PART 5 (END)

1.6K 63 4
                                    


Terdengar suara pintu kamarku terbuka, aku yakin suamiku baru pulang sekarang.
Ia memang mengatakan kalau ia akan pulang malam hari ini, dan seperti biasa ia menyuruhku untuk tidur bahkan melarangku untuk menunggunya.
Namun bayangan suamiku pulang dengan wajah letih dan lesu membuatku cemas. Bagaimanapun ia bekerja untuk menghidupiku.

"Demi Tuhan, yeobo, bukankah kubilang jangan menungguku? Ini sudah hampir dini hari" katanya lembut.
Aku menghampirinya yang sedang sibuk membuka jasnya, "Bukankah sudah kubilang aku tidak mau? Kau mau teh?" kataku sambil tersenyum.
Ia berdecak lalu mengacak rambutku gemas, "Kau memang paling keras kepala.
Tidurlah sayang, aku tidak perlu teh, yang aku perlukan adalah melihat tubuhmu terbaring di atas ranjang dengan mata terpejam yang sibuk berkelana di dunia mimpi."
Aku mengerucutkan bibirku kesal lalu berjalan ke arah ranjang, ia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya lalu masuk ke kamar mandi.
Aku melirik jam dinding di kamarku, tak terasa sudah pukul 11 malam. Mataku pun semakin terasa berat, setelah melihat Siwon entah kenapa rasa kantukku baru menghinggapiku. Akhirnya tanpa kusadari aku pun mulai memasuki alam mimpiku.

Aku terbangun saat tanganku tidak merasakan Siwon ada disampingku, kulirik jendela kamarku yang masih terlihat gelap menandakan ini masih malam.
Lalu dia kemana?

"Ahhhh......ughhh...hmmmphhh"
Aku membulatkan mataku saat mendengar suara - suara aneh dari dalam kamar mandiku, itu suara Siwon.
Apa yang sedang ia lakukan di tengah malam? Suaranya terdengar sedikit aneh, ia seperti sedang-
OMO!
Aku menutup mulutku yang sudah terbuka lebar lalu mengingat perkataan Yuri tadi sore.

Flashback

"MWORAGU?"

Yuri mengangguk mantap, "Ne! Aku yakin pasti ia melakukan hal itu, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan untuk pria hypersex seperti dia,
Tiff! Kau bilang dia semakin kurus dan terlihat letih, kan? Itu tanda - tanda ia sering melakukan hal itu! Belum lagi ia selalu pulang malam membuat tubuhnya semakin cepat lelah, sudah pasti ia melakukannya, Tiffany!"

Aku menggelengkan kepala tidak sependapat sambil menatapnya dengan tatapan tidak setuju, "Yak! Tidak mungkin ia melakukan itu! Aku bahkan tidak pernah melihatnya-"

Yuri menepuk keningku sambil menatapku geram, "Neo baboya? Ia tidak mungkin melakukannya di tempat dan waktu sembarangan, karena ia tidak ingin kau tersiksa......Ah! Aku yakin ia melakukannya di malam hari!"

Aku semakin bingung mendengar kata-katanya, "Malam hari? Tidak mungkin, Yul! Kami 1 kamar dan tidak pernah ada hal yang-"

Sekali lagi Yuri memotong perkataanku, "Yak! Tentu saja ia tidak melakukannya di sampingmu, Tiffany! Oh, pasti ia melakukannya di kamar mandi! Ne, tidak ada tempat lain selain tempat tidur dan kamar mandi untuk melakukan hal sejenis itu!"

Aku menggaruk tengkukku ragu, "Lalu bagaimana caranya agar aku memastikan apa yang kau katakan?"

"Bangunlah di malam hari, dan coba dengar suara - suara aneh dari suamimu.
Aku jamin 100 persen kau akan mendengarnya!"

Aku mendekatkan wajahku kearahnya, "Lalu apa yang harus kulakukan?"

Yuri menepuk keningnya frustasi melihat kepolosanku, "YAK TIFFANY HWANG! Apa aku harus menjelaskan hal - hal pribadi tentang suami istri padamu? Lagipula, apa kau tega melihatnya tersiksa seperti itu sedangkan kau juga menginginkan hal yang sama? Dan yang terpenting, kau sudah mencintainya! Apalagi yang kau takutkan dengan hubungan kalian? Dan juga, bukankah ia mengatakan ia tak akan menyentuhmu sebelum kau menginginkannya? Jika kau tak memulai duluan, artinya ia akan selalu melakukan itu dengan caranya sendiri!"

SIFANY STORY (from Internet)...  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang