Bagian 26 🔞

11.4K 386 6
                                    

~ Author Pov ~

.

.

Nektar yang tumpah tidak diizinkan untuk sia-sia. Duan Lie memanfaatkan itu untuk membelai pintu masuk, melonggarkanya dengan jari. Dan berlahan satu jari tersebut berhasil masuk.

“Ah......!”.

Xian Han merasakan sensasi menyakitkan dibagain bawahnya, airmata yang  menggantung di kedua sudut matanya tampak indah dan menggoda.

Tidak ragu sedit pun, Duan Lie menjilati air mata yang enggan jatuh dengan sensual lalu berlahan berbisik lembut di telingga Xian Han

“Tenanglah, itu tidak akan menyakitkan terlalu lama, aku akan melakukannya dengan sangat hati-hati...”.

Mendorong satu jari masuk lalu mengeluarkannya secara berlahan-lahan. Hal itu membawa sensasi aneh yang dirasakan Xian Han.

Memang pada awalnya sangat menyakitkan, tapi saat yang bersamaan jari-jari itu kian masuk kedalam ada senasasi aneh yang menjalar dari ujung kakinya (Xian Han) hingga ke otaknya.

“Aahh...ahh..ahh..” Krisannya (Xian Han) kini tampak Kian melonggar, awalnya yang hanya satu jari menjadi dua jari.

“Mmnn... ahh...ahh..”

Melihat Xian Han mengerang tak terkendali, fikiran Duan Lie dipenuhi oleh niat yang cabul ‘Dia sangat menggoda saat mengerang hanya dengan tangan ku saja, lalu bagaimana dengan tongkat daging ku yang sesungguhnya..?’

“Sepertinya tempat itu telah siap, Xian Han aku akan memasuki mu sekarang...!”.

Berbiaik dengan lembut disamping telinga Xian Han, membuatnya merasa kian malu, yang dapat Xian Han lakukan saat ini adalah mengangguk dengan pelan. Ia merasa sangat senang saat ini, adapun jika ini hanya mimpi ia (Xian Han)  berharap akan berakhir bahagia, setidaknya Si tuan besar menjadi miliknya malam ini.

Duan Lie mengeluarkan tangannya dari dalam Xian Han, ada perasaan panas dan kosong yang tiba-tiba. Duan Lie membuka celana dan memamerkan tongkat daging yang besar dan berurat di depan Xian Han.

Itu sangat besar dan panjang, aku pasti akan mati.!’
Melihat ketegangan Xian Han, Duan Lie mengalikan perhatiannya (Xian Han) dengan membelai setiap bagian sensitif dari tubuh Xian Han.

Saat Duan Lie membelai kulit Xian Han secara sensual, menyebabkan suara erangan lembut kembali terdengar dari kerongkangan Xian Han, erangan yang sangat lembut namun serak membuat Duan Lie hampir kehilangan kendali.

Xian Han terbuai akan sentuhan itu, membuat seluruh tubuhnya melemas tak bertenaga. Tangan Duan Lie mulai beralih kearah pantat Hian Han yang kenyal, membelai pintu masuk lalu berkata dengan suara serak

“Aku akan melaukannya dengan lembut jadi, bersikap tenanglah..”.

Berlahan Duan Lie melebarkan kedua kaki Xian Han bersiap untuk masuk dengan berlahan.

“aah...”.

Sakit, itu sangat sakit’ Fikir Xian Han, Lalu rasa sakit itu berlahan-lahan memudar sasat dorongan keluar masuk yang dilakukan Duan Lie secara pelan dan lembut, rasa sakit yang bercampur dengan kenikmatan luar biasa membuat Xia Han hampir gila, dan suara erangan yang tak henti-hentinya keluar dari mulutnya. 

Paa..Paa.Paa..Pa..

“Aah...aahh..ahh...mmnn..aahh..”

Seluruh anggota badan mereka saling berkaitan, mengeluarkan suara gesekan basah akibat kulit yang saling bersentuhan, suara erangan yang terus bergema berbaur dengan suara daging yang saling bertubrukan mengeluarkan suara paa..paa..pa..

Yes My LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang