Indahpun meninggalkan rasa penasaran tentang Setyo, yang tidak seperti biasanya mengajak ia untuk malam mingguan bersama. Perhatian ia beralih ke pakaian apa yang akan ia kenakan, untuk pergi bersama Roy.
"Pake baju apa ya buat nanti malem?".
Ucap Indah sembari melihat koleksi bajunya yang ada di dalam lemari. Sebenarnya koleksi bajunya banyak. Tapi, kebiasaan hampir semua cewe kalau udah disuruh milih baju yang bagus yang mana buat pergi, suka bingung milihnya.
Tiba-tiba ada suara seseorang yang bertanya kepada Indah diambang pintu.
"Lagi nyari apa kak?".
Tanya Ibu yang sedang menggendong Alita adiknya Indah.
"Ini bu, lagi nyari baju buat nanti malam".
Jawab Indah.
"Wah de, kayaknya kaka kamu lagi bingung nih pengen tampil cantik dihadapan seseorang".
Ucap ibu kepada Alita. Yang sebenernya ditujukan untuk menggoda Indah.
"Ibu apaan sih, Indah cuman nyari baju yang bagus aja. Biar gak malu maluin gitu diliat ama orang".
Jawab Indah yang tampaknya agak kesal karena Ibu dari tadi menggodanya terus.
Ibu pun mengiyakan saja perkataan Indah. Lalu ibu pun datang menghampiri Indah untuk membantu memilih baju yang bagus.
Sudah sekitar 20 menit mereka mencari baju yang pas untuk Indah. Dan Indah pun menemukan baju yang cocok dengan dia yaitu, hijab berwarna abu terang dipadupadankan dengan atasan tunik berwarna crem serta bawahan legging berwarna putih. Pakaian tersebut tampak serasa dengan warna kulit Indah yang putih, dan semakin menambah aura kecantikan Indah.
Indah pun menutup lemari pakaian, dan ibu pun membantu melipat pakaian yang akan Indah pakai nanti. Tak lama kemudian terdengar bunyi bel rumah, dan suara yang tak asing lagi ditelinga keluarga Indah. Indah dan Ibupun langsung bergegas untuk pergi membukakan pintu.
"Assalamualaikum, ayah pulang".
Ucap ayah yang membukakan pintu sembari membawa barang yang ada di kopernya.
"Waalaikumsalam".
Ucap Indah dan Ibu.
Indah pun salam kepada ayahnya, dan dilanjutkan oleh ibu yang bersalaman kepada ayah. Tapi ada satu ciuman hangat yang mendarat dikening ibu yang dikirim oleh ayah.
"Cie yang udah lama gak ketemu".
Ucap Indah yang mencoba merayu Ibu dan ayahnya.
"Iya udah rindu banget dari kemarin kemarin pingin ketemu bidadariku".
Jawab ayah sembari mencoba menggendong Alita. Ibu pun tersipu malu ketika ayah berkata seperti itu.
"Hahaaha cie cie".
Ucap Indah. Obrolan pun berlanjut diruang tamu.
Sudah sekitar 15 menit mereka mengobrol, dan tak terasa adzan maghrib pun sudah berkumandang.
"Kita solat dulu yuk, nanti di lanjut ngobrolnya".
Ucap ayah.
"Kaka lagi halangan yah".
Jawab Indah.
"Yaudah kaka jagain ade ya, ibu sama ayah mau solat dulu".
Ucap ayah. Sembari menurunkan Alita dari pangkuannya dan berpindah ke pangkuan Indah.
Indahpun pergi ke kamar sembari menggendong Alita dengan menggunakan alat untuk menggendong bayi. Sesampainya dikamar, Indah mengambil handphonenya yang sudah memperlihatkan notifikasi pesan baru. Dan dilihatnya sebuah pesan dari Roy, yang ia kirim sekitar 10 menit yang lalu.
"Indah, nanti aku tunggu didepan rumah kamu ya. Aku malu mau minta izin ke ibu kamu".
Ucap Roy.
"Oh iya gak apa apa".
Jawab Indah. Tapi Indah agak tersenyum atas sikap Roy. Ia kira Roy sudah sering melakukan hal ini.
Sorry ya Guys kemarin-kemarin adminnya jarang Upload cerita, soalnya adminnya masih sibuk sama tugas sekolah. Jadi masih harus bagi waktu buat upload cerita sama ngerjain tugas :'). Sekali lagi sorry ya guys, tapi insyallah kalau kalian terus dukung adminnya buat terus berkarya Insyallah admin bakal terus upload ceritanya :). Keep support ya Guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katakanlah(Slow Update)
RomanceTidak terasa. Indah, Ani, dan Setyo. Sudah menjadi sahabat sejak mereka masih duduk dibangku SD. Mereka hampir setiap hari bermain dengan riang gembira. Kemana pun mereka pergi, mereka pasti selalu bersama. Hari berganti hari mereka pun tumbuh menja...