sebulan hiatus ada yg kangen?
.
.
.
Mengamat lebih jeli, Taehyung mempelototkan mata parno. Siluman model apa sekarang yang berdiri di depan,-- dan menelangkupinya?
Tubuhnya luar biasa banjir, gemetar berkeringat dingin. Sial, Taehyung harus belajar lebih banyak untuk membuka diri nanti disini.
"Apa kamu--, mau memakanku juga?" ujar Taehyung gagap terbata.
Merangsak mundur sampai punggung belakangnya terasa basah karena lendir gua curam itu. Dan kini Taehyung betulan takut melebihi pernikahan paksa nya.
Iris makhluk astral itu sekiranya sama terkejut dengan lontaran lelaki pendek ini, "Memang aku terlihat seperti kanibal bagimu?"
Tidak.
Kukatakan bentuk mukanya lancip dan dingin. Dia jelmaan jack frost? Corak yang mendominasi lelaki itu serba putih seperti salju.
Bola mata cantik seperti bunga es, lashes putih yang lentik dan hal lain yang berbau penghuni kutub. Namun, dia mematikan.
Entahlah, Taehyung terlalu ketakutan sekarang. Wajah monster berbulu menyeramkan tadi masih mengiangi otaknya.
"Loreux memang paling aktif di malam hari, apalagi pada bau manusia yang sedang bersedih."
Lelaki itu mengulurkan tangan lambat, merambat pelan dan terbuai untuk mengelus bingkai wajah Taehyung.
"Berhentilah menangis, tidak ada yang akan bisa menolongmu disini selain dirimu sendiri."
Menyakitkan.
Nada bicara, gestur, pergerakan, raut wajah bahkan sentuhan makhluk itu kini terlihat menyayat hati.
Pegangan makhluk setengah kuda ini amat dingin bagai es batu, "Apa yang harus kulakukan? Aku terjebak disini, aku tidak bisa berkelahi. Apa aku akan segera mati?"
Ingat, meski wujudnya seorang pria perkasa dengan persenjataan rendah yang cukup. Tetap saja, jiwanya lemah.
Dia masih dikendalikan oleh hormon wanitanya di dalam. Hidup puluhan tahun sebagai perempuan bahkan ingin jadi calon ibu,-- apa itu wajar kini dia harus kehilangan jati diri itu?
Dan justru membelot jadi pria sejati?
Konyol.
Makhluk itu menggeleng, "Kamu tidak akan mati secara fisik. Maksudku batin mu yang akan mati, disini. Terkurung selamanya dan jadi monster menyeramkan seperti yang kau lihat."
Otak Taehyung tidak macet dan telmi-telmi amat, sekejap ia dapat menangkap makna kode si centaur tampan ini.
"Apa kamu juga manusia dulunya?" spontan Taehyug lugas. Membidik mosnter kuda itu di tempat.
"Tidak! Tentu saja bukan!" teriaknya marah, dan baru dia sadar seharusnya dia tak membentak.
"Maaf. Aku tak bermaksud.."
Kuda gagah itu pun membenarkan posisi, merentang satu tangan ke bawah untuk berjabat tangan.
"RM. Panggil aku begitu."
Berkat bantuan makhluk ini, Taehyung akhirnya dapat bangun dan beranjak dengan tenang.
"RM?" ulangnya, mengerenyit bingung. "Itu nama aslimu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath in Poison | KookV
Random{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Saat lemari kayu itu dibuka, kehidupan berbeda Kim Taehyung akan dimulai. Kelaminnya berubah, alurnya, jodohnya, termasuk tanggal kematiannya. Ke...