Aku-Kamu-Kita

147 6 0
                                        

Antara pilihan dan utama, mungkin aku-kami hanyalah sebuah pilihan.
Pilihan kala kamu lengang, kesepian disusupi kebingungan.
Padahal, aku-kami tidak demikian.

Perihal sederhana, bukan hanya tegur sapa kala berjumpa melainkan saling bertukar cerita, tentang apa saja, seperti dulu saat kita bersama.

Bukankah, aku-kamu-kita punya waktu? Meski tidak selalu. Setidaknya masih ada waktu bukan? Untuk kita, jika kamu menganggap aku-kami lebih dari teman melainkan sahabat.

Seharusnya, kamu tau seperti apa aku-kami bersikap selama ini.
Namun, sekali lagi. Kala ego, cinta dan gengsi menghampiri kamu lupa diri.

Aku-kamu-kita, masihkah ada waktu lagi untuk bersama? Saling bertukar cerita, menceritakan segala keluh kesah. Kamu, sudikah?

Medan, 111019

Kumpulan SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang