Hermione menatap Scorpius ngeri. Suara anak kecil berambut pirang itu begitu lantang. Benar-benar nyata bahwa ia mendeklarasikan sanggahannya.
Beberapa detik setelah ucapan Scorpius, kening Hermione terasa berkedut. Sungguh, ia merasa pusing sekarang.
"Scorp--" cicit Ron.
Scorpius memotong ucapan Ron dengan nadanya yang meninggi serta matanya yang berkaca-kaca. "Kenapa Paman harus membohongi Mom? Kata Mom, sahabat tak mungkin saling berdusta, lalu apa yang Paman lakukan saat ini?!"
"Scorp--"
"Mau semakin memperburuk keadaan Mom dan Dad iya?!"
Seraya memijit pelipisnya, Hermione berkata. "Tolong hentikan. Aku tak tahu siapa yang benar di antara kalian."
Scorpius berpaling. Dengan sigap ia menggandeng lengan Hermione lalu menariknya turun dari kasur. "Jangan hiraukan dia! Aku tak menyangka Paman Ron akan membohongi Mom seperti ini!"
Setengah berlari, Scorpius tetap menggandeng lengan Hermione keluar dari kamar Ron. Sahabat Hermione itu berkali-kali memanggil namanya. Tentu saja Hermione menoleh, jujur saja ia bingung dengan keadaan ini karena otaknya masih belum memunculkan ingatan apapun.
Namun saat Hermione akan berhenti untuk berbalik pada Ron, anak kecil berambut pirang itu terus menyeretnya menjauh. Hermione ingin berhenti karena ia jauh lebih mengenal Ron daripada anak kecil berambut pirang itu. Tetapi entah mengapa, ada celah dihatinya yang mempercayai ucapan anak kecil yang memanggilnya 'Mom' itu.
Masih bimbang dengan pilihannya, Hermione berbisik pada Scorpius. "Hei, kalau boleh tahu mengapa Ron membohongiku?"
Meski tidak menoleh padanya, Hermione tahu bahwa kening anak itu nampak berkerut.
"Hei? Kau memanggilku 'Hei' Mom? Namaku Scorpius, biasanya kau memanggilku Scorp."
"O--oke Scorp. Jadi mengapa paman Ron membohongik-- emm, membohongi M--mom?" tanya Hermione sekali lagi dengan mengoreksi beberapa kata yang ia ucapkan sebelumnya.
Scorpius menggeleng. "Aku tidak tahu benar. Tapi kurasa ia membenci Dad."
"Dad? Siapa dia?"
"Draco Malfoy."
"Draco?"
Scorpius mendengus lalu menatap Hermione penat. "Mom maaf sebelumnya, tapi kumohon, jangan bertanya untuk saat ini. Kita harus segera meninggalkan rumah ini dan pulang ke rumah kita. Paman Ron jelas memiliki niat jahat!"
Hermione mengernyit tak suka. Lalu dengan sekuat tenaga ia menghempaskan tangan Scorpius yang meski mungil memiliki cengkraman sama kuatnya dengan orang dewasa. Dilihatnya anak kecil itu yang saat ini menatapnya kelabakan.
"Ucapanmu tak sopan untuk anak kecil. Mana mungkin aku bisa mempercayaimu jika ucapanmu seperti itu?!"
Scorpius menatap Hermione pilu. Jadi ini yang dialami Ayahnya ketika sang Ibu benar-benar tak mempercayai keadaan yang terjadi saat ini?
Jadi ini rasanya ketika seseorang yang kau cintai lebih mempercayai masa lalunya?
"Mom, aku mengatakan yang sebenarnya sebagai anakmu..." jawab Scorpius dengan air matanya yang telah terjun bebas beberapa detik lalu.
Hermione mengusak rambut bergelombangnya kebelakang frustasi. Jujur saja, kepalanya makin pening saat ini.
Dengan nada sama pilunya seperti Scorpius, ia menjawab, "Aku tak bisa sepenuhnya percaya bahwa kau anakku."
"Mom--"
"Jangan terus-terusan memanggilku Mom! Aku bingung dengan semua ini! Bahkan melihat diriku sendiri yang berbeda dari kemarin sudah membuatku merasa terjebak di dimensi lain!" jawab Hermione seraya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Fanfiction[COMPLETED] Akibat kecelakaan fatal saat ia berusia 16 tahun, Hermione Granger menderita penyakit Functional Neurological Disorder (FND). FND adalah penyakit hilang ingatan permanen yang membuat penderitanya akan mengalami hilang ingatan ketika bang...