jadi dewasa dulu baru boleh main cinta cintaan tak"potong satria isal berterima aasih pd satria karna telah membantu menjawab pertanyaan eca tadi.
"Eca kn udh dewasa, ririn ama eca seumuran ko abang"ucp eca tak trima dibilang belum dewasa.
"Eh? Hm.. Itu ririn mh udh menstruasi"ucp satria seraya tersenyum. Yg lain menepuk jidat masing² mendengar penjelasan satria yg tak masuk akal yk jelas ririn sudah menstruasi karna ia sudah berusia lebih dri 13 thn bahkan eca jg sudah menstruasi. Satria menatap bingung orng²yg ada dsisana saat melihat mereka menepuk jidat mereka masing².
"Ih eca udh menstruasi, pokonya eca mau main cinta cintaan ama abang ISAL kalo g ama abang aka titik"ucp eca tersulut emosi.
"Eh? Aduh hm.. Eca boleh ko main cinta cintaan tapi nanti kalo eca udh dewasa banget sama udh ngerti cinta itu apa yg syg"ucp fani yg sedari tadi memerhtikn saja.
"Eca mau nya sekarang"kekeh eca
"Gblh gitu yk eca emg eca gasayng sma abang aka sma abng isal, abang aka ama abang sal gblh maen cinta cintaan ama eca, blh nya ama pacar klo ga sma istri atau suami nanti"jelas fani lgi
"Berarti eca blh main cinta cintaan kalo ama pacar gitu? "Tny eca
"Hmm.. Iya tpi nnti kalo udh dewasa"ucp fani dibalis oh olh eca
Isal mengambil tisu basah disana lalu membersihkn sisa makanan di tangan dan bibir eca.
"Abang eca ud kenyang" ucp eca Diangguki isal
"Iyh syg sini senderan am abang"ucp isal menaruh kepala eca di dadanya.
Eca melihat kearah silam yg sedang memakan eskrim. Ia menjadi ingat akan janji Alex yg akan membelikan 2 bush eskrim pdanya jika mau makan bersamanya.
Eca mengalihkn pndangny pd Alex yg tengah menatapnya. Lalu ia merubah duduknya menjadi tegak. Membuat isal Heran."Ka Alex eskrim eca mana? "Tnya eca seraya mengulurkn kedua tanganya kehadapn Alex. Alex menatap ukuran tangan eca bingung. Lalu ia menatap eca dengan satu alisnya terangkat.
"Kata ka Alex kalo eca makan bareng ka Alex nanti dibeliin eskrim 2 mn? Ih ka Alex boong"ucp eca Alex membuang napas jengah lalu menelpon salt satu anak buahnya yg sedang berda diluar untuk membelikan 2 bush eskrim untuk eca. Lalu ia kembali sibuk dengn dunianya.
Eca yg melihat ia mengeruckan bibirnya. Hingga beberapa menit kemudian datang asa membawa kantong pelastik berisi dua eskrim alau diserahkn pada Alex. Alex menerima alau memberi uang 100 ribu pada asa. Setelah itu Alex memberiknnya kantong plastik itu pd eca. Dan diterima oleh eca cepat degan binar mata dan senyum lebar memperlihatkan deretan Gigi putih bersihnya lalu mengucapkan terima kasih pada Alex. Alex hnya tersenyum tipis tak terlihat
Eca langsunga membuka bungkus eskirim keduanya. Ia menjilatnya secara bergantian hingga tangan dan bibirnya kembali dilumuri oelh eskrim. Isal menoleh kearah eca kembali terbelak melihat eca menjilat dua buah eskrim skaligus dan juga tagn dan bibir dilumuri eskrim.
Ia menghela napas jengah seraya menggeleng kepala melihat tingkah adiknya yg masih mengerti cara mama. Dengan benar dan rapih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eca Diary's
Teen Fiction"Yatuhan eca hanya ingin bahagia, ingin punya teman, ingin menjadi kuat"ucp eca.