Laki-laki itu dipegang pembuktiannya bukan hanya sekedar janjinya
-Kap.TamaraKPKAPTEN TAMARA KEVINO PRADIPTA
Sukses menyandang gelar Kapten diusianya yang genap 23thn. Tampan? Tak usah ditanyakan lagi, jawabannya pake banget ya. Pinter? Jangan diraguin. Tegas? Jelas orang anggota TNI. Body? Uhh Bikinn meleleh. Rekanita? Kesempatan bagus ini, karena dia masih jomblo guys.
"Kapten Tamara"-ucap jendral dengan tegas
"Siap jendal. Mohon arahan"-ucap tamara tegas namun terkesan hormat pada jendralnya
"Siapkan beberapa tentara terutama desuh mu untuk menghadiri undangan dari universitas di jakarta."-ucap sang jendral
"Siap jendral. Izin mendahului"-ucap tamara
Tamara langsung memanggil beberapa tentara serta taruna yang menjadi desuh nya. Menjelaskan kepada mereka maksud dan tujuan mereka diundang ke universitas di jakarta. Ada 3 tentara serta 7 taruna desuh tamara yang ikut ke acara tersebut.
"Semua paham!"-ucap tamara
"Siap paham kapten"-ucap mereka serempak
°
"Lo mau ke kampus mana tam?"-tanya aryo sahabat tamara
"Lupa nama kampusnya gue"-jawab mara
"Lu bakal banyak dideketin mahasiswi cantik disana mar. Menang banyak lo"-ucap Bima
"Gue kesana tugas. Bukan tebar pesona"-ucap mara
"Kali aja ada yang kecantol mar. Lo kan jomblo akut."- ledek Bima
"Gue doain putus tau rasa lo berdua"-ucap mara
"Kita doain jomblo terus tau rasa lo mar"-ucap bima dan aryo serempak
"Kampret emang lo pada"-ucap mara meninggalkan teman laknatnya itu
Mereka memang sudah bersahabat sejak dibangku SMA. Wajar walaupun beda pangkat, diluar itu mereka bersahabat.
°°
Tamara dan teman-temannya sedang dibebas tugas sore ini. Mereka berakhir di Mall terdekat dengan Batalyon. Mereka bukan ingin membeli barang kebutuhan mereka. Tapi mereka mendatangi wahana timezone untuk melepas segala penat nya setelah sekian lama mereka dilatih keras di batalyon.
"Akhirnya gue bisa maen maen kayak beginian lagi."- ucap Bima setelah mencoba beberapa permainan di timezone
"Lebay lo bim. Kayak kagak pernah kesini aja."-ucap mara
"Inget yaa kita maen-maen gini paling setaun dua kali."-ucap Bima
Memang dua kali dalam setaun mereka maen ke timezone. Sangking sibuknya mereka di batalyon kalaupun libur kita bakal pulang kerumah masing-masing.
Tiba-tiba ada anak kecil yang lari-larian, sampai sampai anak itu menabrak tamara.
"Aduh"-ringis anak kecil itu sambil memegangi dahinya yang terbentur kaki tamara
"Dek kamu ngga papa kan? Ada yang luka? Kenapa lari-larian? Kamu sendiri? Kemana mamah kamu?"-tanya tamara panjang lebar
"I'm Oke. Aku sama kakak dan temen-temennya. Aku lagi maen patak umpet sama mereka."-jawab anak itu
"Saya Tamara, ini Bima sama aryo teman kakak. Nama kamu siapa?"- tanya tamara
Sebelum anak kecil itu menjawab tiba-tiba datanglah segerombolan remaja yang terlihat mencari-cari yang hilang. Ternyata mereka mencari anak kecil yang sedang bersama tamara, bima dan aryo.
"ICHA!"-panggil salah satu gadis diantara 7 orang remaja tersebut
"Ehh kakak, ketauan deh"-jawab anak kecil sambil cengengesan
"Icha jangan lari-larian lagi ya. Kakak kan bilang tunggu sebentar."-omel gadis itu tegas tapi terkesan lembut
"Maafin icha kak."-ucap anak kecil itu sambil menampilkan pulpyeyes nya.
"Yaudah yuk makan. Icha belom makan kan? Ini udah siang cha."- ajak gadis itu
"Bentar kak"-ucap anak kecil itu
Daritadi tamara cs dan teman-teman gadis itu hanya menonton drama kakak adik itu.
"Kakak ganteng. Kenalin aku Allisa Dewi. Panggil aku icha. Ini Kakak aku kak, namanya Kak Ulfah"-ucap icha memperkenalkan kakaknya
"Pak makasih ya udah nahan icha disini. Kita permisi dulu ya."-ucap ulfah sambil menuntun Icha untuk pergi dari hadapan orang orang asing itu. Namun Icha enggan untuk pergi.
"Kak Tamara, ikut kita makan yuk. Boleh kan kak aul?"-tanya icha
Ulfah melihat ke arah teman-temannya seolah-oleh menanyakan dan membutuhkan jawabann mereka. Tentu saja langsung mendapat anggukan dari yang lain terutama cewek-cewek yang daritadi terpesona oleh tamara cs.
"Tanya sama kakak-kakaknya aja cha. Kakak mah ayok aja"-ucap ulfah
"Gimana kak? Ikut kita ya"-pinta icha kepada tamara
Tamara menanyakan hal ini kepada temannya. Setelah mendapat anggukan dari teman-temannya. Tamara cs beseta ulfah cs pun berjalan menuju resto di Mall tersebut.
Setelah acara makan-makan tersebut tak banyak yang mereka obrolkan. Hanya sebatas nama dan selebihnya mereka diam. Hanya diisi canda tawa yang dilontarkan dua kubu ini.
Tring.. Tringg.. Tringg
Bunyi dering telpon pun seolah menghipnotis mereka untuk diam. Mereka mencari hp siapa sumber dering itu. Ternyata dari hp ulfah dan ulfah pun izin untuk mengangkat telpon kepada penguhuni meja itu.
"Hallo selamat siang pak. Ada apa ya?"
"......"
"Ohh oke pak. Sekarang saya cek. Nanti filenya saya kirim kan segera."
"......"
"Siang pak"
Setelah menutup panggilan itu. Ulfahpun langsung mengambil laptop dari tas dan langsung mengerjakan tugas yang tadi disuruh oleh si penelpon.
"Kenapa fah?"-tanya kahfi
"Tugas yang harus dikirim sekarang juga fi"-jawab ulfah tetap fokus pada laptopnya
"Work or study?"-tanya tiwi
"Work"-jawab ulfah
Mereka melanjutkan obrolan mereka yang sempat tertunda.
Dipikiran tamara bertanya tanya sebenarnya ulfah kerja apa kuliah? Sesibuk itu kan disaat dia sedang santai pun tetap mengerjakan tugas? Seulas senyum tercetak dibibir manis tamara.
Hai guys ❤
Gimana nih Tamara? Ulfah? Tamara cs? Ulfah cs?
Maaf atas kegajean cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Captein [HIATUS]
Teen FictionDua hati dipertemukan dengan ketidaksengajaan. Pertemuan yang bahkan tidak direncanakan. Pertemuan ini membawa kita kepada rasa baru serta kehidupan baru Kisah cinta mahasiswi serta anggota TNI Yukkk marii yukk baca baca #1 capten [19Agustus2020]