Kedatangan

430 23 2
                                    

Tuhan dia wanita yang hebat. Izinkan saya untuk terus dekat dengan wanita hebat itu selain bundaku
-LN.TamaraKP-

🍭

Hari ini hari dimana tamara dan sebagian TNI menghadiri acara di salah satu universitas di jakarta. Mereka sudah siap dan diantar oleh bus kecil milik TNI.

Sesampainya disana, mereka disambut hangat oleh para mahasiswa serta para dosen. Mereka terlihat antusias mengatuhi bahwa salah satu diantara TNI itu ada yang berpangkat letnan.

Teriakan histeris dari para mahasiswi pun menggema ditelinga para TNI itu. Para TNI itu berjalan mendekati orang-orang yang menyambutnya.

"Assalamualaikum, terimakasih telah mengundang kami. Suatu penghormatan bagi kami atas undangnya"-salam salah satu TNI yang berada dipaling depan

Semua orang disana menjawab salam dengan serempak.

"Waalaikumussalam, selamat datang kapten berserta anggotanya. Silahkan masuk"-ucap pak handoko selaku dosen pembimbing BEM

"Siap terimakasih pak. Izin mendahului"-Ucap TNI itu lagi

Mereka sampai ke ruang BEM. Didalam ruangan tersebut hanya ada 10 anggota TNI dan beberapa anggota inti BEM. Semua tampak sedang menunggu seseorang yang sangat penting. Belum ada yang memulai topik pembahasan.

"Assalamualaikum"-ucap seseorang dari luar

"Waalaikumussalam masuk fah"-ucap pak handoko

Ulfah masuk dan setelah dipersilahkan duduk ia lunmenempati kursi dengan nama diatas meja nya sebagai 'Ketua'.

"Maaf saya telat pak. Ini semua berkasnya sudah saya siapkan."-ucap ulfah

"Terimakasih fah, mari kita mulai pembahasannya"-ucap pak handoko

Pembahasan pun segera dimulai. Topik pembahasaannya pun seputar seminar yang akan diadakan dua jam mendatang.

Setelah selesai dengan segala pembahasannya. Ternyata diantara mereka belum mengenal satu sama lain.

"Sepertinya ada yang janggal di hati saya. Kita belum kenalan, secara dari tadi kita membahas seputar seminar saja"- ucap pak handoko

"Siap pak, memang belum."-ucap salah satu TNI disana

"Yasudah, perkenalkan saya Handoko Sasmoko dosen sekaligus pembimbing BEM. Disamping sebelah kiri saya Naisa Ulfaha sebagai ketua BEM. Dilanjut Faisal Mahendra sebagai wakil ketua BEM. Silahkan perkenalkan diri kalian lebih lanjut fah, sal"-ucap pak handoko

"Assalamualaikum, izin memperkenalkan diri pak handoko dan pak kapten berserta anggota TNI lainnya. Nama saya Naisa Ulfaha Humaira selaku ketua BEM dan ketua panitia seminar."-ucap ulfah melihat seluruh audiens nya

Ulfah memang sedikit familiar dengan wajah sang kapten. Tapi masa iya mahasiswi biasa seperti dia kenal dengan kapten dari TNI.

"Mohon izin pak handoko dan pak kapten beserta anggota TNI lainnya. Nama saya Faisal Divano wakil ketua BEM serta divisi acara seminar."-ucap faisal

Disisi lain pula tamara sangat mengenal gadis didepannya ini. Dia gadis manis yang bersama adik dan teman-temannya di Mall. Akhirnya dia tau jika ulfah itu adalah mahasiswi bukan bekerja.

Setelah pengenalan anggota inti BEM dilanjutkan dengan pengenalan anggota TNI.

"Siap. Izin memperkenalkan diri. Saya Tamara Kevino Pradipta pangkat Kapten TNI AU. Siap Terimakasih"-ucap tamara tegas

Dilanjutkan perkenalan taruna dan TNI lainnya.

°
Setelah acara pembahasan mengenai seminar tersebut. Masing-masing diberikan waktu jeda untuk mempersiapkan diri.

Disaat tamara ingin ke kantin, dia melihat ulfah sedang berkutat dengan laptopnya dipinggir lapangan basket.

