17

2K 94 7
                                    

Kini alena sedang termenung di ruang tamu tanpa sadar seseorang sedari tadi memerhatikannya dari samping

"mba, mau ketoprak gk?"

"gk mas"

"oh kirain mau mesan"

alena menyadari satu hal, dia sendiri di rumah dan suara itu??. Dia pun menoleh kesamping dan melihat langit yang sedang memainkan handphone

Puk

"Aduh sakitt sayang" keluh langit

"habisnya kakak ngapain kek tdi sama sekali gk ada yang lucu"

"Yang ngelawak siapa? Heh"

"Idie emng iya, liat no yang baca katanya kak langit gaaring"

"bdo amat"

"haha canda sayang, langitnya alena lucu kok" ucap alena sambil menarik pipi langit.

"hm" dehem langit

"buset nisa sabyan in here"

setelah mengucapkan itu, langit melihat kearah alena yang terdiam seperti memikirkan sesuatu

flashback

"Knpa diam" tanya wanita itu

"oh itu, aku lagi meriksa kandunganku cuman dokternya belum datang"

Alena menunggu reaksi wanita yang duduk di sebelahnya tapi tidak ada reaksi apapun. Hanya angukan kecil dari wanita itu

"kamu ga kaget?" tanya alena

"kaget? Buat apa" tanya balik wanita itu

"yah gimana yah, biasanya orang bakal kaget dan mikir aku hamil di luar nikah"

"emang lu hamil di luar nikah?" tanya wanita itu, alena langsung spontan mengelengkan kepalanya

"enggakan, yh udh buat apa di permasalahkan"
Alena hanya menangukkan kepalanya tanda ia mengerti

Seseorang menghampiri mereka berdua, wanita memakai pakaian serba putih terlihat sekali jika dia adalah seorang suster di rumah sakit ini

"astaga bulan, suster nyari kemana² ternyata lagi disini, suster khawatir banget sama bulan"

Mereka berdua menoleh kesumber suara

"maaf sus, tadi saya udhh bosan banget"

"yh udhh kita kembali ke ruangan ya"

Bulan mengangguk, setelah itu diaa tersenyum ke arah alenaa, bulan menjulurkan tanganya kearah alena, alena pun menyambut uluran tangan bulan

"nama gua bulan, nama lo siapa?" tanya bulan

"saya alena"

"alena senang bisa mengenalmu" ucapnya, alena hanya bisa tersenyum, susterpun membawa bulan pergii

off

"len, knp syg ada masalah hm?" Ucap langit

"Ah lena gpp" gelagat alena

"kalo kata orang ya, klo cewe bilang gpp berarti ada apa-apa" ucap langit sambil menaikan satu alisnya

"nah itu kata orang kalo kata kak langit apa" antusias alena.

"Hmm...menurut gua, klo cwe bilang gpp yh udh biarin. Kan dia yng bilang gpp gk ush di paksa buat crita"

"KAK LANGIT BERARTI COWO YANG GK PEKA MEH. DH LENA MAU MANDI BAY" teriak lena lalu beranjak dari tempat duduknya

"buset ngape tu orang" lirih langit dan lanjut memainkan handphone nya

"kakak tadi bilang apa! Ngatain alena iya?" Teriak alena. Langit yang terkaget tak sengaja menjatuhkan handphonenya

"astaga sayangggg kagett" ucap langit sambil mengelus dada nya dan mengambil handphone-nya

"Untung sayang klo gk, udh gw buang ke laut" lirih langit

"knp?? Kakak mau marahin alena lagi" ucap alena dengan suara yang pelan seperti menahan tangis

"lah knp lagi?? Kok nangis"

"kakak marahin alena tadi hiks, hiks. Huwa mama kakak langit marahin alena" ucap alena dengan sesegukan

Istri gua habis dari rumah sakit kok aneh sih" batin langit

"Yh udh sni" ucap langit sambil merentangkan tangannya. Alena pun tersenyum dan langsung masuk kedalam pelukan langit

"lah knp di lepas" ucap langit saat alena melepaskan pelukannya dan beranjak dari sofa

"lena kan mau mandi"

"Yh udh gk ush di lepas"

"lah klo gk di lepas lena mandinya gimana kak" tanya lena heran

"mandi bareng kan bisa" ucap langit sambil tersenyum

"pikirannya! Awas aja ntar lena buang ke laut" ancam alena

"Hm.."

alena tersenyum dan mengacak-acak rambut langitt

"lena mandi dlu ya bayi"

"siapa yang bayi?" Tanya langit

"kakak lah siapa lagi" ucap lena sambil tertawa dan pergi dari sana

"tumben dia kek gtu, apa bawaan hamil ya. Bisa gtu emg?" Ucap langit.

MY COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang