--Sebuah Tempat--
Chanyeol duduk di salah satu bangku dengan mengelus beberapa kali telapak tangannya. Pandangannya juga terpusat ke sana selagi pikirannya mengingat saat semalam, wanita yang memergokinya menggenggam erat tangannya itu. Dia merasa pernah mengenal wanita itu sebelumnya.
"Park Chanyeol, apa kau tidak mendengarkanku?"
Chanyeol mengangkat kepalanya saat melihat Ayahnya berdiri tidak jauh di depannya.
"Apa kau mengerti rencana yang akan ku jalani mulai saat ini?"
"Nde, Ahbeoji"
"Sekarang pergilah. Kau perlu beristirahat untuk mempersiapkan dirimu nanti malam"
Chanyeol langsung menghilang dan meninggalkan Ayahnya serta Sooyoung di sana.
"Kemana kau pergi semalam?"
"Nde?"
"Aku tahu kau menghilang ke suatu tempat sampai aku tidak bisa melacak keberadaanmu"
"Ahjussi, apa kau sedang mencurigaiku sekarang?"
"Nde. Aku selalu menentang Kris untuk mengembalikan ingatanmu karena kau pasti akan merubah keputusanmu"
"Apa maksudmu, Ahjussi?"
"Aku juga tidak terlalu yakin denganmu sebagai pendamping Kris, tapi karena dia yang memilihmu, aku tidak bisa mencegahnya lagi. Walaupun kau masih mempunyai perasaan pada Chanyeol, ku harap kau tidak memihaknya sama sekali"
"Kenapa aku harus melakukannya? Kesembuhan Tuan Kris adalah prioritas ku saat ini. Dia yang sudah membuatku menjadi vampir. Jadi aku akan selalu mengikuti setiap perintahnya"
"Kalau begitu, kau bisa membawa wanita itu nanti malam ke sini. Aku ingin Kris langsung meminum darahnya untuk mengembalikan kekuatannya"
"Bukankah kau sudah mendapatkan banyak obat pemulih dari yang Chanyeol oppa bawa tadi malam?"
"Itu tidak akan cukup. Aku harus menghematnya untuk keperluan nanti. Obat-obatan itu hanya tersisa beberapa kotak saja, tidak ada lagi yang bisa membuatnya. Apa kau tidak sanggup menjalani perintahku yang satu itu?"
"Aku hanya........"
"Jangan mencoba untuk membantahku, Park Sooyoung. Kalau bukan Kris yang melindungimu sampai saat ini, mungkin kau akan langsung mati di tanganku"
Sooyoung melihat pria tua itu menghilang. Dia kemudian melihat ke arah tempat tidur yang berada tidak jauh darinya. Di sana terbaringlah sosok Kris yang belum sadarkan diri sampai saat ini.
"Ayahmu hanya memanfaatkanmu. Seharusnya kau menyadari itu sejak lama" Ucap Sooyoung sebelum membuka tirai jendela supaya cahaya matahari bisa masuk ke sana.
.
.
.
.
.
Sementara itu, di kediaman Eunji. Dia tampak selalu fokus mendengarkan Ibunya menjelaskan panjang lebar sambil pandangannya mengarah pada beberapa buku catatan yang sudah usang.
"Eo-eomma, kenapa kau menutupi semua ini dariku selama ini?"
"Aku ingin kau tidak mengetahuinya sama sekali. Hal ini bisa membahayakan kehidupan kita, Eunji'ah"
"Tapi, bukankah semua ini berawal dari keluarga kedua orangtua Appa? Apa itu alasanmu tidak pernah menceritakan tentang kematian mereka berdua padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is He?
Fantasy[COMPLETED] Mitos mengenai vampir yang sudah lama menghilang, tiba-tiba muncul kembali di pemberitaan. Berbagai kejadian yang memperkuat dugaan akan adanya serangan dari mereka ini mulai meresahkan masyarakat sekitar kota Seoul. Rupanya hal itu seng...