PART 3

891 59 1
                                    

"Oh kau sudah bangun?" sapanya saat melihatku keluar dari kamar, aku kembali heran melihat tingkahnya.

Seorang CEO perusahaan besar di Korea Selatan sekarang sedang memakai apron dan meletakan hasil masakan di meja makan, terlihat aneh dan sialnya-terlihat sexy. Ia memandangku sekilas lalu tersenyum, "Ayo sarapan..."

Aku mengerjap - ngerjapkan mataku heran lalu menghampirinya, ia sudah duduk di kursi di hadapanku lalu mengambil makanan yang ia buat.
"Kau bisa membuat bulgogi?"
aku memekik saat melihat apa yang ia masak.
Ia mengangguk lalu tersenyum padaku, "Aku mempelajarinya untukmu, kau suka bulgogi, kan?"
Entah kenapa hatiku berdesir mendengar Siwon mengatakan itu.

Ia sengaja mempelajari dan membuatkannya khusus untukku?
"Cicipilah, kuharap kau menyukainya. Aku berani bersumpah aku bahkan pernah menanyakan langsung pada koki kita, kau tenang saja." katanya.
Aku mengambil sumpitku lalu memasukkan daging itu ke mulutku. Enak. Aku balik menatapnya, "Mashita oppa..." kataku.

Siwon tersenyum bahagia saat aku memuji masakannya, ia mengacak rambutku pelan lalu meletakkan sumpitnya di meja, "Habiskanlah....aku sengaja membuatnya untukmu!"
"Ini terlalu banyak, bantu aku menghabiskannya!"
Siwon tertawa riang mendengarnya, "Yak! Jangan kau pikir aku tak tahu kau shikshin! Aku sengaja membuatnya dengan porsi besar, sudahlah habiskan saja.
Setelah makan bersiaplah, kita akan mengunjungi keluargamu."

"UHUK...UHUK-" aku tersedak dan langsung membuat Siwon menghampiriku, "Gwaenchana?" tanyanya terdengar panik.
"Gwaenchana...uhuk...mwo? Kau ingin mengajakku menemui keluargaku?" kataku heran.
Ia mengangguk lalu tersenyum, "Ne, bersiaplah.
Jam sepuluh kita berangkat." katanya lalu berjalan masuk ke dalam kamar.

Kali ini aku benar - benar heran dengan tingkahnya yang berubah 360 derajat dari biasanya.
Kemarin malam ia tidak menyentuhku barang sedikitpun, hari ini ia mengajakku bertemu dengan orang tuaku, sebenarnya dia kenapa?

"Tiffany-ah!!" pekik Michelle eonnie saat melihatku lalu segera memelukku dengan erat.
Aku memeluknya erat, rasanya sudah lama sekali saat aku merasakan bau tubuh kakakku yang sangat kurindukan.
"Adikku..." aku lalu memeluk appa yang juga terlihat sangat senang saat melihat aku akhirnya mengunjungi mereka.
Kurasa mereka wajar bersikap seperti itu, karena kami memang tidak bertemu muka selama enam bulan lebih.
Siwon tersenyum canggung kearah mereka, "Mianhae, abeonim, kami belum sempat mengunjungi kalian karena aku terlalu sibuk..."
Appaku tertawa lalu appa menepuk bahu Siwon, "Gwaenchana, Siwon-ah. Kau memang pekerja keras, aku benar - benar tidak heran.
Asal kau memberi makan putri kami dengan baik, aku tidak masalah dengan ini"
"Hei, ayo masuk ke dalam!" kata appa menyuruh kami semua masuk ke dalam rumahnya.

Kami berbincang - bincang sambil menyantap makan siang kami, tawa serta godaan terus terdengar sepanjang makan siang ini.
Siwon juga terlihat akrab dengan suami Michelle eonnie, pria yang sama - sama bermain di dunia bisnis tentu saja memiliki humor sendiri yang tak kami mengerti.

"Appa senang kedua putriku sudah mendapatkan suami yang terbaik." katanya diiringi senyuman tipis.
Aku terdiam mendengarnya, dan aku melihat Siwon oppa sedikit menunduk mendengar perkataan appa, ekor matanya melirik kearahku, kenapa dia?

"Tentu saja appa, kedua anakmu ini tidak se-bodoh itu memilih suami!" sekali lagi aku hanya diam mendengarnya, sedangkan Siwon menghembuskan nafasnya dengan berat.
Aku penasaran dengan apa yang sedang dipikirkan pria itu, wajahnya terlihat murung.
"Oh iya Tiffany-ah, bisakah kau temani aku berbelanja besok? Kau tahu Victoria's Secret baru meluncurkan new perfume product, selain itu ada banyak new summer collection, apa kau mau pergi bersamaku? Kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama!"

SIFANY STORY (from Internet)...  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang