Thought

512 65 10
                                    

Sebuah rumah.... 

Langit berubah menjadi malam hari dan lampu-lampu di berbagai ruangan mulai dinyalakan. Beberapa penghuni di sana mulai dihebohkan oleh sesuatu. Sebuah ruangan berbentuk jeruji besi yang ada di bawah tanah tampak rusak dan meleleh seperti terbakar dalam suhu yang sangat tinggi. Mereka sibuk mencari keberadaan saudara mereka yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak dimanapun. Kemampuan teleportasi serta membaca pikiran sudah mereka gunakan tapi tetap tidak bisa menemukannya sama sekali. 

"Ahbeoji....." Sehun melihat sang Ayah muncul di ruang bawah tanah. 

"Dia sedang bersama dengan wanita itu sekarang"

"Nde?" Sehun dan Jongdae bertanya secara serempak. 

"Awasi dia dari kejauhan. Kekuatannya semakin bertambah kuat dan akan membahayakan wanita itu"

"Kenapa dia sangat ingin bertemu dengannya sampai bisa merusak besi ini? Apa dia sudah berubah menjadi pemangsa manusia sekarang?" Jongdae kembali bertanya. 

"Tidak. Dia mempunyai alasan sendiri, tapi belum bisa mengontrol dirinya dengan baik. Dia seharusnya tidak bertindak gegabah waktu itu hanya untuk menyelamatkan wanita itu"

"A-ahbeoji......."

Sang Ayah langsung menengok ke belakangnya setelah Sehun menghentikan ucapannya. Chanyeol dan Eunji sudah muncul di sana dengan masih saling berpegangan tangan. 

"Kau bertemu dengan Kris tadi?"

"Nde"

"Bagaimana? Apa kau berhasil melawannya sendiri?"

"Tidak. Dia sepertinya sudah bisa membaca pergerakanku sampai berhasil lolos beberapa kali dan kembali menghilang entah kemana"

"Kenapa kau membawanya ke sini?"

Eunji merasakan genggaman tangan Chanyeol semakin erat padanya saat sang kepala keluarga melihat ke arahnya. 

"Aku membawanya ke tempat paling aman"

"Kau tidak melindunginya namun melukainya. Dia ingin pulang ke rumahnya sekarang untuk menemui Ibunya. Apa kau tidak bisa membaca pikirannya?"

"Ahbeoji, Kris hyung masih mengincarnya. Aku hanya ingin dia........."

"Tidak. Dia mempunyai kehidupan sendiri dan kau tidak bisa memaksanya untuk tinggal di sini. Kembali ke sini setelah kau membawanya ke rumahnya"

Chanyeol menghela nafas panjang sebelum menuruti perintah sang Ayah. Sehun dan Jongdae hanya bisa melihat ke arah satu sama lain dan berbicara lewat pikiran masing-masing. 

"Pastikan dia kembali dalam waktu 10 menit lagi. Kalau tidak, kalian harus menemuinya dan membawanya paksa ke sini. Aku ingin beristirahat" Ayahnya menghilang juga dari sana. 

"Apa sekarang Chanyeol akan kembali melakukan kesalahannya yang dulu?" Jongdae bertanya sambil mulai membersihkan ruangan itu. 

"Hyung, apa meminum darah manusia bisa membuatmu sangat posesif seperti itu?"

"Aku tidak tahu. Tanyakan saja pada Chanyeol. Aku tidak akan pernah mencobanya kalau efeknya separah itu"

"Tapi apa kau tidak penasaran bagaimana rasa sebenarnya dari darah manusia?"

"Berhentilah membayangkan hal seperti itu. Lebih baik kau berlatih kembali untuk menggunakan teleportasimu itu" Jongdae meninggalkan sapu yang di pegangnya tadi dan segera menghilang. Sehun berdecak kesal dan melanjutkan kegiatan saudaranya itu. 


Tempat lain.... 

"Bi-bisakah kau melepaskan tanganmu?" Eunji merasa tidak nyaman saat sudah berada di dalam kamarnya. 

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang