Chapter 22 - Secret?

867 72 9
                                    

Vanessa melangkahkan kakinya dengan santai ke dalam kelas. Pagi ini beruntung sekali dia bangun lebih awal—Sanghee yang membangunkannya, jadi dia tidak perlu berlari-lari seperti saat itu.

"Annyeong!" sapa Vanessa pada Yura dan Saemi yang sedang mengobrol. Sepertinya bahan obrolannya cukup seru sehingga membuat mereka tidak menyadari kedatangan Vanessa sebelum disapa, tidak seperti hari-hari sebelumnya.

"Oh, Jikyeo kau sudah datang? Mian, aku tidak menyadarinya," ucap Saemi setelah Vanessa menyapa. Vanessa hanya mengangguk.

"Ah, annyeong," sapa Vanessa setelah menyadari keberadaan seseorang. Namanya Dohyeong, sekelas dengan mereka. Sudah beberapa hari ini dia sering bergabung dengan mereka ketika jam pagi sebelum bel masuk, jam istirahat, ataupun saat jam pulang. Yang dia lakukan hanya sekedar mengobrol dengan JiSaeRa (JIkyeo, SAEmi, YuRA), atau mengajak mereka makan di kantin. Ini bagian yang paling disukai Vanessa, makan gratis. Terkadang Dohyeong mentraktir mereka di kantin.

Karena kebiasaan Dohyeong itu, Vanessa jadi curiga kalau Dohyeong menyukai salah satu temannya.

Seperti biasa, Dohyeong meninggalkan mereka dan kembali ke tempat duduknya lima menit sebelum bel masuk berbunyi. Dengan waktu lima menit itu, Vanessa segera berdiskusi dengan teman-temannya.

"Hey, aku curiga dengan Dohyeong," ucap Vanessa. Kedua temannya langsung menoleh pada Vanessa. "Curiga kenapa?"

"Sepertinya dia menyukai salah satu dari kalian," lanjut Vanessa. "kalau bukan begitu, apa tujuannya datang kesini setiap hari? Lagipula dia hanya kesini untuk berkumpul bersama kita, bukan?"

"Eh? Kenapa hanya salah satu dari kami? Dia 'kan juga berkumpul denganmu," protes Yura. "Ey, dia hanya berbicara banyak kalau ada kalian. Pernah hari itu kau dan Saemi pergi memesan makanan di kantin, sementara aku dan Dohyeong menunggu di meja. Dia tidak berbicara sebanyak sebelumnya ketika bersama kalian," jelas Vanessa.

"Ah, tidak mungkin begitu. Aku yakin dia hanya ingin berteman dengan kita," kata Saemi.

"Kenapa dia mau berteman dengan kita? Memangnya apa keuntungan berteman dengan kita?" kata Vanessa. "Melihat wajahku yang cantik?" balas Saemi dengan percaya diri, kemudian mengibaskan rambutnya dan duduk di bangkunya karena bel sudah berbunyi. Begitupun Yura, sudah duduk dengan rapi di bangkunya.

Vanessa menyerah, dia bisa membahas hal ini lain kali.

Selama pembelajaran, Vanessa tidak bisa fokus. Dia mengira ada sesuatu yang disembunyikan Yura dan Saemi dari dirinya. Karena itu saat jam istirahat, sebelum Dohyeong datang ke meja mereka, Vanessa Kembali membahas hal itu.

"Kalian serius?" tanya Vanessa. "Serius apanya?"

Vanessa menghela nafas kesal, "Yang kita bicarakan tadi pagi." Yura dan Saemi terlihat berpikir sebentar, mengingat pembahasan mereka tadi pagi.

Wajar saja mereka lupa, pelajaran sudah menguasai pikiran mereka sebelumnya.

"Ah, itu," kata Yura, akhirnya ingat. "Memangnya kenapa?"

Vanessa menghela nafas lagi, "Kalian tidak merahasiakan apapun dariku, 'kan?" Yura dan Saemi saling tatap selama beberapa detik sebelum Saemi menjawab, "Tentu saja tidak."

Vanessa curiga mereka berbohong, tapi sudahlah. Jika mereka tidak ingin memberi tahu maka dia juga tidak pantas memaksa, begitu pikir Vanessa.

"Yaedeul-a*," panggil Dohyeong ketika ada di dekat mereka. Seperti biasa, dia mengajak Yura, Saemi dan Vanessa untuk ke kantin.
*Teman-teman.

Sekali lagi Vanessa memperhatikan cara Dohyeong berbicara dengan teman-temannya.

Jika mereka tidak ingin memberi tahu, maka Vanessa akan mencari tahu sendiri.

IDOL [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang