{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Saat lemari kayu itu dibuka, kehidupan berbeda Kim Taehyung akan dimulai.
Kelaminnya berubah, alurnya, jodohnya, termasuk tanggal kematiannya.
Ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Taehyung memakukan pandang kaku ke depan. Wujud pangeran bak buku gambar ini yang muncul di hadapnya. Cinta pertamanya di dunia paralel ini.
"Kamu.."
RM menukik lurus ke bawah, dia tak menyapa dan menanggap. Sejauh ini, postur tubuh RM masih sama tegap dan tampannya.
Perempuan seperti Taehyung tentu tak akan buang-buang waktu untuk mengagumi tiap inchi bentuk badan RM.
"Aku kagum padamu," sarka RM pedas, "Sekarang kalian sudah dekat? Bahkan, half moon? Kau mencetak sejarah baru, Taehyung."
Memejam mata, Taehyung tak memungkiri dirinya sakit hati oleh lontaran pedas yang diutarakan pria yang sempat singgah di hatinya ini.
"Cemburu?" tohok Taehyung to thepoint, "Ada masalah dengan itu?"
Satu keuntungan Taehyung terjebak dalam wujud pria. Dia tak perlu bersusah untuk menahan ego mengutarakan rasa.
Hell, Taehyung bukan lagi wanita lemah. Catat, pria tak pernah gengsi.
"Kau melucu? Buat apa aku cemburu? Pada siapa memang?"
"Yah, kau cemburu padaku. Aku si level satu ini malah berteman akrab dengan half moon, sedangkan kamu-- malah sibuk terus melarikan diri."
Speechless. RM kehilangan dalihan. Karena pergaulan, karakter orang berubah sekian derajat.
Bukan Taehyung ini yang dikenal RM. Taehyung bukan anak pemberani.
"Benar, aku cemburu." RM membuat pengakuan dadakan.
"Tapi, bukanlah dengan kamu. Cemburuku itu kutujukan untuk half-moon. Kalian bersama setiap waktu. Ditambah,-- kamu itu masih menyukaiku kan?" tambah RM, nadanya berbalut kesombongan.
Bidikan telak bagi Taehyung.
Diantara kesakitan tubuhnya, kini hati adalah kandidat nomor satu yang terluka.