Bab 13

764 100 4
                                    

"Sialan kau!"

BUAGHHHH

Tinjuan Ron melayang tepat di hidung Draco. Saat Draco ingin membalas tinjuan Ron dua orang penjaga telah lebih dulu mengcengkram kedua tangannya.

Mirisnya seseorang di bandara yang melihat pertengkaran itu segera memanggil penjaga dan menyuruhnya menangkap Draco tanpa tahu siapa korbannya disini.

Harry juga diperlakukan sama seperti Draco. Bahkan penjaga itu berkata. "Ayo ikut kami untuk diinterogasi!"

Ron yang melihat hal tersebut segera menarik tangan Hermione dan memasuki gerbang satu. Hermione yang masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi didepannya hanya bisa mengikuti Ron. Wanita berambut coklat itu tak tahu siapa yang berniat baik padanya atau sekedar menggunakannya sebagai alat pelampiasan dendam.

Di pesawat pun Hermione hanya diam. Mulutnya terkatup rapat, bahkan ia sama sekali tak berani bertanya pada Ron tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Saat pramugari menjelaskan semua aturan dan keselamatan di pesawat, Hermione masih seperti beberapa menit lalu. Otaknya tak mampu mengingat apapun namun hatinya merasa gelisah. Ia merasa ada sesuatu yang salah disini.

Ron menoleh lalu mengelus rambut Hermione pelan. "Semuanya akan baik-baik saja, Mione."

Tutur kata Ron yang lemah lembut nyatanya tak mampu membuat Hermione merasa tenang. Ia justru makin gelisah hingga tangannya tanpa sengaja menepis tangan Ron dengan keras.

Ron mengenyit heran. "Ada apa?"

Hermione menggeleng.

"Aku tahu semuanya terasa aneh sekarang. Tapi percayalah semuanya akan kembali baik-baik saja."

Meski Ron berkata semuanya akan baik-baik saja, rasanya saat ini dunia miliknya tak lagi baik-baik saja.

***

"Sial, mengapa Anda hanya menginterogasi kami!"

Draco tak kuasa lagi menahan kemurkaan di hatinya, sehingga tanpa sadar suaranya meninggi. Hal itu jelas mendapat tatapan tak suka dari para penjaga yang menangkapnya dan Harry tadi.

"Karena kalian telah menganggu kenyamanan semua orang di bandara ini." jawab salah seorang penjaga yang kemungkinan masih berkepala dua disertai tatapannya yang tajam.

"Aku tidak peduli dengan kenyamanan atau apalah itu! Yang harus kalian ketahui adalah, bahwa pria yang kalian anggap korban adalah penjahatnya!"

Penjaga satunya mendecih ketika Draco mengucapkan kalimatnya. "Mana mungkin seorang penjahat tinggal diam ketika kau menghajarnya?"

"Tinggal diam apanya! Dia juga meninjuku!"

"Aku tidak melihatnya." jawab seorang penjaga yang masih muda.

"Buta." desis Draco.

"Maaf?"

"Kau buta bodoh!"

Harry segera menahan pundak Draco dan membuatnya terduduk kembali. Jika tidak ditahan Harry mungkin, pria berambut pirang itu sudah menghajar penjaga di depannya. Hal itu jelas akan menambah beban hukuman mereka.

Sang penjaga yang hampir diserang Draco itu justru tersenyum miring. "Ingin menghajarku ya? Ingin hukumanmu ditambah? Benar-benar tidak bermoral."

"Kau masih terlalu muda untuk mengerti keadaannya." jawab Harry berusaha menetralisir keadaan di ruangan ini yang kian mencekam.

Sebenarnya mereka berniat mengintrogasi atau hanya mempermainkan?

"Keadaan apa sih? Berebut perempuan, begitu?"

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang