16

804 143 2
                                    

"Pertama-tama, lo harus minta maaf sama Eunsang dulu. Bukan maksudnya lo bilang kalau lo gak suka sama dia. Nih ya walaupun seumpama Eunsang belum ada rasa sama lo, tapi ini mengantisipasi kalau Eunsang suka sama lo pasti dia bakalan sakit hati kan? belum apa apa berasa ditolak secara gak langsung"

Junho hanya mengangguk angguk, mendengar dan tentu saja menyimak apa yang dikatakan Hwang Yunseong.

"Abis itu, lo ungkapin ke dia apa yang lo rasain sekarang. Terus, kalau dia gak percaya, lo jujur aja kalau lo berubah jadi begini itu biar lo cocok bersanding sama dia. Sumpah deh kalau lihat perubahan lo dari dulu sampe sekarang nih Eunsang pasti bakal terharu, soalnya dia jadi faktor utama lo jadi orang yang lebih baik dan itu buat dia ngerasa spesial" Jelas Yunseong panjang lebar.

"Lo yakin cara ini bisa bang?" Tanya Junho sedikit ragu.

"Lo meragukan gua?!" Junho segera menggeleng walaupun ia tahu Yunseong tidak bisa melihatnya.

Oke bang, gua bakal laksanain saran dari lo" Setelah mengatakan itu Junho langsung menutup telponnya dan bergegas tidur.

Sebenernya tidak langsung tidur sih, Junho masih menyempatkan diri untuk menghubungi Eunsang dulu.

Lee Eunsang.
| Eunsang, besok bisa gak
   temuin aku di lapangan
   setelah pulang sekolah?

Setelah itu Junho menyiapkan diri untuk tidur, ia harus mengisi energi dan menyiapkan mentalnya untuk besok melancarkan aksinya.

Paginya, baru jam 05.15 Junho sudah siap siap mau sekolah "Pagi banget Jun kesekolahnya?" Tanya bunda. Junho hanya tersenyum lalu menjawab "Disuruh jemput dongyun dulu bun hehe"

Selain Hwang Yunseong, seseorang yang berpengalaman dalam hal cinta adalah Kim Dongyun, Yah.. meski tidak seberpengalaman Hwang Yunseong tapi setidaknya Dongyun ini pernah punya pacar. Jadi dapat dipastikan dia tau cara mengungkapkan perasaan yang baik dan benar, itulah yang membuat Junho pagi ini kesini.

Sesampainya disana, bukannya terimakasih atau apa yang Dongyun lontarkan kepada Junho karena telah menjemputnya melainkan sebuah umpatanㅡ "Anjing Cha Junho lo ngapain sih kesini pagi pagi banget bangsat!"

Ya namanya juga temen, walaupun Dongyun dongkol setengah mampus dia tetap memberikan saran yang baik dan benar untuk kesuksesan pernyataan cinta seorang Cha Junho.

Sesampainya di kelas Junho sama sekali gk bisa intraksi banyak sama Eunsang, soalnya gatau kenapa guru guru pada rajin masuk dan ngasih tugas banyak banget. Bikin Junho banyak banyak elus dada.

Walaupun Junho sudah akrab sama beberapa temen sekelasnya gak ada yg bisa ngalahin ke akraban Junho dengan buku.

Seperti saat ini contohnya daripda makan dikantin Junho lebih memilih ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugas tugasnya walau deadline nya masih lama, Junho lebih suka kalau ngerjainya jauh jauh sebelum hari pengumpulan.

Sampai akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, hal yang paling Junho tunggu tunggu, ia gugup sekaligus takut tapi juga senang.

Junho sudah sampai dilapangan terlebih dahulu, ia menghafalkan lagi kalimat yang akan ia katakan nanti didepan Eunsang sambil menunggu Eunsang.

Tak lama kemudian Eunsang datang tapi tidak sendirian ia bersama Son Dongpyo, senyum Junho luntur sepertinya rencana menyatakan perasaannya saat ini akan gagal.

"Sok banget sih Junho ngajak ngomong di lapangan begini kayak mau nembak aja. Udah cepet mau ngomong apa sama Eunsang gua keburu balik." Cerocos Dongpyo.

Sumpah perketaan Dongpyo bikin Junho down parah. Ia jadi tidak percaya diri dan ㅡmalu.

"Eum.. Junho mau ngomong apa? Maaf ya aku ajak Dongpyo kesini soalnya dia gamau disuruh nunggu katanya takut aku tinggal" Jelas Eunsang dengan nada menyesal.

Junho menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia bingung ini sudah sangat melenceng dari rencananya.

Sampai akhirnya sebuah ide terlintas dipikiran Junho. Ia sok sibuk dengan ponselnya sebelum akhirnya berkataㅡ "Sang, gak jadi ngomongnya kapan-kapan aja. Gua lagi ada urusan mendadak gatau ini Sungjun tiba tiba minta ketemuan sama gua katanya penting banget. Sorry Sang, Pyo. Gue nyusul Sungjun dulu."

insecure #junsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang