Secure

433 60 8
                                    

--Sebuah cafe--

Eunji duduk terdiam di salah satu bangku sambil menunggu pesanannya yang sedang diambilkan oleh In-guk. Sampai pria itu sudah duduk di hadapannya, dia masih melamun memikirkan sikap Chanyeol tadi padanya. Dia juga tidak tahu bagaimana pria itu bisa mengingat Sooyoung yang memang pernah menjadi kekasihnya tapi tidak mengingat dirinya sama sekali.

Kenapa dia datang hanya menanyakan mengenai Sooyoung tanpa menanyakan hal lain termasuk identitas dirinya lagi? Dan yang lebih aneh adalah mengenai foto wanita itu yang muncul kembali pada bagian dalam kalungnya. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Eunji'ah......"

Eunji menengok ke arah In-guk yang sedang menaruh makanannya didepannya. 

"Ada apa? Kenapa kau melamun seperti itu?"

"Ti-tidak ada apa-apa, oppa...." Eunji membenarkan duduknya dan mengambil roti isi itu lalu memakannya sedikit. 

"Apa kau sedang memikirkan kedatangan pria tadi?"

Mulut Eunji berhenti mengunyah sebentar sambil melihat ke arah In-guk. 

"Apa kalian pernah memiliki hubungan sebelumnya? Aku merasa curiga padamu saat ini"

"N-nde? A-apa maksudmu, oppa?"

"Kau terlihat senang melihatnya datang tadi. Dan sejak pertama kali bertemu waktu itu, kau tidak pernah membahasnya sama sekali padaku. Seakan kau tidak ingin aku mengetahui lebih jauh mengenainya"

Eunji terdiam tidak menanggapi. Dia menaruh roti isinya kembali. 

"Aku tidak pernah mendengar kau mengatakan kau menyukaiku sejak kau tersadar dari kecelakaanmu. Apa perasaanmu sudah berubah seiring berjalannya waktu, Eunji'ah?"

Pembahasan tiba-tiba seperti ini membuat nafsu makannya menghilang. Eunji bahkan tidak berniat untuk berkata jujur atau membantah ucapan pria ini sama sekali. 

"Tapi saat mendengar kau ingin menikahiku beberapa waktu yang lalu, membuatku semakin mempercayaimu"

"N-nde?"

"Aku tidak pernah berpikir kalau kau akan mengatakan hal itu lebih dulu dariku. Aku akan membuatmu bahagia selama menjalani hubungan kita ini sebelum menuju ke jenjang yang lebih serius supaya kau bisa semakin yakin pada perasaanmu sendiri"

"O-oppa........"

"Jung Eunji, aku mencintaimu. Ku harap kau mengerti perasaanku padamu saat ini"

Senyuman pria ini membuat perasaan bersalah Eunji semakin membesar. Dia sudah menaruh harapan lebih pada Chanyeol mengenai ingatannya yang akan kembali.

"Makanlah. Kau akan bertambah lapar nanti saat jam kerjamu di mulai"

Eunji menuruti ucapan In-guk dan sesekali menengok ke arahnya untuk memberanikan diri mengatakan sesuatu padanya. 

"Oppa, aku akan bercerita jujur padamu sekarang. Apa kau akan mendengarkanku?"

"Eoh...." In-guk sudah menyelesaikan makanannya dalam waktu sekejap.

"Sebenarnya......aku masih tidak bisa mempercayai semua kejadian yang terjadi padaku sampai saat ini"

"Mwo?"

"Ma-maksudku, aku merasa tidak pernah berkencan atau menerima perasaanmu sebelumnya. Dimulai dari kecelakaan mobil yang menimpaku dan juga kehidupanku yang perlahan berubah. Aku ingin mengakui kalau pria tadi memang kekasihku. Kami sudah lama mengenal satu sama lain selama hampir satu tahun ini"

In-guk terdiam mendengarkan. 

"Oppa, maafkan aku karena sikapku menjadi seperti ini padamu. Kau merupakan pria yang baik menurutku, namun kita berdua tidak ditakdirkan untuk bersama. Mengenai ucapanku kemarin mengenai pernikahan, aku hanya mengatakannya karena merasa bimbang dengan memilih antara dirimu dan pria tadi. Ini semua salahku. Seharusnya aku tidak menerima perasaanmu sejak awal"

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang