Eca mengerjapkan matanya berkali kali karna sinar cahaya matahari memantul mamasuki kamar yg ia tempati. Eca merubah tdurnya menjadi duduk. Ia malihat sekeliling mengerutkn dahinya karna tak melihat siapapun.
Eca turun Dari ranjngnya, mengambil boneka tedy baer besarnya, yg sengaja ia bawa lalu memeluknya. Eca berjalan keluar untuk mencari kedua abangnya. Eca keluar kamar dengan keadaan bangun tidur, rambut yg berantakan, piyama tidur bermotif tedy baer, dan tak lupa sendal tidur buku bertelinga kelinci.
Eca celingak celinguk didepan kolam renang dengan wajah polos dan jg imutnya, walaupun ia baru bangun tidur ia takn terlihat jelek justru terlihat tambah imut jika baru bangun tidur. Eca berjaln kembali kedalm ketempat dimana ia melihat sekumpulan lelaki sedang berkumpul seraya bercanda gurau.
Eca sudah berdiri disebelh sekumpulan lelaki itu. Eca mennyerngit bingung karna tak ada satupun uang menyadari kehadiranya. Eca memiringkan kepalanya tanda bingung. Lalu ia semakin mendekati kerumunan lelaki itu hingga mereka menyadari kehadiran gadis mungil memeluk boneka yg melebih besar tubuh mungil gadis itu, dengan wajah bangun tidur tapi terlihat sangat imut disana.
Lelaki jangkung mendekatinya
"Eca cari siapa? "Tnya lelaki jangkung tetapi tampan ia bang satria.
Eca menunduk seraya mengeratkan pelukannya kepada boneka tedy baernya."Hey jangan munduk sayang"ucp satria lembut seraya mengangkat wajah eca dengan jari telunjuknya. Satria paham ia harus bersikap sangat lembut jika berhadapan dengan gadis polos dan imut didepanya Itu.
Eca menatap wajah tampan satria dengan wajah lugunya itu."Hm... Abang mn? "Ucp eca pelan.yg masih bisa didengar satria.
"Abang raka apa abang isal? "Tnya satria meminta kepastian eaa dh kea nunggu kepastian doi:( -author
"Hm.. Dua²nya"ucp eca
"Oh, klo abang raka lg pergi keluar nyari barang barang buat keperluan nanti malam, kalo abang isal didalem lg ngumpul ama temennya"jelas satria
"Hm.. Td eca ga liat abang didalem"ucp eca
"Masa? Ada ko didalem, yd biar eca dianter ama ka fani pacar bang satria ya"pinta satria diangguki eca. Kemudian satria menghampiri fani yg sedang duduk disofa seraya menonton serial TV. Setelah bercakap sebentar keduanya menghampiri eca.
Eca menatap gadis disebalh bang satria, gadis itu tersenyum manis kepadanya, gadis itu memiliki tubuh mungil tetapi body goal's, tinggi,dan juga memiliki wajah yg cantik, berukil putih, rambut panjang lurul sepingga. Fani ini bisa dideskripsikam seperti model dan juga satu kata untuk fani bagi eca yaitu perfect .
Gadis cantik nan anggun itu mendekati eca seraya tersenyum manis lalu mengulurkn tanganya. Eca menatap ukuran tangan fani bingung lalu pandanganya teralih pada satria yg juga sedang tersenyum padanya seraya mengangguk. Eca menerima ukuran tangan gadis itu ragu² lalu gadis itu membawa eca pergi kedalm
"Nama Kamu siapa? "Tnya gadis Itu pada eca. Eca mendongkak menatap gadis tinggi nan cantik itu yg sedang menanyakn namanya.
"Eca, kk siapa? "Tnya eca pelan
"Fani pacar bang satria Kamu bis panggiln aku ka fani ko"ucp fani seraya tersenyum. Eca mengangguk tanda mengerti.
"Bentar lagi nyampe ko, Kamu cape yk? "Tnya fani memastikan.
"Cape"ucp eca setelah mengangguk ia jujur sangat cape karna Vila ini sangat luas untuk kedalam saja butuh beberapa menit.
"Sampe, itu isal"tunjuk fani pada lelaki berkaos hitam dengan celana Levi's selutut sedang duduk disofa seraya mengobrol dengan teman sebelahnya. Eca tersenyum lebar lalu melepaskn genggaman tangan fani lali berlari kearah isal kemudian memeluk leher isal Dari belakang membuat isal kaget dan sedikit terjungkang kedepan untuk ia bisa mengimbangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eca Diary's
Ficção Adolescente"Yatuhan eca hanya ingin bahagia, ingin punya teman, ingin menjadi kuat"ucp eca.