ENAM BELAS

8 4 0
                                    

Happy reading
-
°°°°°

Sesuai janji Devano mengenalkan Genia pada seseorang. Devano membuka pintu dan masuk, didalam sudah ada seorang perempuan yang sedang bermain ponselnya disofa.

"Sejak kapan Lo disini" ucap Devano.

Perempuan yang diajak berbicara dengan Devano memalingkan wajahnya perempuan itu langsung berdiri dan berjalan memeluk Devano sedangkan Genia berada tepat disamping Devano.

"Devano gue kangen benget sama Lo " kata perempuan itu.

"Mau ngapain lo Dateng" ucap Devano.

"Jadi Lo gak suka gue disini"

"Enggk" songong Devano.

"Lo gak kangen sama gue"

"Enggak"

"Laskar" kata Genia.

"Canda sayang" ucap Devano.

"Dasar adek lucknat" ucap Laras.

"Gue juga kangen sama Lo ras " kata Devano.

"Huuuhhh bilangnya aja tadi gak sekarang kengen kan Lo banyak gaya sih Lo gue tau Lo kengen sama gue makanya gue Dateng kesini" PD Laras.

"Baru sekarang Lo Datang"

"Orang penting jadi selalu sibuk" mulai menjadi jadi si laras kalo udah jumpa Devano kasihan Genia kenak kacangi. etss Genia gak suka ya yang namanya dikasihani paham author.

"Sibuk dengan pacar Lo?" Sahut Devano.

"Apaan sih lo, oh iya disamping Lo siapa?" Laras melihat Genia dengan sinis dari atas sampai bawah.

"Pacar gue dong namanya Genia" ucap Devano mengenalkan Genia dengan Laras.

"Genia kak" ucap Genia mengenalkan diri.

"Laras" ucap Laras singkat.

"Vano beli makanan dong gue lapar ni disini gak ada makanan kulkas Lo kosong gue mau masak beli bahan bahannya nanti gue kirimi apa aja bahan bahan yang diperlukan" suruh Laras.

"Banyak nyuruh Lo, ya udah Genia ikut aku"

"No, pacar Lo sama gue Lo aja beli sendiri" ucap Laras cepat. Devano melihat Genia ia tidak yakin dengan kak nya bisa bisa Genia gak betah kalau sama Laras.

Genia yang melihat raut wajah Devano pun hanya menganggukkan kepala pertanda tidak masalah. Devano melihat itu segera pergi walaupun didalam hati ada rasa khawatir.

"Pande masak Lo" ucap Laras sinis.

"Sedikit kak" ragu Genia.

"Bagus, sejak kapan pacaran sama Devano?" Lagi lagi Laras bertanya lihat raut muka Laras seperti orang kelaparan mau makan orang.

" Jalan sebulan kak" jawab Genia sedikit takut.

"Sepertinya Lo orangnya bisa dibilang cukup baik gak seperti mantan mantannya dulu" sahut Laras.

"Mantan? Emang mantan Devano gimana" batin Genia.

" Gue masih muda jadi panggil gue nama aja gak perlu pake embel embel kak"

"Iya kak eh Laras" gugup Genia.

"Gak usah gugup gitu kita bisa jadi teman jadi kalo Devano nyakiti Lo cerita aja sama gue biar gue hajar " laras mengerikan. Genia sedikit takut Laras mengerikan sadis juga.

"Gak kok Ras Devano belum pernah sedikitpun nyakiti gue"

"Bagus dong berarti dia beneran sayang sama Lo, gue harap Lo baik baik aja sama adek gue dan hubungan kalian langgeng terus"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEGEITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang