Family

920 77 43
                                    

--Dua tahun kemudian--

Sebuah ponsel yang tergeletak di atas meja kerja tampak menyala. Sang pemilik tampak tidak ada di tempat sejak tadi. Terlihat dari layar kalau ada seseorang yang menghubunginya. Setelah panggilan berakhir, nama yang sama kembali meneleponnya namun belum berhasil terangkat.

Eunji masuk ke dalam ruangan kerjanya dan langsung berjalan lemas menuju mejanya. 

"Apa kau baik-baik saja? Apa kau tidak akan mengambil libur hari ini?" Minah tampak khawatir dengan kondisi rekannya. 

"Direktur baru akan kembali dari ruang rapat satu jam lagi. Setidaknya aku harus mendapatkan izin darinya terlebih dulu" Eunji menyandarkan punggunya pada bangku. 

"Direktur Kim sangat fleksibel dengan masalah pekerjaan. Kau hanya perlu mengirimnya pesan mengenai kesehatanmu ini"

Eunji merasa tidak sanggup untuk menanggapi lagi karena kepalanya yang terasa sakit. 

"Ponselmu menyala" 
Ucapan Minah membuat Eunji langsung mengambil benda itu dan menekan layarnya. 

"Halo?"

"Kenapa dirumahmu tidak ada siapapun? Dimana suamimu?"

"Chanyeol oppa mempunyai jadwal pemotretan hari ini sampai sore. Waeyeo, Eomma?"

"Aku ingin menaruh beberapa makanan di sini. Kalau begitu, aku akan menitipkannya kepada penjaga toko buah. Kau harus mengambilnya saat kau pulang nanti"

"Nde... Maafkan aku, Eomma. Aku tidak sengaja membawa kunci duplikatnya tadi"

"Tidak apa. Aku akan langsung menuju ke rumah mertuamu. Mereka mengajakku untuk makan siang bersama di sana"

"Benarkah? Arasseo..."

"Tinggal sendiri di apartemen membuatku mudah bosan. Lain kali, kau harus mengunjungiku di sana"

"Nde, Eomma"

"Kenapa suamimu malah lebih senang menempati rumah lama Ayahmu daripada apartemen?"

"Aku tidak tahu" Eunji berbicara sambil sedikit tersenyum. 

"Kalau begitu, aku akan akhiri panggilannya sekarang"

"Nde, berhati-hatilah Eomma"

"Eoh...."

Panggilan pun berakhir. Baru saja Eunji ingin menaruh ponselnya di atas meja, layarnya kembali menyala tanda seseorang menghubunginya lagi. Dia langsung menjawabnya karena dari seseorang yang sudah memasangkan cincin pernikahan di jari manisnya dua tahun yang lalu. 

"Nde, oppa..."

"Apa kau masih sibuk dengan pekerjaanmu?"

"Nde..."

"Apa kau baik-baik saja?"

"Tidak. Aku kembali memuntahkan semua isi perutku sejak tadi. Sekarang kepalaku terasa sangat sakit"

"Kalau begitu, kita pulang sekarang"

"Tapi, aku belum meminta izin dari Direktur"

"Apa aku harus menunggu?"

"Dimana kau sekarang, oppa?"

"Di luar ruangan kerjamu"

"Mwo?" Eunji menengok ke arah pintu masuk dan melihat Chanyeol sedang berjalan menghampirinya. 

"Aku harus membawamu ke Rumah Sakit"

"Bagaimana bisa kau datang seperti ini? Bagaimana dengan pemotretanmu?"

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang