Shade

479 62 0
                                    

Tirai besar yang menutupi beberapa kaca jendela sebuah rumah di buka satu per satu oleh beberapa pekerja di sana. Mereka langsung beranjak ke ruangan yang berbeda untuk melakukan tugas masing-masing. Seorang wanita keluar dari kamarnya dengan sudah berpakaian rapih lengkap dengan sepatu hak tingginya. Suara saat dia berjalan memenuhi lorong panjang tempat dia akan menuju ke suatu tempat. Dia pun tiba di ujung ruangan dan berdiri di depan sebuah pintu. Setelah mengetuknya beberapa kali, dia masuk ke dalam dan langsung menuju ke arah seorang pria yang sedang berdiri memandangi pemandangan di area luar rumahnya. 

"Selamat pagi, Tuan Kris"

Pria itu membalikkan badannya dan melihat ke arah wanita itu. 
"Bukankah sudah ku katakan padamu untuk tidak memanggilku dengan sebutan formal seperti itu?"

"Aku akan selalu melakukannya karena kau belum menentukan kapan akan mengembalikan ingatanku"

"Park Sooyoung, kau akan memulai pembicaraan kita dengan hal itu?"

"Aku mulai merasa penasaran dengan pria itu. Sepertinya dia pernah mengenalku sebelumnya"

"Tapi sekarang tidak lagi. Kalau kau hanya penasaran mengenai hal itu, aku tidak akan pernah memberikan kembali ingatanmu"

"Waeyeo?"

Kris berjalan perlahan ke arah wanita itu. 
"Kau tidak akan membutuhkannya lagi. Yang perlu kau lakukan hanya mengawasinya dari kejauhan saja"

"Sampai kapan aku harus melakukannya?"

"Sampai aku mendapatkan apa yang ku inginkan dari wanita itu"

"Kenapa kau tidak membawanya saja ke sini supaya bisa lebih cepat mendapatkan informasi mengenai obat yang sering kau bicarakan selama ini? Kenapa kau malah mengulur waktumu, Tuan Kris?"

"Aku sengaja melakukannya karena wanita itu selalu berada di dalam lindungan Chanyeol sekarang. Aku belum menemukan celah sedikitpun untuk bisa membawanya pergi"

"Apa kau merasa takut untuk berhadapan dengannya?"

Kris mulai tersenyum saat sudah berada di depan Sooyoung. 
"Aku hanya ingin mencari waktu yang tepat untuk melakukannya. Lagipula wanita itu sepertinya perlu mengingat kembali dimana Ayahnya pernah menyimpan obat-obatan itu"

"Aku mulai penasaran mengenai obat itu sekarang"

"Rasa penasaranmu selalu muncul pada hal baru, Sooyoung'ah. Apa kau masih tidak bisa menerima penawaranku?"

Sooyoung menatap Kris saat pria itu mengelus lembut sebelah pipinya. 

"Jangan mencoba untuk memikirkan sosok Chanyeol saat sedang berhadapan denganku seperti ini"

"Aku tidak akan bisa menjadi pasanganmu karena sifat pencemburumu itu, Tuan Kris. Apa semua vampir mempunyai sifat posesif juga sepertimu?"

"Aku mungkin akan mengembalikan ingatanmu setelah kita menikah nanti"

"Apa kau mencoba menawarkan hal lain padaku sekarang?"

"Tidak. Aku bersungguh-sungguh akan melakukannya kalau kau menerimaku dalam waktu dekat ini"

Sooyoung terdiam sejenak. 

"Kau sudah pintar dalam mengendalikan kekuatanmu sekarang" Kris kembali tersenyum saat tidak bisa membaca pikiran wanita itu sama sekali. 

"Apa kau tidak mempunyai vampir wanita lain yang bisa dijadikan istri selainku, Tuan Kris?"

"Nde"

"Kalau begitu, aku tetap menolak"

"Mwo?"

"Aku akan melakukan tugasku hari ini seperti biasa. Aku hanya datang untuk menyapamu di pagi ini"

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang