"I need to see her again"
***
Ara
"Kau kemana saja, bodoh?" Soojin menyambutku setibanya aku dipintu gedung dormitory. Aku hanya menyeringai memperlihatkan senyumku sambil merapikan rambutku.
"A-ah mianhe Soojinnie, ditengah jalan aku diganggu orang mabuk."
"Bwo? Gwaencanayo? Yaa kenapa tidak menelfonku?" tanyanya khawatir.
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja sungguh. Ada yang menolongku tadi, kurasa dia juga KU student." ucapku lalu menoleh kebelakang melihat apakah Taehyung masih ada disana atau tidak. "And... he's gone." gumamku.
"Syukurlah kau baik-baik saja. Hana menunggumu tapi kau terlalu lama dan ia baru saja pulang." Soojin memeluk lenganku dan kami kemudian berjalan menuju kamar kami. Hari semakin larut dan wajar jika Soojin khawatir mengapa aku tidak juga kembali. Setelah menyusun makanan ringan yang kubeli di lemari, aku membersihkan diriku dan bersiap untuk tidur.
Soojin masih duduk dikursinya berkutat dengan laptop dan headphone yang disematkan di telinganya. Soojin adalah tipe orang yang aktif dimalam hari. Pertama kali aku melihatnya, aku bertanya berapa jam ia tidur dalam sehari. Ia tersenyum.
"Aku suka belajar dimalam hari dan akan mengantuk sekitar jam 3 pagi." ucapnya waktu itu. Berbalik denganku, aku akan terbangun pada saat ia tidur. Aku mulai merasa terbiasa sekarang, melihat ia baru akan tidur ketika aku terbangun.
Bahkan aku mulai mengikuti jam tidurnya sekarang.
Aku menarik selimutku, memeluk tata dan menutup mataku mencoba tidur. Namun lagi-lagi pikiranku kembali ke Park Wooyoung, ayahku. Rasa kantuk mulai perlahan menutup mataku.
Aku akan mencarinya. Tak perlu menyebutkan siapa diriku, aku hanya ingin memberikan salam padanya and see how it's going from that.
###
Taehyung
"Hyung?" Jungkook memastikan ketika pintu dormnya terbuka. Raut wajahnya berubah lega ketika melihat sosokku memasuki kamarnya.
"Kau sedang menunggu seseorang Jungkook?"
"Aniyo, aku memberikan passcodeku ke 6 orang sekaligus jadi sulit untuk menebak hyung mana yang masuk kamarku." Aku tekekeh mendengar jawabannya. Aku menaruh belanjaanku dimejanya, mengeluarkan dua kaleng pepsi dan menaruhnya satu di meja dekatnya dan membuka kaleng satunya lagi untukku kemudian duduk ditempat tidurnya.
"Lalu ada apa dengan wajah legamu ketika aku masuk?"
"Karena jika Namjoon hyung yang masuk aku tidak siap dengan pertanyaan yang ia lontarkan dari catatan kuliahku." Kami sama sama tertawa mendengar jawabannya. Namjoon hyung adalah alasan ketiga mengapa nilaku harus diatas rata-rata setelah kedua orangtuaku.
YOU ARE READING
ABOUT TIME || KTH [Revisi Setelah Tamat]
Fanfiction"Seoul ini sempit, tapi denganmu aku tak pernah puas untuk menelusurinya. Kamu membuat Seoul ini terlihat berbeda." "Aku tak tahu bagaimana nanti. Yang ku tahu saat ini adalah jika aku bersamamu, semuanya akan baik baik saja" "So show me, Tae" "I'l...