"Hai"-sapa tamara

Ulfah yang sedari tadi fokus pada laptopnya mendadak mendongkakkan wajahnya melihat siapa yang menyapanya tadi.

"Ehh pak kapten, duduk pak" Ulfah sedikit menggeser posisi duduknya

"Jangan panggil saya pak. Saya belum setua itu ya haha" Ucap Tamara sambil tertawa

"Ehh iya pak ehh kak" ucap Ulfah

"Kamu masih kenal saya?"tanya Tamara, barangkali Ulfah lupa, karena tadi saja ulfah seperti tidak mengenalnya.

"Kayaknya sih pernah ketemu ya, cuma ulfah lupa dimana" jawab Ulfah. Ternyata Ulfah memang tidak salah mengenali wajah seseorang

"Iya waktu di Mall" lanjut tamara

"Ahh iya waktu di timezone itu kan?"tanya ulfah

"Iya" jawab Tamara sambil tersenyum

Tak ada pembicaraan yang mereka obrolkan. Hanya saling diam. Ulfah yang mendadak jadi canggung pun akhirnya melanjutkan tugasnya dengan fokus terhadap laptopnya.

"Fah" panggil Tamara lembut

"..." Tidak ada jawaban dari ulfah

"Ulfah" panggil Tamara lembut lagi

"...." Masih tidak ada jawaban

"Naisa Ulfaha Humaira" panggil Tamara sekarang lebih tegas,

"Ehh iya kak, ada apa?" Baru sadar dia dipanggil oleh Tamara. Langsung tersadar dari kefokusannya pada laptop dan mengalihkan pandangannya kepada tamara

"Dari tadi saya panggil ngga denger?"

"Ehh maaf ya kak, ada apa?"

"Engga, kamu lagi ngerjain tugas apa?"

"Lagi ngecek kerjaan kak. Soalnya daritadi fokus ke acara kampus"

"Kamu kerja"

"Iya kak. Kuliah sambil kerja."

"Ohhh pantes keliatan sibuk daripada yang lain"

"Udah biasa"

"Kuliah pake uang kerja itu lebih kerasa ya?"

"Yaiya mungkin kak"

"Kok mungkin? Kan kamu kuliah pakai uang sendirii kan?"

"Engga kak"

"Terus?"

"Beasiswa  kak"

"Hebat banget ya"

"Ulfah masih jauh kak darikata hebat. Masih sering ngeluh. Masih sering males. Masih sering mager. Masih sering ngelalain tugas. Tapi yyaa  semua itu harus ulfah lakuin dengan ikhlas. Ulfah ngga mau ngebebanin orangtua ulfah. Ulfah pengen mereka bangga sama ulfah. Disisi lain ulfah ingin berdiri mengibarkan sayap sebagai generasi yang berkualitas disini lain ulfah harus bisa menafkahi diri ulfah sendiri. Terlebih ulfah ingin memberikan hasil keringat ulfah buat orang tua ulfah. Orang tua ulfah itu ngga cuma ngebiayain kehidupan ulfah kak, tapi ada abang ulfah sama icha adek ulfah yang masih kecil" ucap Ulfah panjang lebar

Mendengar jawaban Ulfah, Tamara amat tertegun. Masih ada wanita hebat di era sekarang. Dengan mata yang masih fokus kepada Ulfah, dan pikirannya masih memuji Ulfah

"Kamu lebih dari kata hebat dek. Disaat remaja seusia kamu hanya memilih untuk bekerja atau kuliah, kamu malah memilih keduanya." Ucap Tamara tanpa mengalihkan pandangannya dari ulfah

"Ulfah rela menghabiskan masa muda ulfah untuk bekerja dan belajar, tapi insyaAllah itu akan terbayar dimasa depan. Ulfah pengen bersenang senang dimasa depan walaupun dimasa sekarang ulfah harus berkutat dengan hal-hal yang menyibukan ulfah" ucap Ulfah sambil memandang lapangan didepannya

"MasyaAllah semoga lelah mu menjadi lillah ya dek" doa Tamara untuk ulfah

"Aamiin, semoga lelah kakak juga menjadi lillah wa berkah ya kak" ucap Ulfah sambil tersenyum

"Aamiin"

Gimana gimana?
Suka gak?
Comment dongg

I Love My Captein [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang