03

1.1K 183 7
                                    

Junho bergerak gusar di ranjangnya, ia berbalik ke kanan lalu berbalik lagi ke kiri.

Padahal ini sudah hari ke tiga, setelah acara makan bersama dengan Eunsang. Tapi Junho masih saja kepikiran.

Apa Eunsang marah? Apa Eunsang kecewa?

Kalau kalian berpikir Junho menolak ajakan makan bersama Eunsang, Kalian salah!

Junho menerima ajakan itu, ia juga memakan bekal bersama Eunsang hingga habis.

Tapi yang membuat ia kepikiran adalah tindakannya sendiri. Ia kecewa dengan dirinya sendiri yang selalu tidak bisa mengendalikan diri jika bersama Eunsang.

Seperti setelah acara makan bersama kemarin, lidah Junho rasanya keluh untuk berbicara dan suaranya pun seperti enggan untuk keluar,

bahkan untuk mengucapkan kalimat "Terimakasih" saja, Junho tidak bisa.





"Gimana Jun bekal buatan Mama Eunsang, enak tidak?!" Tanya Eunsang dengan antusias.

Junho masih diam, ingin dalam hati ia berkata "Enak banget, Sang." Tapi Junho tidak berani

Junho terlalu takut jika suaranya akan bergetar, jangankan bergetar ketika Junho mencoba untuk berdehem pun tak bisa. Pita suaranya seakan tidak dapat berfungsi dengan baik, sangking gugupnya.

Akhirnya Junho hanya bisa memutuskan kontak mata dengan Eunsang, dan memilih mengambil buku dari dalam tas lalu membacanya.

Berharap dengan ia melakukan tindakkan ini sedikit meminimalisir detak jantungnya.

Tapi sepertinya tindakan yang Junho ambil salah, ia membuat senyum Eunsang yang tadi melekat di bibirnya perlahan luntur tergantikan dengan raut wajah kecewa.

"e- engga enak ya...?" Junho masih fokus terhadap bukunya dan menghiraukan Eunsang.

"eum.. maaf ya, kalau Eunsang kesanya maksa Junho buat makan bareng. Eunsang pergi dulu ya Junho." Kata Eunsang akhirnya.

Junho dapat melihat dengan jelas raut wajah kecewa Eunsang akan dirinya. Selalu saja begini. Junho tidak bisa mengendalikan dirinya ketika di dekat Eunsang, karena rasa gugupnya lebih mendominasi.







Junho mengacak rambutnya frustasi ketika sekelibat memori tentang makan bersama mereka terlintas di ingatannya.

"Cha Junho, bodoh! bodoh! bodoh!" maki Junho pada dirinya sendiri.

Pikirannya saat ini hanya terfokus kepada teman sekelasnya, Lee Eunsang.

Ia selalu memikirkan Eunsang, ah bukan... tepatnya memikirkan tindakan bodohnya kemarin.

Seharusnya ia menggunakan kesempatan itu untuk lebih dekat dengan Eunsang, tapi sayangnya ia tidak bisa.

Lee eunsang, telah mengacaukan pikirannya, bukan hanya pikirannya tapi juga jadwal tidurnya.

Biasanya Junho akan tertidur jam 9 atau jam 10 malam. Tapi sejak kejadian waktu itu jadwal tidur Junho, menjadi berantakan.

Ia akan tertidur di dini hari dan bahkan di malam dimana ia makan bersama dengan Eunsang, ia tidak dapat tidur sama sekali.

Junho melihat jam tangannya menunjukkan waktu satu dini hari, dan ia belum bisa tidur.

Junho memejamkan matanya, berharap kantuk segera datang dan ia dapat tidur dengan nyenyak.

hhh... Junho butuh tidur.

insecure #junsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang