23

2.1K 267 74
                                    

Happy Reading





Pagi hari, wendy mengajak irene kesebuah taman untuk memberikan sebuah kejutan. Dia kemudian menutup mata irene dan berjalan kesebuah tempat

"Seungwan, apa kita sudah sampai?" Tanya irene penasaran.
"Sebentar lagi" ucap wendy tetap membawa irene.
"Kau membuatku penasaran"
"Kau akan segera tau" wendy pun berhenti dan segera membuka penutup mata irene.
"Jangan langsung buka mata sebelum ku hitung oke?" Perintah wendy.
"Ne"
"Siap? 1...2....3 tada...." Ucap wendy dan irene perlahan membuka matanya.

" Ucap wendy dan irene perlahan membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Se..seungwan, ige mwoya?" Tanya irene menatap wendy.
"Will You Marry Me? Bae Joohyun" wendy kemudian memegang sebuah cincin dihadapan irene, membuat irene terkaget.
"Kau..." Ucapan irene tertahan, dia benar² merasa bahagia namun ada hal lain yang membuatnya sakit juga, entah apa itu.
"Jadi? Apa kau mau?" Tanya wendy
"A... Ne.. tentu saja" jawab irene seketika membuat wendy tersenyum dan memasangkan cincin tersebut dijari irene.
"Gomawo joohyun" wendy mengecup bibir irene yang masih terkaget tersebut.




***

"Seul, eodi?" Tanya jisoo melihat seulgi sudah rapi dan bersiap pergi.
"Aku ingin menjenguk joohyun di rumahnya unnie" jawab seulgi.
"Hmm, tidak sarapan dulu?"
"Anni, nanti aku sarapan di jalan saja" seulgi pergi dengan terburu2.

.

"Omo, joy unnie ada disini juga?" Tanya seulgi yang baru sampai depan rumah irene.
"Oh seulgi, kau juga kemari"
"Ne, aku ingin melihat joohyun, aku juga sudah membeli makanan untuk sarapan bersama" ucap seulgi dengan tersenyum.

"Khamchagiya" yeri yang baru saja membuka pintu tiba² kaget dengan kehadiran keduanya.
"Ada apa ini, pagi2 sudah berisik di depan rumah orang" ucap yeri
"Haha mian yer, ah aku bawakan makanan untuk sarapan" ucap seulgi memberikan makanan tersebut.
"Uwahh kau tau saja aku belum makan seul"
"Tentu, tapi dimana unniemu?" Tanya seulgi.
"Unnie? Tadi dia keluar dengan wendy" jawab yeri membuat seulgi dan joy langsung terdiam.
"Odie?"
"Aku tidak tau"

Dan tiba² kedua orang yang dibicarakan muncul.

"Ada tamu?" Tanya irene menatap seulgi dan joy sedangkan wendy tetap diam tanpa menatap keduanya.
"Unnie, seulgi membawakan makanan untuk kita"
"Ah... Unnie sudah sarapan dengan seungwan tadi" ucap irene membuat seulgi sedih.
"Ehm.. yeri.. sepertinya aku harus pergi, aku lupa ada jadwal lain hari ini, nanti ku kembali, ayo joy unnie kita pergi" ajak seulgi menggenggam tangan joy yang sedari tadi menatap wendy dengan penuh luka dan keduanya pun pergi.


.


"Seul lepas.." ucap joy sambil menangis.
"Mian joy unnie, semua salahku, gara² aku" lirih seulgi.
"Anni.. bukan salahmu, tapi salah keadaan yang harus membuat semuanya begini"
"Tapi jika aku tidak menyuruh wendy, semuanya tidak akan begini, unnie dan dia pasti baik² saja"
"Tidak seul, wendy saat ini benar² tidak tau posisi dirinya sendiri"
"Mian unnie" kini seulgipun ikut menangis karena tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya.

Story Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang