Revenge

391 66 2
                                    

Suara pukulan kesekian terdengar dari tempat Sooyoung berada saat ini. Dia bahkan merasa tidak tahan dengan suara itu sampai harus berpindah tempat ke atap rumah tua itu. Dia tidak perduli lagi dengan perintah dari Ayah Kris untuk selalu menjaga anaknya yang belum juga membuka kedua matanya sampai sekarang. Wanita itu mengedarkan pandangan ke arah hutan yang luas lalu menuju ke sebuah rumah dimana Eunji sedang berbaring tidur di dalam kamarnya. 

"Kau sangat bodoh sampai tidak mengetahui kemampuanmu sendiri sampai saat ini" Ucap Sooyoung sambil melihat kembali ke arah lain yang terdapat sebuah ambulans yang di dalamnya mengangkut seorang mayat. Dia pun memutuskan untuk pergi menjemput makan malamnya hari ini. 

Di ruangan lain, Chanyeol berkali-kali mengatur nafasnya yang terasa sulit karena hidungnya sudah bengkak dan mengeluarkan darahnya sendiri sejak tadi. Dia tidak bisa membalas pukulan bertubi-tubi yang dilayangkan Ayahnya ke bagian wajah serta perutnya itu. Kedua tangannya tampak terikat sampai pikirannya sudah tidak bisa merasakan sakit lagi. 

"Sekali lagi kau berani keluar dari sini, aku akan langsung membunuhmu. Sekarang tidurlah dan saat kau bangun nanti, kekuatanmu akan kembali bisa ku kendalikan" 

Chanyeol mulai berteriak kesakitan saat vampir tua itu menekan kepala dan juga dahinya dengan sangat kencang. Dia merasa otaknya seperti terbakar dari dalam dan membuatnya langsung tidak sadarkan diri begitu saja.

"Rencanaku gagal karenamu. Aku harus menggunakan cara lain supaya bisa mendapatkan keturunan terakhir dari ilmuwan itu" Ucap vampir itu sebelum muncul di ruangan tempat Kris berada.

"Aku harus menggunakan obat-obatan itu untuk menyadarkanmu"

Saat itu juga, Sooyoung muncul di ruangan itu sambil membawa hasil buruannya. 

"Ambil kan obat dari tempat penyimpanan. Aku membutuhkannya sekarang"

"Kenapa kau menjadi berubah pikiran seperti ini, Ahjussi?" Dengan santai, wanita itu meletakkan mayat tadi ke ujung ruangan. 

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dia harus membawa sendiri wanita itu ke sini dan menjadikannya vampir juga"

"Mwo? Apa maksudmu?"

"Dia bisa membuat kekuatan Chanyeol menjadi bertambah. Aku akan menjadikannya sebagai pasangan Kris dan mewariskan semua kekayaanku padanya nanti"

"Ahjussi, berhentilah untuk bercanda seperti ini"

"Kau takut kalau aku akan langsung membunuhmu? Tenang saja, Park Sooyoung. Aku membutuhkan kekuatanmu itu untuk diberikan kepada wanita itu"

"M-mwo?"

"Kurasa Kris telah memilih pasangan yang salah selama ini. Cepat ambilkan obat yang ku pinta tadi"

Sooyoung hanya bisa tersenyum pahit mendengar rencana lain dari pria itu. Dia menuruti keinginannya sebelum langsung menghilang entah kemana. 

.

.

.

.

.

Pagi hari kembali datang. Eunji pun juga memulai kembali hari kerjanya setelah mengambil cuti selama satu minggu kemarin untuk memulihkan keadaannya. Meskipun perbannya belum bisa dilepas, tapi dia sudah tidak merasakan sakit pada lengannya. 

"Jung Eunji........"

Eunji tersadar dari lamunannya dan melihat ke sekelilingnya. 

"Ada apa?"

Dia mendapati In-guk sedang mengemudi di sebelahnya. Dia hampir lupa kalau tadi pria ini menjemputnya di depan rumahnya. 

"Kenapa kau sering melamun seperti itu?"

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang