SEBELAS

81 32 6
                                    

Happy reading

°°°°°

"maksud" tanya Devano dingin.

"Gue setuju Lo sama adek gue,gue kasih izin lo sama Genia  tapi gue mau Lo bisa merubah Genia seperti dulu, buat dia seceria dulu lagi, buat dia yang dulu suka ngomel, suka manja, yang selalu senyum terus gak seperti sekarang sebenernya dia juga pintar tapi entah kenapa sekarang adek gue mulai malas belajar asal ditanyak iya dan iya. Gue tau penyebab adek gue kayak gini karna orang tua gue." Ucap Palano

"Orang tua gue setiap hari cekcok terus sampai gue dan Genia muak mendengarkan pertengkaran mereka, makanya gue dan adek gue tinggal disini.jadi gue minta sama lo jaga adek gue karna gue gak mungkin bisa tiap detik disampingnya lo bisa kan?" Jelas Palano.

"Serius banget mukanya" ucap Genia yang baru saja ikut gabung." Yaudah kak gue berangkat dulu" lanjut Genia berpamitan dan diangguki Palano.

"Mau kemana?" Tanyak Devano penasaran.

"Adek gue mau kerja" jawab Palano.

Devano berfikir sejenak berarti Genia sehabis pulang sekolah kerja emang kerja dimana kok Devano gak tau.

"Gue anter sekalian gue mau pulang juga" ucap Devano lalu berjalan kesamping Palano. "tenang sebisa mungkin gue jaga adek lo dan makasih atas izin dari Lo" Bisik Devano menepuk bahu Palano lalu menarik tangan Genia.

"Lo kerja dimana?" Tanya Devano sudah diatas motor bersama Genia.

"Gue kerja di minimarket dekat sini" jawab Genia.

"Setiap pulang sekolah lo kerja"

"Baru aja sih baru beberapa hari gue kerja kemungkinan seterusnya gue kerja setiap pulang sekolah" ucap Genia.

"Makasih gue deluan hati hati" ucap Genia sudah sampai didepan minimarket lalu turun dari motor devano.

Devano tidak mendengar ucapan Genia ia berlalu begitu saja.

.........

Devano sudah sampai apartemen didalam apartemen sudah ada kedua orang tuanya duduk di sofa milik Devano.

Devano yang melihat kedua  orang tua ada di apartemen miliknya ia berfikir ada apa mereka datang kesini.

"Pa Bun" sapa Devano.

"Anak kita udah pulang pa Devano duduk sini sebentar" ucap Lisa mama Devano.

''kenapa?" Tanya Devano dingin beralih duduk disamping Lisa.

"Kamu gak ingin kembali kerumah bunda sama papa kangen"

"Enggak Bun Devano ingin mandiri" ucap Devano.

"Yaudah kalau itu mau mu tapi ingat kalau ada masalah balik kerumah pintu rumah selalu terbuka buat mu nak" ucap Lisa memeluk Devano merasa kangen kepada anaknya sudah lama ia tidak berkunjung.

"Iya bun pasti, Laras apa kabar" ucap Devano.

"Kakak kamu baik baik saja dia juga kangen sama kamu katanya kalau ada waktu akan berkunjung kesini." Jawab Lisa.

Laras kakak Devano mereka berbeda dua tahun saja, Devano biasa manggil Laras dengan sebutan nama bukan tidak sopan sebenernya Laras sendiri tidak suka dipanggil kakak karna ia tidak mau kelihatan tua yaudah jadi Devano panggil Laras dengan sebutan nama.

"Kalau begitu bunda dan papa balik dulu papa harus kembali kerja lagi kamu jaga diri baik baik kurangin nakal kamu" ucap Lisa berpamitan padahal ia masih kangen tapi harus gimana lagi.

DEGEITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang