9. Truth Untold

307 30 11
                                    

"Get out of my head."

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Ara

"Annyeong Soojin" Taehyung melepas genggamannya dari kedua tanganku lalu melambaikan tangannya pada Soojin.

"Kalian mengenal satu sama lain?"

"Harusnya aku yang bertanya padamu, Ara" Balas Soojin menarik tanganku dan merapatkan badannya padaku. "Dia Taehyung sunbae, teman kakakku yang aku ceritakan padamu" Aku mengingat pembicaraan kami tentang kakak Soojin yang lebih tua 5 tahun diatas kami.

"Yaa Sunbae, sedang apa kau bersama Ara, oh? Jangan ganggu temanku, ganggu saja perempuan lain, Sunbae"

"Yaa Soojinaa, serendah itu kau memandangku? Seharusnya Jungkook yang kau peringatkan. Aku yakin dia akan semakin cinta melihatmu marah."

"So... you're sunbae? Taehyung-sunbae?" Aku memotong pembicaraan Taehyung dan Soojin. Menghentikan Soojin yang seakan akan ingin memusnahkan Taehyung dengan tatapannya. Keduanya seketika mengarahkan pandangannya padaku.

"Yep. Oh jika yang kau maksud adalah apakah aku setingkat dengan Jin hyung, kau salah" ucapnya. "Ini adalah tahun keduaku." Lanjutnya sambil membungkuk memasukkan tangannya kedalam saku celana untuk mencari sedikit kehangatan.

Hari semakin gelap dan angin semakin tidak bersahabat untuk sekedar mengurangi hembusannya terlebih padaku dan Taehyung yang tidak memakai baju hangat. Melihatnya membuatku memasukkan tanganku kedalam lengan sweaterku. Pikiranku kembali menelaah kebelakang.

Rundungan

Tangisan

Pelukan

Topi

'Sunbae'

He's a fucking senior and i bullied him like a best friend then hug him like a lover...

"'Oh shit', seperti itu, bukan?" aku mengangkat kepalaku dan melirik Taehyung. Matanya menatapku dan seakan mengetahui pikiranku, bibirnya menahan tawa.

"Nde, s-sunbae" Aku menyerah. Suara tawa yang berat terdengar renyah mengalahkan suara gemuruh angin.

"Tidak apa apa Arayaa, Tae sunbae memang seperti itu. Kau tidak perlu merasa bersalah dengan orang ini" Soojin menggandeng lenganku dan melirik Taehyung sinis. "Dasar Playboy"

"Baiklah, urusanku disini selesai. Aku pergi dulu" Taehyung melambaikan tangannya pada kami kemudian berjalan pergi meninggalkan dorm. Aku dan Soojin pun kembali berjalan menuju kamar.

"Jadi?" Soojin memulai percakapan. Aku baru saja selesai mengganti bajuku dengan celana jogging dan sweater tebal. Nyaman sekali rasanya dipakai saat musim seperti ini.

ABOUT TIME || KTH [Revisi Setelah Tamat]Where stories live. Discover now