Happy reading..
-
° ° ° ° °Dikediaman apartemen Genia ada yang mengetuk dari luar, Genia berjalan membukakan pintu ingin memaki orang tersebut apa gak ada etika malam malam gini berkunjung ke apartemen orang.
"Iya--" belum sempat melanjutkan pembicaraan Genia melongo melihat apa yang sedang berada didepan sungguh sangat terpesona bagi Genia
Niat memaki diurungkan ia sekarang hanya diam.Lamunan Genia tersadar mendengar suara deheman Devano membuat ia menjadi malu.
"Ada apa?" Ucap Genia menetralkan diri."Sesuai janji lo" ucap Devano dingin.
"Janji" batin Genia. Oh iya ia baru ingat malam ini pesta pernikahan Dio ia sampai lupa dan Devano datang kesini karena Genia yang meminta untuk permintaan maaf Devano.
"Hmm masuk dulu bentar gue ganti buju dulu" ucap Genia mempersilakan masuk,Genia berjalan dan diikutin Devano.
Tidak butuh waktu lama Genia sudah memakai pakaian dress pink tidak terlalu sexy dan make up tipis. Melihat itu Devano sangat terpesona kecantikan yang berada didepannya sangatlah luar biasa. Devano membukakan pintu mobil untuk Genia,ia pun masuk. Mereka berjalan dengan kecepatan rata rata.
"Gue kira hanya bercanda dengan ucapan lo ternyata gue salah lo nepati perkataan lo" ucap Genia membuka topik terlebih dahulu.
"Udah tau sekarang"
"Iya gue tau,tapi tunggu kok gue sering liat lo ganti mobil motor seenaknya?"
"Bukan urusan lo"
"Okey, lo gak mau nanyak sama gue arah tujuannya lo mau jalan terus sampai masuk lubang buaya." Cerocos Genia hanya dibalas deheman Devano.
"Ck, acaranya di hotel***" jawab Genia sebal.
Mobil sudah sampai di hotel yang disebut Genia tadi mereka masuk kedalam hotel sebenarnya Genia ragu mau masuk kedalam hotel itu melihat kegelisahan Genia Devano beralih memegang tangan Genia dan membawanya masuk kedalam. Entah lah ini acara dari siapa sebenarnya Genia apa Devano kok malah Devano biasa saja dan Genia merasa gelisah.
"Hai Genia" sapa Tyas.
"Congrast ya" ucap Genia dengan uluran tangan.
"Makasih" sahut kedua sepasang kekasih tersebut dan menerima uluran tangan Genia.
"Disamping lo siapa?" Tanya Tyas melihat cowo tegap,gagah berada disamping Genia sedari tadi.
"Paling temannya sayang, mana mungkin Genia bisa ngelupain aku secapat itu ya kan Genia" bangga Dio. Memang cowo tidak tau malu, Genia sudah geram mendengar perkataan yang dilontarkan Dio ingin saja mencakar muka yang berada didepannya sekarang.
"Dia cuma te---" ucapan genia dipotong cepat Devano.
"Genia pacar saya" terdengar suara berat Devano membuat Tyas, Dio dan juga Genia terkejut melihat tangan besar milik Devano melingkar di punggungnya.
"What" batin Tyas.
"O,congrast ya" ucap Dio dan diikuti oleh Tyas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEGEI
Teen Fiction"Gue suka sama lo Genia" Devano. "A--apa Lo bilang apa?"Genia. "Emang apa yang gue bilang"Devano. Cerita ini sebagian mengandung cerita nyata author jadi bagi pembaca bisa merasakan apa yang saya rasakan. Baca aja kalau mau tau selanjutnya. - 28 Okt...