Level 7

2.2K 325 27
                                    

.

.

.

gw tebak yg baca ff ini pas malming pasti jomblo semua

why?

soalnya sama

yg nulis story jg gitu kok.
༎ຶ‿༎ຶ


silahkan naik di kapal KookV ~~

ini karcisnya mba/mas, punten






---

Bingung.

Yang terlintas di benak kepala Seokjin saat ini. Jelas saja kemarin sore, Jungkook berlagak jual mahal untuk sekedar mencicipi masakannya.

"Lain kali ya Jin-ah... aku baru selesai makan. Perutku sangat kenyang sekarang."

Namun, kenyataan yang ia dapat berbanding terbalik dengan cakapnya. 

Toh, itu cuma 1 dari 1001 alibi licik yang mengalir dari bibir brengsek Jeon.

Lihat saja, tampang berseri-seri Jungkook seperti anak kecil yang mendapat kado ulang tahun.

Menadahkan dua tangan yang berisi 4 burung dara bergerak-gerak.

Terlebih orang asing berambut cokelat madu yang terlihat akrab dengan Jungkook.

Oh, sontak Jin memanas.

Bukankah aneh jika dua pria saling berdekap intim di tengah hutan begini? Sialnya, kenapa Jungkook bertelanjang dada pula?!

Bikin salah paham saja.

"Jungkook?"

Kedua pria itu tidak bisa tidak kaget.

Jungkook dan Taehyung cengo bersamaan mendapati kedatangan Seokjin, lelaki berkimono sakura pink mentereng itu.

Saling melempar pandang canggung bergantian seakan tertangkap basah entah dalam tanda kutip apa.

"Apa yang sedang kalian berdua lakukan?"

Enggan dicap salah, Jungkook lebih dulu membuang bahan bukti.

Cukup sekali dorong, Taehyung telah tersungkur ke tanah berkerikil.

"Akhh!" desis Taehyung syok, jatuh tengkurap mencium tanah karena ulah jahanam Jungkook.

Tidak peduli bahkan berbelas kasih, Jungkook sibuk menjelaskan pada Seokjin.

"Tunggu, aku bisa jelaskan ini Jin. Apa yang kau lihat semuanya cuma salah paham."

Mengkerutkan dahi dalam, Seokjin menginterogasi lagi.

"Dia siapa? Setauku kamu cuma dekat dengan anak penebang kayu itu, Jung."

Ekspresi Seokjin berubah lain.

Sinis, masam, dan sangat tidak bersahabat. Argh, merepotkan sekali.

Bukannya

Jungkook langsung mengalihkan pandang pada Taehyung. Canggung.

"D-d-dia.." Sial, kenapa malah gagap di situasi begini.

Breath in Poison | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang