TIGA BELAS

63 20 2
                                    

Happy reading
-
°°°°°

Bel sekolah Pelita Bangsa menggema diseluruh ruangan itu berarti menandakan bel sudah pulang seluruh siswa berhamburan.

"Gue luan supir gue udah nunggu didepan" ucap Dita meninggalkan kelas.

"Ti ati, awas nabrak semut lagi kawin" ujar Lina." Gua deluan juga soalnya kak Andrean udah nunggu diparkiran."

tersisalah Genia dan Ria berdua.

"Kuy pulang, mau nebeng bareng gue?" Tanya Ria.

"Gausah deh lagian gue langsung keminimarket." Jelas Genia.

"Terus lo pulang naik grab"

"Hmm-- gue sama laskar" jawab Genia .

"Ayo ada hubungan apa lo sama vano" goda Ria. Ia tau yang dimaksud laskar itu adalah Devano.

"Emm--" Genia menimang Minang apa yang harus ia jawab.

"Cerita kali Gei aman sama gue mah" ujar Ria.

"Gimana ya sebenernya gue baru pacaran." Jelas Genia.

"What,wah berita bagus. Noh liat vano udah nungguin lo." Tunjuk Ria.

"Yaudah gue deluan ya,bye" ucap Genia berjalan menghampiri Devano.

"Lama" ucap devano.

"Hmm maaf tadi anu---"

"Naik" ucap Devano singkat.

Diperjalanan menelusuri jalan kota tidak ada yang berbicara hening.

"Lo keminimarket" ucap Devano memecahkan keheningan.

"Iya" singkat Genia.

"Kalo ada apa apa telpon gue 24jam selalu ada buat lo, semangat kerjanya jangan terlalu capek,oke" ujar Devano menyemangati.

"Siap bos" ucap Genia semangat.

"Bagus, gitu baru pacar gue"

"Gembel lo mah" sahut Genia.ingin rasanya Genia terbang di detik ini juga Devano sangat bisa bikin mood Genia bertambah duakali lipat.

"Pacarnya sendiri dibilang gembel, kenapa lo mau pacaran sama gembel" ucap Devano.

"Bukan gitu"

"Mau duduk situ aja, udah sampe diminimarket nyonya." Ucap Devano.

Oh tidak lagi lagi Genia gak menyadari bahwa dirinya sudah sampai ditempat tujuan.

Ia pun langsung turun dari motor Devano dengan sedikit kesusahan gak tau deh motor kebesaran apa Genia kependean.

"Makasih" ucapnya gemes dengan mata yang dikedip kedipkan.

"Inget kata kata gue"

"Siap 45bos dilaksanakan" sahut Genia  menaikan satu tangan seperti menghormat. Pengen rasanya Devano menampol pipi gemes Genia.

DEGEITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang