HAPPY READING
Seulgi dan Joy saat ini tengah duduk berdua dengan memperhatikan 2 orang yang berada agak jauh dari mereka.
"Aku rasa ada yang salah seul" ucap joy dengan lesu.
"Mian joy unnie, seharusnya aku tidak meminta wendy untuk membantuku" jawab seulgi merasa bersalah.
"Anniya.. kau tak salah seul, hanya saja kau lihat, mereka berdua tampak bahagia bukan" joy menatap wendy dan irene yang tengah becanda sambil tertawa ditaman.Memang, sudah 1 bulan lebih wendy diminta seulgi untuk berpura-pura sebagai dirinya karena masalah kesehatan irene, awalnya semua berjalan biasa saja, namun beberapa hari belakangan ini seulgi dan joy merasa cemburu melihat kedua orang yang mereka cintai begitu dekat.
"Aku mulai berpikir, apakah seungwan masih bersandiwara atau dia justru menikmati semuanya seul" joy menunduk sedih dengan sedikit terisak membuat seulgi menepuk dan mengusap pundaknya pelan.
"Mian.. jeongmal mian" hanya itu yang dapat seulgi katakan, karena bagaimanapun dirinya juga merasa sangat terluka melihat semua ini, namun hatinya berusaha untuk kuat.
"Lihatlah, mereka tertawa dengan begitu bahagia, bahkan aku sudah tak merasakan seungwan tertawa seperti itu lagi padaku" keduanya tertunduk tidak tahan jika terus melihat kemesraan kedua orang tersebut.Sedangkan wendy dan irene malah terlihat semakin dekat.
"Kajja joy unnie kita tak perlu melihat mereka lagi" ucap seulgi menggenggam tangan joy dan beranjak menjauh dari mereka.
"Tunggu seul, aku masih ingin lihat seberapa jauh mereka menjalani itu" ucap joy yang tetap memperhatikan keduanya dan seulgi hanya bisa menghela nafas..
"Ya Joohyun, lihatlah lipstiknya berantakan" ucap wendy yang membuat irene tertawa renyah,
"Omo.. mian seungwan. Kau lucu seperti badut" irene terus menertawan wendy sampai wendy menatap marah dan irene berhenti tertawa.
"B..baiklah akan ku perbaiki seungwannie" irene mendekatkan wajahnya pada wendy yang terdiam dan mengecupnya.
"Bagaimana? Sudah bukan?" Tanya irene.
"Hanya begitu? Itu tidak bisa menghapusnya joohyun" wendy pura² marah.
"Ehm.." irene mendekatkan lagi wajahnya dan menempelkan bibirnya pada bibir wendy lalu mereka mulai saling melumat."Seull" tangis joy yang tidak tahan melihat pemandangan tersebut langsung memeluk seulgi dengan erat, sedangkan seulgi berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Sudah ku bilang, kita pergi dari sini" ucap seulgi dengan suara gemetar.***
"Baru pulang?" Tanya joy yang berdiri diambang pintu apartemennya dan wendy.
"Ah, kau mengagetkanku sooyoung" ucap wendy dengan mengabaikan joy dan dia malah mengambil beberapa pakaian.
"Mau kemana?" Tanya joy lagi.
"Oh.. ini aku mau menginap di rumah irene, dia bilang tidak bisa tidur akhir2 ini karena selalu mimpi buruk" jawab wendy santai memasukan pakaiannya kedalam tas.
"Ya son seungwan, kenapa kau begitu perhatian padanya" joy mulai emosi.
"Apa maksudmu? Kau tau kan aku melakukan ini untuk membuatnya sembuh"
"Hmm.. aku harap kau memang melakukannya untuk hal itu, karena kau juga harus sadar dimana posisimu seungwan, irene tidak mencintaimu, dia hanya mencintai seulgi dan menganggapmu dirinya" jelas joy membuat wendy mengepalkan tangannya dan melewati joy.
"Ya seungwan!! Aku bicara padamu! Seungwan!!!" Teriak joy yang diabaikan wendy.***
"Seul kenapa melamun" tanya jisoo memberikan seulgi teh hangat.
"Unnie, ah itu, aku tidak apa2" jawab seulgi sembari meminum teh nya.
"Katakan saja apa yang membebanimu" jisoo mengusap pundak seulgi.
"Unnie, apa joohyun akan segera sembuh" tanya seulgi menunduk.
"Memang ada apa?"
"Kurasa dia benar² takkan kembali unnie"
"Jangan berpikir negatif, suatu saat dia pasti kembali"
"Tapi justru sekarang kurasa wendy mulai menyukainya unnie" ucap seulgi pasrah.
"Hmm mungkin dia hanya berusaha untuk membuat irene senang, karena dia tidak boleh stress, sudahlah kau tidur seul" perintah jisoo yang langsung dituruti seulgi.***
"Seungwan kau kenapa?" Tanya irene menatap wendy disebelahnya.
"Apa kau mencintaiku?" Tanya wendy tiba².
"Apa maksudmu? Tentu saja"
"Kalau begitu kau mau menurutiku bukan?" Ucap wendy memandang irene dengan serius.
"Turuti apa seungwan?"
"Besok pagi akan ku jelaskan. Sekarang tidurlah dulu, jangan mimpi buruk lagi, aku disampingmu" wendy menyelimuti irene.
"Aku bahagia" ucap irene memeluk wendy dan memejamkan matanya..
"KANG SEULGI!!" Teriak irene tiba² membuat wendy yang terlelap lamgsung bangun kaget.
"Wae joohyun? Ada apa?" Tanya wendy memeluk irene.
"A..anniya, kurasa aku mimpi buruk lagi seungwan" jelas irene dalam pelukannya.
"Tenanglah, aku disini, jangan takut" ucap wendy menenangkan.
"Tetap peluk aku"
"Akan kulakukan"
"Kiss me"
"Baiklah"Wendy mencium irene ditengah malam yang cukup sunyi dan menutupi yang dilakukannya dengan selimut.
"Mmm kenapa harus ditutupi, tidak ada yang lihat kan"
"Benar, tapi......." Ucapan wendy terhenti ketika irene berteriak.
"Ya seungwan hentikan, tanganmu sangat nakal!!" Omel irene yang tak dipedulikan wendy.
"Bukankah kau suka?" Tanya wendy yang tertawa
"M..mwo?!! Anni!! Ya seungwanhhhh"
"Kau bahkan mendesah"
"Anni!!! Itu karena tanganmu tidak bisa diam" irene terus mengomeli wendy.
"Hahaha.. aku ingin menggigitnya"
"Ya!! Andweee!!!"Dan begitulah seterusnya yang mereka lakukan didalam selimut, sedangkam seulgi dan joy tengah melamun.
"Joohyun"
"Wendy"
Ucap mereka bersamaan dikamar mereka masing² dengan mata yang sembab.TBC
SORRY YA GUYS CHAP INI PENDEK, 😅😅
SEE YOU..
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Life ✓
Teen Fiction"Pernahkah kalian berada dititik tersulit dan tersakit dalam hidup? Ya.. ini hanya sebuah kisah yang ingin ku bagi dengan semuanya" ||Seulgi X Irene|| WARNING!! GXG Yang gak suka gak usah baca.. thx 😊