PART 02

416 36 5
                                    


“Aku ingin lihat kejutan apa yang kau berikan padaku, sampai aku harus mengungsi ke apartemen dulu” ujar Siwon antusias, ketika mobil kami berhenti di depan rumah Siwon.

“Masuk dan lihat saja sendiri” jawabku tersenyum penuh rahasia. Ya! Mudah-mudahan Siwon menyukainya, kemarin aku meminta Siwon agar mengungsi ke apartemenku dan tidur disana. Agar aku dapat dengan leluasa mendekorasi beberapa ruangan di rumahnya.

Aku mengambil kunci rumahnya, lalu membuka pintu.

Saat memasuki ruang tamu, banner spanduk telah terpasang menyambutnya “HAPPY BIRTHDAY CHOI SIWON” lengkap dengan hiasan kertas warna-warni dan balon. Siwon tersenyum senang saat melihat banner tersebut dan senyumnya semakin mengembang kala ia memasuki ruangan tengah.

Ruangan tengah di rumah Siwon lebih sering digunakan Siwon untuk menerima teman-temannya, karena ruangannya lebih nyaman dibanding ruang tamu tadi. Sebuah home theather canggih lengkap bersama LCD layar besar serta perapian yang hangat dan dikelilingi oleh sofa-sofa empuk. Yang salah satunya bisa berfungsi sebagai tempat tidur bila kaki sofa dipanjangkan.

Di meja lebar berkaki rendah telah tersusun belasan pancake dan waffle dengan krim aneka rasa dan warna yang teratur sehingga membentuk bentuk love di meja tersebut, sedangkan pinggirannya diberi renda tule aksen agar hiasan tersebut lebih indah. Aku memang sengaja tidak menyimpan kue tart disana, karena aku tahu Siwon menyukai waffle dan pancake.

Tidak lupa juga beberapa hiasan pita dan kertas memenuhi ruangan ini serta balon yang memenuhi langit-langit ruangan dengan hiasan pita yang menjuntai ke bawah. Aku sengaja mendekor ruangan ini semeriah mungkin.

“Kau suka?” tanyaku dengan senyum puas.

Siwon melebarkan senyumnya sangat senang dan terkejut bahagia, saat melihat dekorasi yang aku siapkan untuknya.

“Suka sekali! Sangat suka…ini luar biasa” akunya, memandang ke arahku dengan pandangan penuh terima kasih.

“Bahkan kau menyiapkan waffle dan pancake ini, dibandingkan dengan tart?” tanyanya. Dia mengambil satu waffle di ujung bawah bentuk love dengan krim berwarna hijau rasa apple mint. Lalu memakannya perlahan.

“Hmm….kau tahu aku sangat suka ini” dia tampak menikmati waffle. Lalu aku mendekatinya dan memeluknya dari belakang.

“Selamat ulang tahun sayang” ucapku seraya merasakan hangat punggungnya.

Siwon membalikkan badannya dan melihat ke arahku sembari menahan tanganku agar tetap memeluknya. Dia menyimpan setengah waffle yang belum habis di atas meja lalu merangkul pinggangku. “Hari ulang tahun teristimewa bagiku karena pertama kali merayakannya bersamamu”

Dia mencondongkan tubuhnya hendak menciumku tapi aku dengan sigap menahannya dengan menempelkan telunjukku di bibirnya.

“Nanti saja….aku akan menunjukkan hadiah yang lain untukmu—kemarilah!” ajakku menarik lengan Siwon cepat. Aku mengajak Siwon menuju ruangan studio music di rumahnya.

“Duduklah” pintaku pada Siwon menunjukkan kursi di depan perangkat drumnya.

Siwon tampak heran, “disini—?“ tanyanya.

“Iya” tegasku. Lalu aku mendorong pundaknya sedemikian rupa agar dia duduk. Lalu aku mengambil kotak panjang pipih berwarna hitam dengan dililit pita merah sebagai pengikatnya.

SIFANY STORY (from Internet)...  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang