05

3.1K 368 11
                                    

Akhirnya bisa dipublish juga.

HAPPY READING

Seulgi berjalan dengan riangnya sambil sesekali bersenandung, tak lama dia sampai di depan rumahnya

"Ya! Ya! Apa-apaan ini!" Teriak Seulgi pada orang-orang yang membawa keluar barang-barangnya.
"Kenapa barang-barangku disini" tambahnya lagi.

"Oh.. kamu pemilik barang-barang ini? Baguslah. Kamu bisa ambil semua itu karena aku hampir membakarnya" ucap seorang pria.

"Mwo???! Ya! Ini rumahku, kalian mengusirku dari rumahku sendiri! Memang kalian siapa!" Marah seulgi

"Rumahmu?" Tanya pria tersebut.
"Ahh apa Tiffany lupa memberitahu jika rumah ini sudah dia jual" ucapnya lagi.

"A..apa? Dijual? Tidak mungkin". tanya seulgi tak percaya, lalu kemudian pria tersebut memperlihatkan surat-surat rumah tersebut.
"Lihatlah, rumah ini sudah atas namaku, jadi kamu pergi saja anak muda, jangan sampai aku mengusirmu dengan paksa" ucap pria itu lalu pergi meninggalkan Seulgi.

"Eomma teganya, bahkan sekarang aku harus kemana" lirih seulgi dengan mengambil beberapa koper dan tasnya lalu kemudian pergi dari tempat tersebut.

***

Seulgi terdiam duduk di sebuah trotoar jalan dengan memandang gelapnya langit malam.

"Aku harus kemana" ucapnya dengan putus asa karena tidak tau harus kemana lagi, terlebih dia tidak punya saudara, ibunya pun entah kemana.
Tak lama Seulgi mengambil ponselnya, lalu mulai menghubungi seseorang.

"Yeoboseyo"
"Seungwan...."

Dan merekapun lanjut berbincang sampai tak lama seulgi mematikan ponselnya itu, dia menunduk sambil sesekali mengusap kedua matanya yang mulai berair.

Cukup lama dia menunggu sampai sebuah kaki terlihat di depan matanya, seulgi yang menyadari itu langsung menengadahkan kepalanya keatas untuk melihat siapa sosok tersebut.

Cukup lama dia menunggu sampai sebuah kaki terlihat di depan matanya, seulgi yang menyadari itu langsung menengadahkan kepalanya keatas untuk melihat siapa sosok tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seulgi-sii"
"Joohyun..."
Seulgi langsung berdiri dan memeluk joohyun yang berada di depannya, dia langsung terisak,

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya joohyun dengan lembut. Namun seulgi tidak menjawab dan tetap terisak di bahu joohyun, dan tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka dengan wajah sedih..

 Namun seulgi tidak menjawab dan tetap terisak di bahu joohyun, dan tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka dengan wajah sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Story Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang