PART 02

402 29 2
                                    


Tiffany POV

Dasar cemburuan, padahal dia yang mulai duluan, itu kan hanya balasan. Dia kelihatan sangat kesal sekarang walaupun dia menutupinya dengan berusaha fokus pada jalanan.

“Siwon-ah!” Dia bahkan tidak menatapku. “Choi Siwon!”
Aku merasa dia mengerem mobil ini tiba-tiba mungkin dia kaget dengan teriakanku. 

“Hei! Kita bisa saja celaka!” Protesnya.
“Ya, mungkin.  Tapi setidaknya jika kita mati, kita mati bersama.”
Dia terlihat menyerah.

Yah, jika berdebat denganku sudah pasti dia kalah.

“Siwon-ah, jangan diami aku terus,aku tidak kuat walau hanya 5 menit.” Bujukku. 

“Siapa yang tidak akan mendiami kalau pacarnya berciuman dengan pria lain?”

“Tapi kan kau yang mulai duluan,makanya aku balas, lagipula kau sudah sering melihat aku begitu.” Jawabku dengan setengah memelas. Dia hanya menunjukanku senyuman yang sangat terpaksa.

Untuk menyenangkannya, aku langsung menarik tengkuknya dan melumat bibirnya.
Awalnya ciuman ini adalah ciuman yang lembut,tapi Siwon mengubahnya menjadi ciuman yang penuh gairah dan nafsu. Dia mulai mengelus punggungku.
Aku merasakan kenikmatan mulai datang padaku.

Karena merasa tidak nyaman, aku menuntunnya untuk meneruskan ini semua di belakang dan dia tinggal mengikuti.
Dia mulai membuka reseleting belakangku dan dengan cepat membukanya.

Pasti dia senang karena aku tidak memakai bra karena meskipun baju ini terbuka tapi cukup tebal. Kenikmatan ini terus bertambah saat dia mengecup leherku,membuat satu-persatu tanda cinta kami di permukaan kulitku di tambah lagi dia mulai memainkan dadaku.
Tapi kemudian aku mendorongnya.

“Di sini bukan tempat yang tepat.” Bisikku dengan nada yang menurutku seksi.
Aku langsung memakai pakaianku dan Siwon dengan cepat memacu mobil sampai ke rumahku dan tentu saja kami bebas melakukan apapun. Dari ruang tamu sampai ke kamarku kami terus berciuman dengan mesra. Tidak lupa aku mengunci pintu kamar dan dengan penuh nafsu dia mendorongku dinding dan langsung memainkan tubuhku.

Malam ini seperti malam panjang penuh nafsu dan kami ‘bermain’ selama 5 jam non-stop. Dan sekitar jam 3 pagi,aku sudah tidak ingat apapun karena terlalu lelah. 

Author POV

Tiffany terbangun karena bunyi teleponnya yang berdering begitu keras.
Saat melihat bahwa yang menelpon ayahnya, dia langsung membangunkan Siwon dan menyuruhnya diam.

“…”

“Selamat pagi, appa… ada apa?”

“…”

“Megan? Untuk apa dia kemari?”

“…”

“Haruskah aku yang menjemputnya?”

“…”

“Baiklah, bye.”

“Ada apa?” Tanya Siwon. 

“Ayahku mempunyai masalah perusahaan dan harus menginap di Busan selama satu minggu.
Sepupuku Megan Hwang dari Amerika akan datang dan aku harus menjemputnya nanti.”
Jawab Tiffany.

SIFANY STORY (from Internet)...  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang