nikah

4.2K 126 0
                                    

Mereka berdua di tarik ke KUA, karna para warga sekitar mengira mereka berdua habis ngumpul kebo di pos ronda, apa lagi dengan keadaan alena yang lengan baju terobek, lalu rambut acak-acakan, make up yang luntur membuat warga tambah makin yakin

Alena sdh berusaha utk menolak di nikahkan dengan cowo itu, bagaimana tidak alena saja tidak tau nama cowo itu asal usul cowo itu, keluarganya bisa menerima alena apa ngak, alena tidak bisa membayangkan itu sekarang, tapi cowo itu malah diam tanpa ada membuka suara sedikit pun, dia membiarkan para warga memukulinya hingga darah segar keluar dari sudut bibirnya dan juga luka sobekan di pipinya, jika alena tidak menolongnya mungkin para warga akan membunuhnya tapi karna pertolongan alena para warga malah menyuruh mereka berdua utk menikah jika tidak mereka berdua akan di bawa kekantor polisi

Mereka sekarang berada di KUA sedang menunggu bapak&ibu cowo itu datang, alena ia terus berdoa agar pernikahan ini tidak terjadi, ia bahkan tidak melakukan apapun dengan cowo itu, cowo itu hanya berniat menolongnya tadi malam,  ia tidak akan tau jika cowo ini menolongnya sampe sejauh ini

❄❄
Sekarang alena resmi menjadi istri langit alfahrizi, cowo femaous di sekolah sekaligus most wanted di sekolah resmi menjadi suami sah alena, mereka berdua berada di rumah langit, saat orang tua langit datang tidak ada emosi atau kemarahan yang terjadi, bahkan kedua orang tuanya datang lalu langsung melaksanakan akad pernikahan

"kalian aturan kalo main jangan di pos ronda diliatin banyak orangkan" ucap satria papa langit

langit hanya diam tidak membuka suara sama sekali, celine mama langit sedang membersihkan luka langit yang habis di pukulin warga, sedangkan alena ia masih tidak percaya dengan ini semua

"papa apaan sih, sdh anak kita ngak ush ditanyain apapun dulu, pasti mereka berdua kaget baget"

"yh kan syg" lanjut celine sambil memegang tangan alena, alena pun tersadar dari lamunannya lalu menganguk padahal dia tidak tau apa yang sedang di bicarakan

"langit mau istirahat"

langit beranjak dari tempatnya menuju kamarnya, alena benar-benar tidak enak hati dengan langit, cowo yang selalu membantunya malah berujung menjadi suaminya, pantas kah mereka berdua di anggap suami istri

Satria pun juga ikut pergi karna harus pergi kekantor, mereka berdua memang sdh menikah tapi tidak ada yang tau hanya 3 warga, penghulu, dan kedua org tua langit yang tau mereka berdua menikah, jadi mereka masih bisa bersekolah, orang tua langit tidak marah karna menurutnya anaknya sdh punya jalan sendiri dalam hidupnya jadi tidak terlalu mengekang, sekarang hanya tinggal alena dan celine mama langit

"nak, kamu pacarannya langit"

alena terdiam dia binggung harus jawab apa, bahkan ia baru tau jika cowo itu bernama langit, jadi dia harus menjawab apa, tidak mungkin dia berbohong, papanya tidak pernah mengajarkan dia utk berbohong, alena pun menelan salivanya dengan susah payah

"saya bu....."

"ayo kekamar" suara tegas itu membuat alena berhenti berkata-kata, langit mengajaknya masuk kekamar, apa maksud lelaki ini?,kamar apa yang ia maksud

"yh udh syg kamu istirahat dulu gih, pasti cape kan" ucapnya sambil mengelus rambut alena, alena pun menganguk lalu mengikuti langit

"panggil mama yh, jangan sungkan-sungkan kalo mau tanya kemamah" teriak celine, alena menganguk mengiyakan

❄❄
Mereka berdua sangat canggung, alena duduk di sofa sedangkan langit duduk di ujung kasurnya, mereka berdua sama sekali tidak mau membuka suara masing-masing

"sorry kak, gw sdh buat loe jadi...."

"ngak ush di bahas" ucapnya lalu beranjak dan pergi ketoilet, alena ia berfikir bagaimana dengan sekolahnya ia lupa jika ia belum meminta izin kesekolah karna hari ini tidak masuk, alena pun turun kebawah menemui celine, karna ia tidak enak jika harus meminjam hp langit

"mah, alena bisa injam hp mama ngak" celine pun yang tadinya sedang berada di dapur  menoleh kearah alena

"maaf syg, hp mama lagi di konter" alena pun memaklumi lalu berjalan menuju kamarnya, tapi jalannya terhenti

"syg, kalo mau tlponan ada telpon rumah di ruang tamu" dengan cepat alena berjalan menuju ruang tamu dan memencet nomor seseorang

"hallo ra, gw di alpa yh"

"........"

"gw ada masalah ra, sekarang gw ada di rumah kak langit"

"........"

"almtnya dii....." alena berfikir keras, dia tidak tau alamat rumah langit

"perumahan baru, no 19 syg" ucap celine yang melihat alena kebingungan dengan alamat rumah,  dengan cepat alena memberitahu safira temannya

❄❄
"what al, loe udh nikah serius, benaran ngak bohong kan" ucap safira saat alena menceritakan semuanya secara detail

sekarang safira berada di kamar langit bersama alena mereka hanya berdua saja, safira benar-benar terkejut dengan apa yang alena ceritakan padanya, yang lebih membuatnya terkejut adalah, ia tau jika alena sdh menikah dengan langit kakelnya yang sangat femaous juga sangat terkenal

"al, loe tau ngak kak langit tuh femaous tau di sekolah, dia itu most wanted yang pernah ge ceritain keloe"

"hah, beneran kak langit femaous berarti banyak fansnya dong"

"yh iyalah banyak fans, loe harus persiapin diri" ucap safira sambil menakuti-nakuti alena

"ra janji sama gw, cuman loe ajh yang tau" ucap alena sambil memanjukan jari kelingkingnya, safira pun mengaitkannya

"janji, tapi loe kenapa sih ngak mau kalo orang tau loe itu istri langit"

"gw ngak mau nambahin beban dia ra, dia sdh cukup bantuin gw" safira hanya ber"oh"ria saja, mereka berdua terkaget saat melihat langit sdh berada di depan pintu, safira pun langsung merapikan pakaiannya lalu berdiri saat langit berjalan kearahnya

"al, gw pulang yh udh mau malam juga, by" ucapnya dengan langsung berlari keluar dari kamar langit

❄❄
Setelah makan malam keluarga, alena pun mencuci piring tapi celine melarangnya karna tau alena pasti cape, jadi alena langsung pergi ke kamarnya dan duduk di sofa, dia melihat langit sedang bermain hp

"ayo jalan" alena menoleh kearah sumber suara tersebut ia melihat langit berkata padanya tapi kedua mata langit masih mengarah ke hp, jadi alena menggelengkan kepalanya mungkin saja langit tidak berbicara padanya

"kok diam, ayo jalan" alena kembali menoleh dan melihat langit sdh duduk sambil menatapnya, hp langit mungkin orang itu sdh menaruhnya di kantong

"ke"

"mall"

"tap....."

"ngak ada penolakan, gw tunggu di mobil" ucapnya lalu pergi meninggalkan alena sendiri, padahal alena tidak ingin jalan, ia tidak ingin merepoti langit lagi, tapi ia juga tidak bisa menolak ia tidak punya hak utk menolak dengan berat hati ia beranjak dari tempat duduknya menuju mobil langit

MY COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang