10

2.5K 289 21
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf karena telat update.. buat yang tau pasti ngerti lah ya, ini ngeblank banget, bingung gak ada ide juga 😭😭





Happy Reading

"Unnie" ucap Seulgi menatap wanita yang membungkuk dihadapannya.

"Apa yang terjadi yaampun" tanya wanita tersebut membantu Seulgi berdiri, sedangkan irene dan wendy hanya terdiam dengan penampilan yang acak-acakkan.

"Jisoo unnie, ini benar-benar unnie kan?"
"Ne seulgi, ini unnie" ucapnya dengan tersenyum.
"Ayo duduk dan coba jelaskan ada apa ribut-ribut disini" lanjutnya lagi dengan wajah serius.

Semuanya terduduk dengan seulgi di tengah-tengah irene dan wendy yang sama-sama memalingkan wajah sedangkan jisoo berada di depan ketiganya.
"Hmm jadi seulgi, siapa mereka berdua?" Tanya Jisoo
"Ini seungwan, dia sahabatku dan yang ini joohyun, dia... P...acarku" ucap seulgi tertunduk sedangkan wendy kaget.
"Mwo!! Ya kang seulgi. Kau berpacaran dengan wanita tidak jelas ini" ucap wendy yang berdiri.
"Apa maksudmu tidak jelas!" Kini irene pun ikut berdiri.
"Kalian duduk" ucap jisoo dengan datar dan langsung dituruti keduanya.
"Kalian seperti anak kecil saja, tidak malu memperebutkan satu orang di depan umum hah"
"Apa yang mereka rebutkan unnie?" Tanya seulgi dengan wajah polosnya membuat jisoo memijat kening perlahan.
"Kau masih bodoh seperti dulu rupanya" ucap jisoo dengan geleng-geleng kepala.
"Ya unnie aku tidak bodoh!!" Kesal seulgi.
"Ehm" kini giliran irene bersuara membuat yang lain menatapnya.
"Jadi bear, bisa jelaskan siapa dia". Tunjuk irene pada jisoo.
"Ya! Kau tidak sopan" ucap jisoo yang mendapatkan tatapan dingin dari irene.
"Aaa.. ini... Dia Jisoo unnie, dia pernah menolongku dan merawatku dulu saat aku sakit" jelas seulgi menatap jisoo dengan tatapan tak biasa.
"Sakit?" Tanya irene penasaran.
"Ahh sepertinya aku harus segera pergi, seulgi jaga dirimu nee, dan jaga kedua wanita ini supaya tidak mengamuk lagi" ucap jisoo sambil berdiri.
"Oo.. nee unnie hati-hati" balas seulgi menundukan badannya.

Kini ketiga orang tersebut masih terduduk dengan diam terlarut dengan pikiran masing-masing.

"Ehem-ehem" seulgi membuka keheningan dengan pura-pura batuk.

"Ehm... Seungwan.. apa hubunganmu dengan joy unnie?" Tanya seulgi berhasil membuat wendy terkaget.

"M..mwo? A..pa maksudmu seul" jawab wendy gugup dan meminum minuman di depannya.

"Aku pernah memergoki kalian tidur bersama" ucap seulgi dengan wajah polos
"Uhuk.." wendy yang sedang minum pun tersedak dengan kata-kata seulgi.
"Ya seungwan kau baik-baik saja" lanjut seulgi melihat sahabatnya sambil menepuk-nepuk bahunya.

"Bear ayo kita pulang saja" irene yang sedari tadi diam sekarang beranjak menarik tangan seulgi.
"Nee hyun, sebentar"
"Cepatlah aku ingin pulang"
"Ne ne.. ah seungwan. Aku harus pulang dulu" ucap seulgi sembari beranjak.
"Hmm.. hati-hati dengan srigala yang berbulu domba Kang!" Teriak wendy saat seulgi sudah mulai menjauh.



***


"Jelaskan siapa wanita tadi bear!" Kini irene mengunci pergerakan seulgi yang terhimpit dinding dan tubuhnya.
"Eemm.. hyun jangan dekat-dekat" ucap seulgi sembari memalingkan wajahnya.
"Anniya" irene semakin mendekatkan wajahnya.
"Jangan memancingku"
"Apa huh? Memang kau ikan, kau itu beruang"
"Ani hyun, ma..maksudku aaaa jangan menempel padaku"
"Memang kenapa" irene menatap seulgi dengan sedikit menjinjit karena badannya yang lebih pendek.
"K..kau tau, beruang itu sangat buas" ucap seulgi menahan nafasnya karena terlalu dekat dengan irene.
"Buktikan"
"Ne?"
"Kau bilang kau buas bear, buktikan" tantang irene dengan senyum nakal.
Seulgi yang merasa ditantang pun segera mendekatkan bibirnya pada irene yang begitu sangat dekat, perlahan memegang dagu kekasihnya tersebut...

Ddrrttt ddrrttt

Suara bunyi ponsel membuat keduanya terkaget sampai irene melihat ponselnya.

"Ehm. Sebentar bear" ucap irene sembari pergi dengan menerima telpon tersebut membuat seulgi menatap punggungnya dengan datar.

"Bear aku harus pergi" irene yang baru kembali langsung mengambil tasnya.
"Kemana?" Tanya seulgi penasaran.
"O.. itu ada urusan kuliah" jawab irene dengan sedikit berpikir
"Aku ikut"
"Tidak bear, kamu tetap disini, annyeong"
Irene mencium pipi seulgi dan langsung pergi meninggalkan kekasihnya yang hanya diam.




***


Seulgi terus menatap layar ponselnya sembari berbaring, sesekali dia mengecek jam yang tertera di dalamnya dengan wajah khawatir.
"Hyun, kemana kamu. Sudah lebih dari tengah malam" ucap seulgi
"Apa kau bertemu dengan pria itu" tambahnya dengan nada yang sedih lalu menutup matanya dan terlelap tidur.



***



"Oh jadi ini anakmu hmm? Lumayan juga hahaha" ucap seorang pria

"Ya bagaimana? Kita deal bukan?" Ucap yang satu lagi

"Tentu saja, aku sudah mentransfer uang padamu bukan? Sekarang pergilah, jangan mengganggu"

"Nee, selamat bersenang-senang"
Pria tersebut pergi meninggalkan 2 orang didalam ruangan itu dengan wajah tanpa bersalahnya.

"Wajahmu sangat manis hmm"
"J..jangan mendekat paman, hikss" seorang gadis yang tengah terikat tersebut menangis menatap pria didepannya.
"Tenang saja, aku takkan menyakitimu gadis kecil" ucap pria itu mendekatinya.
"A..anni... Hiks lepaskan aku.. eomma.. appa...tolong.." Tangis gadis tersebut semakin keras.
"Ya! Berhentilah menangis! Aku sudah membayarmu dengan mahal!!" Bentak pria tersebut dengan mendorong tubuh gadis tersebut sampai terlentang.
"P..paman ampun..."





"ANDWEEEE!"
Teriak seulgi yang terbangun dari mimpi buruknya. Merasakan badannya gemetar dan berkeringat cukup banyak.
"Kenapa aku harus mimpi itu" isaknya memeluk erat tubuhnya sendiri.







TBC






Guys maafin aku ya... Sekali lagi... Aku masih down banget soalnya... Bener-bener gak bisa mikir dan gak ada ide apa2...
Next aku perbaiki lagi.. sorry kalo makin Gaje...

See u

Love you...

Story Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang