Level 11

2.2K 287 65
                                    





---

Seberapa banyak sebenarnya monster yang terkubur dalam dunia aneh ini?

Belum cukup mayat tanpa kepala, serigala berbulu entah apa, satu desa yang dihuni oleh manusia kanibal, ratusan centaur, dua algojo sebesar tronton dan terlebih apalagi ini.

Tidak pernah terbayangkan di otaknya bahwa dia akan bertemu dengan Tyrex. Membaca karakter lewat ensiklopedia pun rasanya Taehyung ngeri.

Gilak!

"J-jung.. aku ga bisa.. aku takut banget.." geleng Taehyung gemetaran, tubuhnya basah berkeringat dingin.

Di situasi begini mana ada orang yang akan berbaring tenang di tengah kawasan para predator?

Mungkin cuma Jungkook seorang di muka bumi ini. Museumkan!

Melipat tangan erat, meremas-remas kuatir Taehyung kalut dan berdoa dalam hati.

Semakin dekat wujud makhluk berpunuk kasar itu terlihat, makin cepat pula debaran jantungnya.

Tangan besar Jungkook mendarat di wajah Taehyung, ditutupnya paksa kelopak mata Taehyung agar tidak bisa melihat.

Mungkin, instruksinya untuk lekas tidur dan tutup mulut sejenak.

"Relaksasilah dan bayangkan kamu tengah di situasi paling bahagia."

Protesnya pecah, "Bahagia apaan? Jantungku gak bisa tenang sekarang! Peka ga sih kalau aku takut?! Kubilang aku ini takut!" ulang Taehyung histeris bukan main.

Jungkook mengerenyit, mengangkat satu matanya. Tangannya basah. Basah oleh air mata bodoh si level satu.

"Ah, sialan." umpat Jungkook, menyeka tangan basah bekas tangisan Taehyung ke semak rumput. "Tidak perlu diulang bisa? Aku dengar semuanya! Ck, kupingku sakit sekali."

"Oh gerrae! Kalau kamu dengar, kenapa kau masih melakukan ini padaku eoh?"

Kepala Jungkook berdenyut sakit.

Sudah terjun ratusan kilometer, badan remuk kini direcok tiada henti.

Bagaimana bisa seorang pria dewasa gampang terkena moodswing. Gemar mengomel, berteriak heboh dan mudah menangis seperti ini?

Kek lembek banget nih cowo apa bukan sih, pikir Jungkook.

Heran.

Mengarahkan telunjuk pada pemangsa buas itu, Jungkook berseru mengalihkan. "Hoh.. kalau kau terus-terusan berteriak kencang, makin cepat juga dia datang kesini."

Mendengarnya, barulah Taehyung terdiam.

Mengelem bibir gemetar, Taehyung kembali memejam mata rapat. Kalau perlu tidak usah dibuka lagi sekalian!

Selain takut, fisik fananya pun pegal dan hancur. Re-cas heart pun memerlukan sekitar 30 menit lagi.

"Pegang lubang hidungmu dan tutup rapat-rapat. Jangan sampai kamu bernafas sedetikpun. Paham?"

Taehyung mengangguk-angguk cepat. Patuh pada instruksi dengan dua pipi menggembung menahan napas.

Kelihatan dongok di mata Jungkook.

Lucu sendiri.

Jeon Jungkook menarik seuntai garis senyum tipis menyaksikan tingkah Taehyung.

Mengelabui pria penakut seperti Taehyung cukup menyenangkan juga ternyata.

Jungkook tidak kuasa menahan senyum geli, sirat wajah gemas muncul di wajah seramnya. Oh, kemana segala rupa sangar dan pandang mematikannya?

"Bodoh." gumam Jungkook pelan, seraya cekikikan sendiri.

Breath in Poison | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang