Finally, kepikiran juga buat beginian 😂
Tapi beneran ini nggak tau ekstra part atau malah spin off deh hehe.
Tapi yang jelas, LAKA nggak ada sequel ya pemirsa ❤Read this out!
❤❤❤
"Gimana?"
Laka mendekat lalu menggeleng lemah. "Harus ke bengkel," jawabnya lesu.
Aura menghentakkan kakinya sambil merengek. "Ini udah pasti gue nggak dikasih masuk sama dosen deh!"
Lagian kenapa sih mobil Laka harus mogok disaat yang nggak tepat? Aura harus presentasi dua puluh menit lagi. Dan sialnya, presentasi ini akan berpengaruh pada nilai semesternya. Apalagi Bu Mirah bukan tipe dosen berhati mulia yang suka memberikan nilai A secara cuma-cuma. Mau kasih B- saja dosen itu bakalan menurunkan kacamatanya sampai ke hidung, lalu memelototi mahasiswanya dari atas sampai bawah persis mesin scanner. Jarak dari tempatnya sekarang ke kampus butuh waktu sepuluh menit. Dan mustahil sampai tepat waktu kalau harus ke bengkel dulu. Hhhhh. Mati aja lah sana, Aura!
Melihat wajah melas Aura, Laka celingukan pada jalanan, mencari taksi. Lalu sebuah motor hitam berhenti persis di depannya. Pengendaranya hanya menaikan kaca helm, dan Laka tahu mata siapa itu.
"Mau bareng?"
"Ma—"
"Nggak!"
Aura baru saja akan melangkah mendekat, dan lengan Laka terbentang menghalanginya. Aura langsung menabok lengan itu. "Gue udah mau telat ini!"
"Nggak boleh. Mending cari taksi daripada sama cowok itu!" Laka tetap pada pendiriannya.
"Ebuset! Gue berniat baik kasih tumpangan ya," cowok beralis tebal itu bersidakep tidak terima. Daniel.
"Makasih, deh," balas Laka dingin. Daniel ingin sekali menjitak kepala cowok itu, dan langsung terwakilkan oleh Aura. Tiga kali malah. Ditambah pukulan-pukulan di bahu dan punggung. Daniel tidak bisa menyembunyikan tawa puasnya.
"Gue tuh cuma dibonceng doang bukan selingkuh! Ini mobil lo nggak guna banget mogok disaat darurat. Nilai gue, Laka, nilai guee!"
Saat Laka menerima penganiayaan dari Aura, sebuah mobil parkir di belakang motor Daniel. "Sawadikaaap!" Arya melongok dari kaca penumpang. Lalu Grace muncul di pintu kaca kemudi. "Hello!"
Aura langsung berhenti memukuli Laka, ketiga orang itu menengok pada mobil biru milik Grace.
"Graaace!" Aura berlari mendekat. Membuka pintu belakang mobil dan masuk tanpa persetujuan. "Gue udah telat. Ayo ayo jalan! Anterin gue ke kampus!"
"SIAP!"
Pintu mobil kembali terbuka, dan Laka meringsek pada Aura, membuat cewek itu mau tidak mau menggeserkan badan.
"Eh, siapa yang bilang situ juga boleh numpang?" Ini suara Arya, terdengar songong banget sampai Laka menjitaknya dari belakang.
"Nganter Aura. Entar balik lagi kesini anterin mobil gue ke bengkel tapi."
Arya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Nyusahin, ya."
Grace memajukan kembali mobilnya setelah membunyikan klakson untuk Daniel. Mobil biru itu membelah jalanan yang saat itu lumayan lenggang.
"Eh masa ya si Gea kepilih jadi bintang iklan permen kiss!" Arya mulai berbicara. Aura langsung berbinar mendengarnya.
"Iya iya gue tau! Katanya bareng Natasha Wilona sama Caesar Hito! Iih anjir gue mauuu!" sahut Aura.
Tubuh Arya kini sepenuhnya menghadap belakang, walaupun badannya terhalang kursi dan hanya kepalanya saja yang melongok dari atas kursi. "Terus ya katanya ada adegan peluk-pelukan gitu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKA (Completed) ✔
General Fiction"Laka Airlangga Putra. Kalau anda mencari pemuda yang suka bikin celaka, temuilah Laka! Maka anda akan celaka dengan cara Laka sendiri. Mau ditonjok sampai keluar komedo? Ditabrak sampai guling-guling 48jam? Digiling sampai jadi beras murni tanpa ca...