Tring....tring...
Saat alena tertidur di pelukan langit.
Suara telpon membangunkan mereka berdua. Langit berdiri dan mengambil handphone-nya di samping tempat tidur"halo"
"........."
"iya saya kesna skrg"
"......."
setelah mematikan handphone-nya, langit mengambil jaketnyaa. Membuat alena bangun dari tempat tidur
"kakak mau kemana?" Ucap alena sedikit khas org bangun tidur
"kakak ke rumah sakit bentar"
alena melihat ke arah jam. Sudah tengah malam banget, apa gk bisa langit pergi nya besok. Bukanya alena ingin mengekang tapi ini sudah sangat malam. Tapi alena takut mengatakan itu
Melihat alena terdiam sambil menundukan kepalanya. Langit menundukan sedikit padangannya
"knp?? Takut sendiri di rumah" ucap langit sambil mengelus rambut alena
"engga"
"terus kenapa mukanya murung gtu hm?"
"gpp"
Langit mengembalikan jaketnya. Membuat alena binggung
"kenapa di taroh lagi?" Tanya alena
"perginya besok aja"
"gk ush skrg aja, alena gpp kok, yang penting kakak jangan lama-lama daa harus hati-hati"
"bener?" Tanya langit, alena mengangukan kepalanya
"yh udh gw pergi. Lu baik-baik ya" ucap langit
cup
Alena terdiam di tempat sambil mencernah apa yang sudah terjadi.. dia memegang keningnya. Lalu melihat kearah langit yang sudah keluar dari kamarnya
"Uwaa gw tadi di cium. Seriusan? Iya bener! Gua di cium tadii" ucapnya senang
tak
karna kesenangan alena menjatuhkan jam tangan langit, alena menunduk dan mengambil jam tangan itu
"untung gk pecah" lirihnya
dia pun menghampiri lemari langit, dia memang menyiap kan pakaian langit tapi dia blom pernah membuka lemari langit yang di sebelahnya.
langit mempunyai lemari 2 pintu, hanya pintu kanan yang pernah alena buka, sedangkan pintu kiri? Alena blm pernah membukanya krna langit yang larang
on
Saat alena ingin mengambilkan pakaian untuk langit yang sedang mandi. Tangan alena sudah hampir sampai di gangang pintu lemari langit
"baju gua di sebelah kanan"
"astaga" ucap alena kagett , dia mengelus dadanya
"lain kali klo mau buka lemari gua yang kanan aja, yang kiri gk boleh!"
"kenapa?"
"Gk ush tanya bisa?" Ucap langit membuat keringat alena bercucuran
"iy maaf"
"Hm" ucap langit lalu duduk di tepi kasur
Off
"Mumpung kak langit keluar, sumpa gw kepo ini lemari isi nya apaan" lirih alena
"tapi klo gw buka kak langit marah gk ya??" Ucapnya lagi
"gk pasti" ucapnya sambil tersenyum
alena pun membuka lemari langit. Seketika wajahnya berubah menjadi murung..
"nyesel buka, yang ada semuanya cmn jaket sama baju... kirain ada apa meh"
Alena pun ingin kembali menutup pintu lemari langit tapi sesuatu jatuh dari lemari langit. Sebuah kotak besar... semua isi nya terhambur jatuh ke lantai
alena duduk diantai dan ingin membereskan barang" yang terjatuh itu, sebuah foto menarik perhatiaan alena..tangannya terulur untuk mengambil foto itu
"sayang"
alena menoleh dan melihat langit yang berdiri di dekat meja riasnya sambil membuka jaketnya, dengan cepat alena membereskan semuanya ke tempatnya
"Ngapain?" Tanya langit yang sudah di samping alena
langit terkaget saat alena memeluknya sambil menangis....
"Heyy, kenapa??" Tanya langit. Alena mengelengkan kepalanya di dada langit
"kenapa!" Ucap langit
Alena menatap mata langit lalu melirik kearah bawa di mana sebuah kotak berwarna hitam yang tadi terjatuh
"maaf lena gk sengaja jatuhinnya" ucapnya sesegukan
Langit melepaskan pelukan alena, lalu mengambil kotak itu dan menaruhnya di lemarinya dan menutup kembali lemari itu
alena yang merasakan hawa di sekitar kamarnya mulai berbeda pun memundurkan langkahnya
"knp?" tanya langit
"apanya"
"kenapa kotaknya bisa jatuh"
"ahh.... ituu.. eum maaf"
Tak
badan alena tertempel denga dinding. Alena menundukan kepalanya melihat lantai. Air matanya sudah kembali ke luar. Apa yang di kotak itu sehingga langit seperti ini
"Uwaaa..... kakak ihh bikin lena takuttt" teriak alena saat langit memeluknya eratt
"kenapa takut haha" ucap langit sedikit tertawa
"Maaf"
"udh gk ush minta maaf, kamu gk salah" ucap langit
"emang kotak itu isinya apa?" Tanya alena
"isinya itu......
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD HUSBAND
RandomApakah langit bisa membahagiakan alena atau sebaliknya langit malah menambah beban alena? Langit cowok cuek bisa kah dia menerima alena dalam hidupnya? "apa aku sangat jahat sehingga untuk mencari kebagiaanku sendiri aku tidak bisa, apa aku tidak p...