Chapter 12 - Kids.

1K 92 7
                                    

Hari ini jadwal Vanessa untuk datang ke BigHit Ent. untuk menerima informasi mengenai audisi, serta latihan pertama kalinya sebagai trainee.

Ketika Vanessa menunggu seluruh peserta terkumpul, seseorang yang ia kenal menghampirinya.

"Annyeong Stella," kata Haneul. Vanessa tersenyum, merasa sedikit senang ada orang yang ia kenal ikut lolos.

Seluruh peserta telah terkumpul. Kini saat nya informasi mengenai audisi diberikan.

"Kalian pasti sudah diberitahu sebelumnya, tentang pembagian berkelompok bukan?"

10 anggota audisi yang lolos mengangguk.

"Baiklah, kami akan membagi kalian menjadi dua kelompok," kata staff lalu membaca sebuah kertas. "Kelompok pertama. Peringkat 7 Yoo Ara. Peringkat 2 Jung Soyeon. Peringkat 8 Kim Soojin. Peringkat 9 Kim Hayoung, dan peringkat 4 Park Bora."

"Kelompok kedua. Peringkat 3 Kim Minyoung. Peringkat 6 Park Jikyeo. Peringkat 5 Oh Haneul. Peringkat 1 Lee Yoona, dan peringkat 10 Seo Hani."

Vanessa langsung menoleh pada Haneul yang duduk disampingnya. Haneul mengedipkan matanya, lalu mereka berdua tos kecil.

"Kalian semua bisa saling berkenalan dulu. Ada 30 menit untuk kalian berkenalan dan berisitirahat."

"Nee," kata mereka serempak.

Mereka mulai berkenalan satu persatu. Vanessa mengingat wajah mereka dengan cukup cepat. Haneul beradaptasi cepat dengan teman-teman baru, sementara Vanessa hanya diam disamping Haneul dan berbicara kalau ditanya saja.

30 menit berlalu. Dua orang masuk ke dalam ruangan mereka, bersama staff yang mengumumkan tadi.

Mereka berdua mengenalkan diri sebagai coach. Yang laki-laki bernama Kim Gaon, sedangkan yang perempuan bernama Han Yiseul.

"Yiseul akan membimbing kelompok pertama dan Gaon akan memimpin kelompok kedua," kata staff.

Vanessa mengangguk-angguk memperhatikan coach. Yiseul terlihat sangat cantik, itu yang pertama kali dipikirkan Vanessa ketika melihatnya.

"Kalian bisa memulai latihan grup hari ini, dan latihan individu mulai besok. Sebelum memulai latihan, apa ada yang ingin kalian sampaikan?" tanya staff.

Secara reflek Vanessa berkata, "Yiseul ssaem* sangat cantik."
*Ssaem : guru / seseorang yang mengajar / orang yang dihormati.

Ruangan itu seketika dipenuhi tawa. Yiseul sambil tertawa kecil berterimakasih pada Vanessa.

Masing-masing kelompok berpisah untuk berlatih di ruangan yang berbeda. Nantinya mereka akan menggunakan ruangan yang sama dengan jadwal berbeda tiap kelompok.

Sebelum berlatih, Gaon meminta mereka untuk berkenalan dulu. Vanessa kali ini memilih memperkenalkan diri sebagai Stella lagi.

"Apa nama Korea-mu Park Jikyeo?" tanya Gaon. Vanessa mengangguk, "Nee."

"Apa aku boleh memanggilmu 'Jikyeo' saja? Itu akan terasa lebih mudah," katanya, dan Vanessa mengangguk, mengizinkannya.

Gaon meminta mereka untuk menunjukkan bakat apa yang mereka tampilkan ketika audisi.

Vanessa kagum ketika melihat bakat rekan-rekan satu grupnya. Penampilan vokal Yoona, penampilan rap Hani, serta penampilan dance Haneul & Minyoung, membuatnya merasa kecil.

"Jikyeo-ya, giliran-mu," kata Gaon. Vanessa berusaha menghilangkan perasaan tidak percaya dirinya dan menampilkan bakatnya.

"Dari caramu berpakaian, aku kira kau dance atau rap, ternyata vokal," komentar Gaon. Vanessa hanya tersenyum tidak tahu harus menjawab apa.

"Baiklah, ayo mulai latihan grupnya," kata Gaon, meminta semua peserta untuk berkumpul mendekat.

"Sebagaimana informasi mengenai audisi selanjutnya yang sudah kalian ketahui, dalam satu bulan akan ada penilaian grup," jelas Gaon singkat, "apa kalian punya ide lagu untuk penilaian?" tanya Gaon, memilih untuk mendengarkan pendapat mereka.

Vanessa ikut berpikir. Ia sedang berada di gedung BigHit, jadi dia tidak bisa memikirkan apapun selain BTS. Akhirnya Vanessa memilih untuk menunggu pendapat trainee lain dahulu.

Mereka saling berdiskusi. Jika seseorang menyampaikan pendapat, maka mereka langsung mendiskusikannya. Vanessa hanya ikut diskusi tanpa memberikan saran sebelum Gaon menanyakannya.

"Jikyeo-ya, bagaimana menurutmu?" tanya Gaon.

Vanessa memang tidak bisa memikirkan apapun selain BTS. "Aku tidak bisa memikirkan apapun selain BTS sunbaenim. Tapi sepertinya akan bagus jika ssaem yang memilihkannya, karena ssaem bisa menilai lagu mana yang cocok dengan bakat kami," ujar Vanessa menyampaikan pendapatnya.

"Majayo*," timpal Hani, "akan bagus jika ssaem yang memilihnya."
*Benar.

Yoona, Haneul dan Minyoung ikut setuju.

"Baiklah. Kebetulan aku sudah menyiapkan beberapa lagu sebelumnya," kata Gaon, lalu menuju pemutar audio yang terdapat di ruangan latihan.

Musik yang terdengar trendi mulai memenuhi ruangan.

"Who's that sexy thing I see over there~"

Vanessa secara refleks ikut bernyanyi bersama lagu tersebut secara pelan, ia mengetahuinya.

"Eottae*?" tanya Gaon, "woah, Jikyeo-ya, sepertinya kau mengetahuinya," kata Gaon.
*Bagaimana?

Gaon kembali duduk bersama mereka. Dengan seksama mereka mendengarkan lagu ini.

"Bagaimana?" tanya Gaon setelah lagunya berakhir.

"Johayo*," jawab Yoona, diikuti trainee lain yang menyatakan setuju. "Baiklah, ayo gunakan lagu ini," kata Gaon, "pertama-tama kita harus menentukan part untuk bernyanyi. Kalian tunggulah sebentar aku akan pergi sebentar," kata Gaon. "Nee," jawab mereka semua.
*Aku menyukainya.

"Bisakah kita memutar lagunya lagi?" tanya Haneul, lalu Minyoung menoleh pada Yoona. "Baiklah," kata Yoona lalu berdiri, menuju pemutar musik dan memutar musiknya kembali. Sepertinya Minyoung tahu Yoona pernah menjadi trainee di agensi lain, karena itu meminta Yoona melakukannya.

Selagi musik berputar, mereka berbincang-bincang.

"Aku gugup," kata Hani. "Apa ini kali pertamamu menjadi trainee?" tanya Minyoung. Hani mengangguk, Vanessa menimpali, "Nado*," ucapnya.
*Nado.

"Gwaenchana*, semua akan baik-baik saja," kata Minyoung menenangkan. "Jikyeo-ya, kau dari negara mana?" tanya Yoona. Haneul ingin menjawab, tetapi pertanyaannya ditujukan pada Vanessa.
*Tidak apa apa.

"Aku dari Indonesia," jawab Vanessa. "Tapi kau punya nama Korea," timpal Hani. "Ah, silsilah keluargaku sedikit rumit," kata Vanessa. Lalu mereka menatap Vanessa seolah meminta penjelasan. Vanessa tidak keberatan menjelaskannya, toh nantinya mereka akan bersama Vanessa selama menjadi trainee.

"Kakek-ku orang Belanda. Nenekku orang Korea. Ayahku-lah yang orang Indonesia," jelas Vanessa. Trainees mengangguk-angguk. Ketika mereka ingin melanjutkan pembicaraan lebih jauh, Gaon datang dengan membawa lembaran kertas ditangannya.

"Saatnya latihan anak-anak," kata Gaon ketika mendekati mereka.

Dia membagikan kertas-kertas itu pada mereka. Isinya adalah lirik dari lagu tadi. "Ah," kata Gaon teringat sesuatu, "kalian tidak masalah dengan bahasa Inggris bukan?" tanya Gaon. Mereka mengangguk, tapi Haneul membalas, "Aku sedikit kesulitan, tapi aku akan berusaha," ucapnya. Gaon tersenyum.

Gaon memutar lagunya sekali lagi, untuk memastikan agar para trainee yang ia didik setidaknya mengingat sedikit nada lagu tersebut.

"Apa kalian sudah memahaminya?" tanya Gaon. Trainees mengangguk dengan ragu-ragu. "Tidak apa-apa, kita coba dulu. Siapa yang ingin mencoba pertama?" tanya Gaon.

Satu persatu dari mereka menyanyikan lagu tersebut tanpa musik, dengan bimbingan Gaon. Dan begitulah latihan mereka di hari pertama bermulai.

Vote kalau kamu suka. Comment kalau ini menarik. Share kalau pengen author bahagia. Thanxx!
—thesecretfire.

IDOL [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang