Aku sudah sangat terlambat.
Bukan berarti terlambat masuk ke kelas, tapi aku tidak pernah datang selama ini. Sekarang pukul 06.25 Aku datang tepat sebelum bel masuk kelas.
Saat aku masuk ke kelasku, perhatian semua orang tertuju padaku.
Aku bingung.
Lalu melanjutkan langkah kaki.
Ternyata di ujung kelas, sudah ada Rey yang duduk tepat disebelah tempat dudukku. Aku datang menghampirinya, lalu aku duduk di bagian kiri sedangkan dia di kanan.
"Selamat pagi, Hana" Ujarnya.
"Pagi.., kenapa deh semua orang ngeliatin aku begitu banget.."
"Soalnya kamu cantik hari ini"
Aku tersipu.
"Te-terima kasih.., tapi seriusan deh kenapa dengan mereka?""Oh., mereka mengira kita pacaran"
"Oalah, engga heran sih"
Tidak. Kami tidak pacaran.
Aku paham mengapa mereka mengira kami pacaran.
Aku sudah terbiasa dengan hal itu.
Guru mulai masuk, Pelajaran mulai dimulai. Tapi entah mengapa, rasanya biasa saja. Tidak ada sesuatu yang kurasakan seperti di anime-anime. Apa aku yang sudah gila?
Pelajaran demi pelajaran telah dilewati, karena bosan aku mulai melirik ke kananku, perlahan aku lirik. Tangannya yang tergeletak di meja itu mulai terlihat, lalu bahunya, dan rambutnya terlihat.
Dia sedang tertidur.
Aku belum pernah melihat cowok tidur di kelas sedekat ini sebelumnya, wajahnya menghadap ke tembok, aku tak bisa melihat.
Aku pun tersadar, bahwa ini lah yang menyebabkan Rey sering mendapatkan nilai jelek. Ya, sebelum seks dengan dia hari itu aku sempat mencari tahu hal tentang dia, dan kuingat adalah cowok yang seringkali dipanggil ke ruang BK. Bukan karena bandel, tapi karena sering tidur di kelas dan nilainya yang buruk.
Aku teringat sesuatu.
"Oh jangan-jangan!"Bel istirahat berbunyi, Rey terbangun karena bel itu. Dia menunjukkan wajahnya yang berantakan itu ke hadapanku.
"Eh? Udah istirahat?" Tanya Rey."Sudah." Jawabku.
Dia langsung tersadar dan berdiri.
"Gawat! Harus duluan ke kantin sebelum kehabisan mie ayam!""Yaudah sana."
"Ayok bareng!"
"Engga, aku mau nyelesaiin catatan dulu"
"Kalau gitu, mau nitip sesuatu?"
"Oh yaudah, bubur deh"
"Oke, tapi jangan nungguin ya, soalnya aku makan dulu dibawah!"
Dia pun pergi meninggalkan kelas dengan terburu-buru. Aku pun kembali menyelesaikan catatan matematika ini.
Tidak lama setelah selesai, Rey datang dengan membawa 2 mangkuk bubur di tangannya.
"Loh? Gajadi makan di bawah?" Tanyaku.
"Engga. Udah kehabisan." Sahutnya.
Kami lalu menyantap bubur yang masih hangat itu. Aku selesai, tapi dia tidak. Entah kenapa dia berhenti makan dan menyisakan setengah porsi. Lalu aku melihat wajahnya, mulai memerah dan muncul bintik-bintik.
Aku panik.
Sekelas pun panik, cowok-cowok lalu membawanya ke ruang UKS. Aku terbingung apa yang terjadi pada Rey. Aku lalu teringat harus mengembalikan mangkuk ke kantin menggantikan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
implicit : it's just you and me
RomansaSeorang gadis SMA yang pendiam, terlihat seperti nerd, dan merupakan pindahan dari sekolah lain yang bernama Hana bertemu dengan lelaki biasa di kelasnya karena kejadian tak disangka! Kejadian yang sangat memalukan dan menjijikannya itu dilihat oleh...