PART 4 (nineteen)

562 36 1
                                    

Perlahan Siwon membuka celana dalam Tiffany karena dengan mudah Siwon mengakses kesana melihat Tiffany hanya memakai dress selutut.

Lalu mengarahkan juniornya kesana.

"Tenang saja, ini tak akan sampai mengoyak selaput daramu" ujar Siwon menyakinkan

Akhirnya ia pun mencoba mendorong juniornya sedikit demi sedikit dan sesekali menatap wajah gadis yang tengah mengeryitkan dahinya menahan sakit dan perih luar biasa di pangkal pahanya.

"Hentikan Choi.. Ini tidak nikmat sama sekali" erangya ditengah kesakitan

Siwon menghetikan kegiatannya yang sudah masuk sampai bagian kepala si junior.

Lalu mencium Tiffany dengan sayang.

"Maafkan aku, dan terima kasih untuk bantuannya sayang" ujar Siwon yang setengah mati menahan nafsu di dalam tubuhnya

"Biar aku bantu dengan oral lagi Oppa, kau belum keluar" jawab Tiffany yang iba melihat wajah Siwon

"Baiklah"

~~~

Setelah kejadian itu Siwon tak pernah mengijinkan Tiffany menyentuh alat vitalnya lagi.

Ia tak ingin kewalahan seperti malam itu dan akhirnya menyakiti gadisnya sendiri.

Namun berbeda dengan Tiffany yang sangat ingin membantu calon suaminya itu mendapatkan kebutuhan biologisnya sekalipun dengan cara menjinjikan seperti itu.

Di kampus keadaan masih seperti sebelumnya walau tak seramai di awal kemarin dan Tiffany pun melihat Nichkhun sudah lebih baik tanpa dirinya sekalipun.

Tiffany melihat Nichkhun mulai bersemangat dan melupakan dirinya. Walau dihindari dan dibenci ia tak marah yang penting Nichkhun kembali ceria seperti dulu saat mengenalnya.

Hari mulai hujan , memasuki musim baru di awal mei.
Tiffany dengan gelisah menunggu kedatangan Siwon ditengah hujan dan berteduh sendirian di teras koridor kampusnya.

Lalu seseorang tiba-tiba mendekati Tiffany dan berdiri tepat disebelahnya.

"Menunggu calon suamimu datang?" tanya suara itu yang ternyata adalah Nichkhun, orang yang baru saja dipikirkannya

"Ya" jawab Tiffany singkat

"Apa kau benar dijodohkan dengannya ?" tanya Nichkhun lagi

"Ya"

"Kenapa kau tak bilang padaku?"

"Kenapa ?"

"Karena jika kau katakan itu aku pikir aku tak begitu dicampakkan. kau dipaksa berpisah denganku, karena permintaan seperti itu sulit ditolak"

"aku tak dipaksa. Dan aku memang mencampakkanmu"

"Maksudmu ?"

"Aku mencintainya. sejak dulu, sebelum bertemu denganmu"

Wajah Nichkhun menegang sempurna dan merah. Ia menatap Tiffany tajam seakan ingin membunuh gadis itu.

SIFANY STORY (from Internet)...  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang