Meet

765 88 0
                                    

Bandara Incheon...

Chanyeol memegang sebuah papan di dekat pintu kedatangan. Dia bersama banyak orang lainnya berdiri di sana untuk menyambut orang-orang yang baru turun dari pesawat beberapa menit yang lalu. Satu per satu para penumpang pesawat tadi sudah keluar dari sana. Chanyeol yang berada di barisan paling belakang, mulai mengangkat papan yang dibawanya dengan tinggi.

"Eoh? Eoh? Ahbeoji!" Chanyeol melambaikan tangan sambil memanggil-manggil Ayahnya.

Mereka berdua sudah melihat satu sama lain. Chanyeol berjalan menghampirinya dan langsung memeluknya.

"Ahbeoji, kau tiba lebih awal dari yang direncanakan"

"Wae? Apa kau tidak mengharapkan kepulanganku hari ini?"

"Tidak. Aku senang akhirnya kau bisa kembali ke rumah dengan selamat"

"Kau bertingkah layaknya manusia sekarang"

Chanyeol hanya menanggapi dengan senyumannya. Dia membawakan banyak koper yang di dorong sang Ayah ke arah luar bandara itu.

Saat sudah berada di dalam sebuah mobil, mereka belum ada yang memulai pembicaraan lebih dulu.

"Jadi, apa yang terjadi selama 5 bulan aku pergi dari negara ini?"

"Tidak banyak. Kenapa kau menutup telepatimu selama ini?"

"Aku hanya ingin fokus menjalani pekerjaan di sana dengan manusia lainnya. Lagipula, kau tidak bisa menggunakan kekuatan itu padaku. Jarak kita sudah sangat jauh untuk saling mengabari menggunakan kekuatan membaca pikiran seperti itu"

"Apa itu karena aku bukan berasal dari vampir seutuhnya?"

"Kenapa kau menjadi sensitif seperti ini? Ada apa denganmu, Chanyeol'ah? Apa sinar matahari bisa membuatmu kesal?"

"Tidak. Aku hanya teringat sesuatu sekarang"

"Mengenai pembunuhan yang masih terjadi itu?"

"Apa kau melihat beritanya selama di sana?"

"Tidak. Saat aku baru turun dari pesawat, aku mendengar banyak orang sudah membicarakan kejadian itu dan mereka mulai mencurigai kaum kita sebagai pelakunya"

"Benarkah? Kenapa aku hanya mendengar orang-orang menggosipkan sesuatu yang tidak seharusnya ku dengar?"

"Kau masih butuh berlatih lagi. Fokusmu belum tertuju pada pembicaraan tertentu. Banyak hal yang bisa kau dengar di sekitar kita sekarang ini. Lihatlah mobil di sebelah kita itu. Dia sedang menelepon istrinya dan terus berpikir cara membohongi pasangannya itu hanya karena tidak ingin tertangkap berselingkuh darinya"

Chanyeol memilih untuk diam.

"Mobil di depan kita juga, sang Ibu tampak kerepotan mengatasi anaknya yang masih rewel sejak tadi. Dia bahkan berpikir kalau malam ini dia tidak akan tidur dengan nyenyak karena suhu tubuh sang anak yang belum juga turun"

"Ahbeoji, kalau begitu, apa kau bisa mencari keberadaan Kris hyung sekarang?"

"Mwo?"

"Kenapa kau tidak berusaha mencarinya sejak dia pergi dari rumah beberapa tahun yang lalu?"

"Aku tidak ingin melakukannya"

"Waeyeo?"

"Dia sudah membunuh dua saudaramu"

"Mwo? Apa maksudmu, Ahbeoji?"

"Luhan dan Tao. Mereka berdua tewas bulan lalu"

Chanyeol langsung mengerem mendadak dan menengok ke arah Ayahnya.

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang