18

2.3K 308 28
                                    

Happy Reading

Seulgi membuang nafasnya dengan kasar, dia memejamkan matanya sesaat dan meyakinkan diri untuk melangkah didepan sebuah rumah yang cukup besar itu.
Dengan sedikit ragu, seulgi mengetuk pintu tersebut

Tok tok tok

Seulgi berdiri dengan pikiran tidak tenang menunggu seseorang membuka pintu..

Cklek

Yeri membuka pintu rumahnya dan melihat seulgi tengah berdiri didepannya.

"Seulgi?" Tanya yeri
"Oh yeri, boleh ku masuk?"
"Mm masuklah"

Seulgi pun segera masuk dengan melihat-lihat sekitar.

"Tumben sekali masih pagi sudah kemari, ada apa?" Tanya yeri penasaran.

"Ehm.. yer, kamu sendirian?" Seulgi balik bertanya.

"Itu.. aku bersama unnieku"

"Oh.. bukankah dia sudah menikah?"

"Ne, tapi mereka sudah berpisah" jawab yeri dengan sedikit sedih.

"Mwo? Wae?" Tanya seulgi

"Sepertinya itu tidak ada urusan denganmu seul"

"Tapi aku harus ta-"

Prank

Terdengar suara benda jatuh saat seulgi berbicara membuat yeri kaget dan langsung lari kearah suara tersebut.

"Unnie" ucap yeri lari kelantai atas dan seulgi segera menyusulnya.

"Omo unnie" kaget yeri menghampiri irene yang melemparkan gelas kedinding.

"Unnie, unnie gwaenchana?" Tanya yeri memeriksa tubuh irene takutnya terluka namun orang yang ditanya tidak mempedulikan dan hanya menatapnya.
Seulgi yang mengikuti yeri hanya terdiam di depan pintu kamar tersebut dengan menatap pada wanita yang pernah dicintainya itu.. anni... Tapi masih dicintainya.

"Aakkhh unnie sakit" ucap yeri sesaat kemudian saat irene tiba-tiba menjambaknya.

"KAU YANG MEMBUNUH ANAKKU! SEHUN KAU HARUS MATI!!" teriak irene membuat seulgi dengan reflek menghampirinya.

"Joohyun-ah lepaskan, itu yeri adikmu" ucap seulgi berusaha melepaskan jambakan irene.

"Unnie hiks unnie ini yerim. Hiks sakit" yeri terisak dengan memegang rambutnya. Tapi irene tetap menjambaknya bahkan mencakar lengan seulgi yang memegang tangannya agar melepas yeri..

"KAU PEMBUNUH!!! AAKKHH KAU BAJINGAN!!! AKU HARUS MEMBUNUHMU" Teriak irene lagi dengan menangis.

"Joohyun, jeball... Lepaskan, kasihan yeri" ucap seulgi langsung memeluk irene dengan erat dan mulai terisak juga...

Tak lama irene pun mulai tenang dan melepas jambakan dari rambut yeri..

"Hikss kembalikan anakku, hiks kau jahattt" isak irene dengan lemah.

"Joohyun-ah, tenanglah, mian aku tidak bisa berada disisimu saat kau bersedih.. kupikir kau sudah berbahagia dengan pria itu, aku salah, mian jeongmal mian," seulgi tetap memeluk erat irene yang sudah terdiam.

"Aku janji akan menemukan pria itu dan membuatnya membusuk di penjara" lanjut seulgi kemudian melepas pelukannya dan menidurkan irene yang terpejam..

"Yeri kau tidak apa?" Tanya seulgi..

"N..ne, gomawo seul" jawab yeri

"Sebaiknya kita keluar dan biarkan unniemu istirahat"

Seulgi menyelimuti irene dan beranjak keluar disusul yeri.

Story Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang